GO!Ketika aku melihat cowo ber-hoodie di depanku, aku teringat cowo misterius yang jalan duluan ke kelas. Namun cowo ber-hoodie itu bukan si misterius, saat ia menghadapkan wajahnya ke samping. Jelas beda. Bantinku dalam hati.
Kiri kanan aku menengok, mencari keberadaannya. Kok gak adaa...
" Ella cari siapa? ".
" Hah!! ". Aku melotot kaget saat kak Erlando berdiri disampingku.
" Astagaa... kak! Kaget tau ". Manyunku kesal, namun kak Erlando malah tertawa meledek." Yaa maap putri Ella yang baik hati nan manis... kakak cuma bertegur sapa padamuu ". Kata kak Erlando yang tiba-tiba membungkukkan badan seolah-olah aku seorang putri kerajaan, aku yang malu hanya bisa menutupi wajahku.
" Ando! ". Teriak Tania dari belakang.
" Sini lo sinii! Gak usah malu-maluin napa! ". Kak Erlando ditarik sama kak Tania yang sudah seperti mamanya.Kami (Kezia dan aku) tertawa geli melihat tingkah laku kakak-kakak osis itu, kecuali Dey.
***
Setelah mendapatkan makanan. Kami mencari tempat duduk yang cocok untuk bertiga. Ya, posisi pojok dekat jendela luar, ditempat itu kami bisa melihat kantin yang berada diluar sana.
" Kalian tunggu sini ya, biar aku yang ke alfa. Ok! ". Semangat Dey yang mau mengambilkan snack untuknya dan kami berdua.
Sembari menunggu aku duduk menghadap jendela luar, melihat ada banyak kegaduhan diluar gedung.
" Ella kalo gak suka liatnya duduk aja disampingku ". Kata Kezia menepuk-nepuk kursi sampingnya. Kursi Kezia membelakangi jendela besar itu.
Hm. Otomatis aku berganti posisi.
Kami makan setelah Dey membawakan snack untuk kami.
" Ini pesanannyaaa ". Itu bukan Dey melainkan cowo ber-hoodie yang berada didepanku tadi, namun tadi tidak lama dia diusir dengan kak Bob untuk baris ke belakang karena dia...
" Gue anak excellent tiga, boleh kan gabung sama kalian? ". Katanya yang langsung duduk didepanku.Aku dan Kezia hanya saling bertatap bingung. Kami belum menjawab apapun, lho?!
Tak lama Dey datang dan duduk di samping cowo hoodie-an itu yang sedang makan sendirian dengan begitu lahap. Dey mengeluarkan ekspresi bertanya-tanya ke kami. Kami berdua hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.
" Ehem, eh kamu ". Panggil Dey ke si hoodie.
" Uhuk uhuk ". Kaget aku dan Kezia.
" Kamu? ". Si hoodie berhenti mengunyah makanannya dan melirik ke Dey. Dey dengan polosnya ia mengangguk-angguk gemas layaknya anak anjing.
" Ooh, gue Alex dari kelas excellent tiga. Salken bro! ". Alex menggepal tangannya dan di balas dengan Dey." Salken too ". Senyum Dey ramah.
Entah kenapa Dey si polos ini dengan baiknya menerima begitu saja Alex menjadi teman kami! Daritadi saja dia tidak ada sopan santunnya apalagi dia ini anak kelas dibawahku.
***
Selama istirahat aku dan Kezia tidak banyak bicara. Hanya Dey dan Alex yang terlihat akrab, dan berisik mereka tapi ternyata mereka ini sudah saling kenal sebelumnya di sekolah dasar.
![](https://img.wattpad.com/cover/313231803-288-k410369.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PCS
Aksi• Tayang setiap hari Sabtu atau Minggu • Ella anak orang kaya yang senang akan fantasinya, mendapati berbagai macam cerita suram tentang rumah barunya dan mengalami kejadian-kejadian mistis di dalam sekolah termegahnya. Ella bertemu dengan berbagai...