bab 9

10.1K 740 1
                                    






Tabib Will telah pergi dari kamar Seth, menyisakan Seth, Draco dan Tyaga serta Niel yang masih berbaring.

"Seth lebih baik kembali ke aula, tadi walau kau tidak ada, masih ada ibu dan Draco, biar ibu yang menjaga nak Niel di sini. Draco juga, ikutilah adikmu" ucap Tyaga sambil menatap teduh keduanya
"Apakah tidak merepotkan ibu?" tanya Seth khawatir
"Tidak nak, tidak apa, pergilah" balas Tyaga sambil tersenyum, Seth lalu mengangguk dan segera keluar kamar di ikuti Draco.

Seth dan Draco berjalan ke aula sambil berbincang kecil, walau sebenarnya hati Seth resah sekali rasanya untuk meninggalkan Niel, padahal di sana ada sang ibu dan Niel tidak sendirian tapi rasanya benar-benar resah.

Ditengah perjalanan keduanya bertemu dengan Hazia dan Hendry yang nampak kebingungan dan seperti sedang mencari orang. Seth mengenal keduanya,  kedua orang ini yang tadi datang bersama Niel. Seth lalu mendekat menepuk pundak Hendry karena kebetulan kedua kakak adik itu membelakangi Seth dan Draco.

Saat Hendry berbalik dirinya lantas sedikit menunduk untuk memberi hormat, di ikuti Hazia yang juga menyadari keberadaan Seth setelah melihat sang kakak berbalik. Hazia tampak sedikit terkejut kala netranya bertemu dengan pupil green forest milik Draco. Sama halnya dengan Hazia, Draco juga terkejut kala dirinya di pertemukan kembali dengan orang yang dirinya tolong beberapa hari yang lalu.

"Ada apa raja Seth?" tanya Hendry dengan sopan
"Begini, kalian teman Niel, betul?" tanya Seth lalu di balas anggukan oleh Hazia dan Hendry, keduanya juga bersamaan mengucapkan kata "iya".
"Kalian sepertinya sedang mencari Niel, Niel ada di kamarku bersama ibuku, jika memang sedang mencari Niel kalian pergilah ke kamar ku" ucap Seth.

"Tapi aku tidak bisa mengantarkan kalian, kakak saja yang mengantarkan kalian bagaimana?" tanya Seth pada Draco
"Kau yakin? Ada beberapa putri kerajaan lain yang mengincar kau adikku" ucap Draco, bukannya Draco  tak ingin mengantar Hazia dan Hendry tapi dia tau betul bahwa sang adik akan kelabakan jika harus mengurus beberapa putra putri kerajaan lain yang mengincarnya.

"Benar juga, lantas bagaimana?" tanya Seth, Draco lalu menunjuk salah satu pengawal yang memang sedang berjaga, Seth lalu mengangguk dan memanggilnya.
"Pengawal, aku minta tolong untuk mengantar mereka, kau bisa?" tanya Seth, pengawal itu lalu langsung mengangguk
"Tolong ya, terimakasih sebelumnya" sang pengawal kembali mengangguk.

Seth dan Draco pun izin pamit untuk ke aula, di sini lah Hendry dan Hazia di jalan menuju kamar Seth yang di antar oleh pengawal tadi. Sebenarnya Hazia dan Hendry merasa bingung, mengapa Niel ada di kamar Seth? Apa mungkin terjadi sesuatu?

Hazia dan Hendry telah sampai di depan pintu kamar Seth,
"Ini adalah kamar raja Seth" ucap pengawal yang mengantar keduanya
"Terimakasih banyak" ucap Hendry dan Hazia, lalu di balas anggukan oleh pengawal tersebut.

"Permisi" ucap Hendry sambil mengetuk pintu kamar itu pelan, lalu terdengar suara sahutan dari dalam, Hendry lalu memegang kenop pintu dan membukanya, dapat Hendry lihat ada Niel yang tengah berbaring dan ada ibu Seth yang tengah menemaninya.

"Eh kalian putra Tara, benar?" ucap Tyaga kala melihat Hazia dan Hendry, kedua kakak itu lalu mengangguk mengiyakan
"Ada apa kesini nak?" tanya Tiana
"Begini ibu ratu, kami kemari sedang mencari Niel, lalu tadi kami bertemu raja Seth dan beliau mengatakan bahwa Niel ada di sini" jelas Hendry, Tyaga yang mendengarnya lalu mengangguk
"Begitu, kalian ternyata teman nak Niel" ucap Tyaga
"Iya ibu ratu" balas Hendry dan Hazia.

"Baiklah jika begitu, bisa kalian jaga nak Niel dulu di sini, saya ingin bertemu dengan Tera terlebih dahulu sebelum nanti kalian pulang dengan nak Niel" ucap Tyaga, Hazia lalu mengangguk
"Jika memang begitu, biar saya yang antar ibu ratu pada ibu" ucap Hendry
"Apakah tidak merepotkan?" tanya Tyaga
"Tidak sama sekali ibu ratu, mari" ucap Hendry
"Terimakasih" balas Tyaga sambil tersenyum, kini di kamar Seth hanya menyisakan Hazia dan Niel yang masih enggan untuk membuka matanya.

"Sebenarnya apa yang sudah terjadi dan apa rahasia yang ibu rahasiakan tentang Niel?" tanya Hazia entah pada siapa.





Continue...

Omega Queen || Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang