bab 5

12.4K 895 7
                                    






Niel terbangun dari pingsannya, kepalanya terasa berat, dirinya bangkit dari tidurnya lalu menatap sekitarnya. Rupanya ia berada di kamar Hazia, padahal seingatnya tadi dia berada di toko pakaian, apa yang sebenarnya terjadi? Saat sedang merenung, pintu terbuka penampakan Hazia dengan raut terkejutnya.

"Niel, kau baik-baik saja?" ucapnya kala melihat Niel yang memegang kepalanya erat
"Tidak apa, hanya sakit kepala shh" ucap Niel
"Lebih baik kau berbaring lagi Niel" ucap Hazia, Niel lalu mengangguk dan Hazia membantu Niel untuk kembali berbaring.

Niel kembali terlelap dalam tidurnya karena sakit yang mendera di kepalanya, Hazia tampak khawatir tapi Niel selalu mengatakan baik-baik saja. Apa yang sebenarnya terjadi? Hazia juga yakin Niel lupa tentang apa yang terjadi sebelumnya, karena anak itu bahkan bertanya kenapa dirinya bisa berada di kamar padahal sebelumnya sedang berada di toko pakaian.

Hazia keluar dari kamarnya, rumahnya terlihat sepi karena sang ayah dan kakak yang sedang pergi keluar di tambah sang ibu yang tengah pergi ke tabib untuk obat Niel karena Hendry mendapat panggilan tugas saat sedang berada di perjalanan ke tempat tabib, akhirnya Tera lah yang menggantikannya.

Hazia merenung, lagi-lagi di otaknya tergambar kembali sebuah pertanyaan, mengapa dan kenapa Niel bisa seperti itu? Dirinya tak bisa menemukan jawaban, saat bertanya pada sang ibu dia juga tidak mendapatkan jawabannya, apa dirinya harus bertanya pada sang ayah? Ah sepertinya memang harus, semoga pertanyaan dalam benaknya ini bisa terjawab.

Matahari telah kembali ke tempat peristirahatannya, di gantikan bulan yang begitu bersinar begitu indahnya, bulan kali ini nampak sangat cerah daripada bulan biasanya. Niel menggeliat dalam tidurnya, tubuhnya terasa panas, apalagi bagian dada sebelah kiri miliknya. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah dirinya masuk fase heat, tapi masa heatnya akan terjadi pada dua minggu mendatang. Ah panas di tubuhnya semakin menjadi,
"Apakah ini masa broken? Tolong..." ucapnya dengan terbata, kebetulan Tera masuk ke kamar Hazia untuk memberikan Niel makan tapi belum sampai makanan itu sampai pada Niel, makanan itu sudah jatuh ke bawah. Tera menatap Niel panik, Hazia yang mendengar suara dari kamar segera berlari ke arah kamarnya, belum dirinya masuk Tera sudah berkata,
"Nak jangan biarkan alpha mendekat" ucap Tera, Hazia yang mengerti segera menjauh dah pergi ke ruang makan untuk memberitahu ayah dan kakaknya, saat Hazia sampai dirinya bisa melihat sang ayah dan kakak yang akan beranjak dari kursinya.


"Ayah, kakak jangan, biar ibu dan Zia saja. Niel sedang heat" ucap Hazia, ayah Hazia serta Hendery segera mendudukkan kembali pantat mereka pada kursi. Hazia yang melihat itu mengangguk lalu kembali ke kamarnya, bisa dirinya lihat sang ibu yang kesusahan memenangkan Niel yang tengah mencari Alpha. Hazia menutup pintu lalu menguncinya, berjalan ke arah meja belajarnya lalu mengambil supressant untuk Niel.
"Alpha, hah" ucap Niel tersengal oleh napasnya yang putus-putus.

Hazia lalu mendekat pada sang ibu dan Niel, dirinya kembali terkejut kala melihat mata Niel yang berubah mejadi merah menyala seluruhnya, mengesampingkan rasa terkejutnya Hazia segera memberikan supressant pada sang ibu yang langsung memasukannya dan memberikan Niel minum. Dalam keadaan seperti ini, memang akan sulit menyuruh Niel meminumnya dengan keinginan diri sendiri, oleh sebab itu di paksa ada hal yang paling tepat untuk saat ini. Tenang Tera tidak memaksanya dengan keras, karena mulut Niel dari tadi terbuka memanggil Alphanya, jadi Tera tidak susah memasukan obat itu dan tidak menyakiti Niel.




Di sisi lain tampak seorang pria tengah merasakan panas yang sama, obsidian miliknya telah terganti dengan shappier blue dan setelahnya berubah kembali menjadi warna midnight blue. Mata tajamnya menatap awas sekitar, dada sebelah kirinya juga semakin panas
"Apa yang terjadi? Ini bukan masa rut ku" ucap orang itu, tapi tak lama rasa panas itu berangsur hilang. Obsidian nya juga telah kembali menggantikan mata midnight biru miliknya tadi.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah mate ku tengah merasakan hal yang sama? Atau aku yang merasakan hal yang sama sepertinya?" ucap orang itu, dikatakan bahwa sepasang mate dapat merasakan kesakitan yang sama seperti yang di rasakan salah satunya, tapi itu terjadi jika mereka telang melakukan mating dan knoting. Aneh pikirnya, akhirnya pria itu malah melamun memikirkan sebenarnya apa yang telah terjadi barusan dan urung untuk tidur.





Continue...

A/n : mate ; pasangan yang di takdirkan, entah itu omega alpha, alpha alpha, alpha beta, omega beta dan lainnya
heat ; masa kawin omega
rut ; masa kawin alpha
Supressant ; obat pereda heat/rut bagi omega/alpha
mating ; proses penandaan pasangan
knoting ; sama halnya dengan mating, beda nya dalam proses ini alat kelamin alpha akan membesar daripada biasanya, tujuannya adalah membuahi. Dalam knoting biasanya omega atau mate yang di tandai akan cepat hamil
Broken ; masa heat/ rut yang datang sebelum waktunya

Omega Queen || Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang