The LV : Kisah Asli dibalik Cerita Mitos Rumah Ella

9 1 0
                                    


GO!

Ken terlahir sebagai anak yang pintar, dan kuat. Namun, tidak ada sebuah hal yang ia lakukan secara alami. Kalau tidak belajar atau dibantu oleh kedua orangtua angkatnya. Sejak Ken menyukai hal berbau sains, Ken tidak hanya diberikan buku sains saja, ada banyak buku mistis, dan buku-buku sihir juga untuk menemukan sebuah kekuatan yang permanen dalam dirinya. Tujuan Ken hanya ingin melindungi dirinya dari orang-orang yang keji, trauma dalam dirinya juga belum bisa terlupakan. Diabaikan, dibuang, tak dianggap, itu yang Ken rasakan bertahun-tahun.


Tiga tahun silam

Kedua orangtua angkat Ken mendatangi sebuah rumah besar tua yang saat itu dihuni oleh anak, dan cucu dari ratu hitam yang dikenal sebagai sejarah kuno di daerahnya, tapi beberapa menganggap itu hanya sekedar mitos belaka.

"Ini buku sihir mama sengaja digunakan semena-mena dengan ratu putih." Anak dari ratu hitam memperlihatkan buku sihir sampul kulit coklat.

Sebuah fakta yang terbalik, dengan mitos di daerah rumah besar tuanya ini.

"Ini salinan bukunya, kamu boleh membawanya." Senyum ramah dari anak ratu hitam itu.

"Sesekali kalian boleh bertamu disini. Kebetulan, salah satu anak saya sebaya denganmu." Ucap suami dari perempuan berkonde itu alias anak ratu hitam, ke Ken yang baru Sekolah Menengah Pertama di tahun ketiganya.

Benar, mulai hari itu Ken bertemu, berteman baik dengan anak pertamanya bernama Eun Siu yang tua setahun dari dirinya. Namun, ia tidak akrab dengan adiknya yang bernama Ejen.

Tidak butuh waktu lama, setiap orangtua Ken mampir dan bertamu ke kediaman anak ratu hitam. Ken selalu bermain bersama Eun Siu.

"Sinii." Eun Siu sudah berlari-lari ingin menujukkan sesuatu dengan Ken. Padahal Ken ingin berangkat sekolah, waktunya sudah semenit lagi.
"Besok-besok kalau kamu hampir telat. Kamu cukup masuk ke sekolah menggunakan lemari ini. Hanya mengucapkan mantra yang sesuai di buku halaman 1.048, kita bisa sampai ke sekolahmu ". Ajak Siu saat itu. Lemari jati di sebuah ruangan khusus penelitian menembus ke gedung laboraturiumnya, Ken.

Whoaaa... Kagum Ken yang sudah berada di dalam laboraturiumnya saat itu.

"Genta, daritadi gue cariin juga." Muncul Jeffry yang membuka pintu ruangan laboraturiumnya. Ken melotot kaget karena di sampingnya ada Siu, si kakak kelas sekaligus musuh di dunia perbasketan.

"Ah hahaha." Tawa canggung Ken. Jeffry segera masuk, dan menarik tangan Ken.

"Ayoo, upacara udah di mulai."

Ken menengok ke belakang. Mana kak Siu?

Sesampai di belakang barisan upacara, Ken kaget melihat Siu melambai-lambaikan tangan di tengah-tengah barisan upacara.

Sepulang sekolah, Ken kembali ke rumah Siu menanyakan soal dirinya tadi pagi.

"Tenangg, baca mantra di buku halaman ke 588, nanti kamu bisa tembus pandang, dan baca mantra ke 1.042 yang membuatmu berpindah tempat dengan jarak yang tidak terlalu jauh." Jelas Siu sambil tersenyum.

Hanya membutuhkan beberapa bulan Ken bisa menyerap sebagian mantra di salinan buku sihir milik neneknya Siu.

"Setebal ini?!" Kaget Siu sekaligus kagum.

"Kamu sama kayak adikku, cepet hafalnya. Aku malah butuh setengah tahun menghapalnya, itu pun beberapa halaman." Cemburut Siu.

Siu seringkali bercerita tentang adiknya, namun Ken tidak pernah mengenal adiknya Siu, melihatnya pun belum pernah.

PCSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang