bab 1

29K 1.3K 26
                                    

Niel (putra) Richard adalah seorang pemuda yang hidup sebatang kara di sebuah bagian hutan. Umurnya kini menginjak 22 tahun. Telah 12 tahun hidupnya hanya seorang diri.

Sang ibu meninggal dikarena racun yang di masukan ke dalam makanannya saat ada pesta perjamuan di kerajaan. Saat itu umur Niel masih berumur 7 tahun, sang ibu meninggalkan nya tepat sehari sebelum dirinya bertambah usia, juga membawa sang adik yang masih dalam kandungan sang ibu.

3 tahun kemudian, sang ayah menyusul sang ibu bersama adik kecilnya. Ayahnya, Richard meninggal setelah berhasil memenangkan perang hebat dengan kerjaan yang menjadi musuhnya.

Nyatanya, banyak orang-orang tamak berkedok baik di keluarganya, hingga membuat Niel bahkan tak bisa menikmati harta yang memang seharusnya menjadi miliknya.

Niel di asingkan oleh pamannya yang kini telah meninggal karena penyakit yang di deritanya, Niel hidup sebatang kara di hutan yang jauh dari tempat asalnya, hutan yang indah dengan banyak hewan di sekelilingnya, hutan Amalthea.

Niel begitu akrab dengan para hewan di hutan itu, dirinya begitu bersahabat dengan hewan-hewan yang ada di hutan, bahkan binatang buas sekalipun.

Hutan Amalthea adalah hutan yang berjarak ratusan kilometer dari tempat asal Niel, di asingkan nya Niel di rencanakan karena sang paman ingin putranya lah yang menjadi seorang raja.

Niel sesungguhnya tidak masalah jika dirinya tak bisa menjadi raja, yang membuat ia kecewa adalah ternyata selama ini, sosok yang sudah sangat ia anggap keluarga begitu saja menusuknya dari belakang. Nyatanya sang paman memang bukan putra kandung kakeknya, melainkan putra tiri yang di angkat menjadi pangeran, namun karena dirinya tamak dirinya menginginkan lebih.

Niel memang sosok yang sederhana terlepas dari status bangsawan miliknya, namun jika hidup sebatang kara seperti ini Niel mana mampu, banyak hal yang telah niel lewati selama 12 tahun terakhir.

Untungnya hewan-hewan di sekitarnya selalu melindungi serta menopang dirinya agar tak tumbang di tengah jalan, Niel tau ini takdir ada kalanya ia harus terus hidup dan pergi menyusul keluarga yang lebih dulu pergi.

Penghianatan yang di lakukan sang paman tak ayal membuat Niel dendam, namun ia sadar rasa dendam tak akan membuat keluarganya kembali padanya. Tapi terus teringat di benaknya, bahwa sang paman lah yang menyebabkan sang ibu meninggal, dirinya memasukan jenis racun yang membuat sang ibu mati di tempat. Dan sang paman juga lah yang membuat konflik eksternal antara kerajaan ayahnya dan kerajaan yang lain memanas, membuat peperangan tak dapat di elakan.

Niel begitu merindukan suasana hangat keluarganya, andaikan dirinya tak membiarkan sang ibu memakan makanan itu pasti beliau masih berada di samping nya, sang adik juga pasti sudah beranjak remaja saat ini, seharusnya.

Niel menghela nafasnya perlahan, rasa rindu itu kembali menyeruak membuat dirinya sesak, air mata mulai mengenang di pelupuk matanya, sesak yang sering ia rasa membuat dirinya meremat kain di dadanya erat.
"Ayah, ibu, Niel merindukan kalian, kenapa hanya adik yang kalian bawa? Niel juga ingin ikut ayah, ibu" ucapnya parau.

Niel memang terlihat kuat selama ini, bahkan orang-orang yang kerap kali dirinya temui di luar bagian hutan, begitu kagum atas sikap dewasa Niel selama ini, namun semua itu hanya kedok. Niel tetap manusia yang lemah yang membutuhkan sandaran, seseorang yang bisa ia bagi cerita dan masalahnya.

Niel selalu memendam apa yang selalu ia rasa, rasa iri menyeruak kala dirinya melihat sebuah keluarga yang begitu harmonis, layaknya keluarganya dulu.

Niel juga ingin saat heat pertamanya, saat seharusnya ada ibu yang memberikan arahan dan ayah yang menjaganya, namun dirinya hanya seorang diri, Niel iri. Niel memang seorang omega, omega yang harus melindungi dirinya sendiri, harus tangguh bahkan kuat untuk kelangsungan hidupnya.

Niel ingat dirinya begitu menderita saat heat pertamanya, dan hampir di perkosa jika saja salah satu harimau tidak datang menyelamatkannya. Pikirannya yang masih awam tentang heat membuat ia terpaksa harus mencari sendiri di perpustakaan kota yang jaraknya cukup jauh dari tempat ia tinggal.

Untungnya waktu itu pheromone nya tersamarkan oleh wewangian obat yang memang sengaja ia oles di tubuhnya, namun tak dapat di pungkiri bahwa tubuhnya lemas saat itu. Beberapa kali ia lihat alpha menatap nya lapar, namun urung kala melihat singa yang menemaninya. Memang saat itu yang menemaninya ke kota adalah seekor singa jantan, bukan harimau jantan.

Dirinya juga harus mempertahankan kesadarannya dan menahan omega nya meliar menginginkan seorang alpha, keberuntungan kembali datang padanya kala saat itu saat sisi omeganya meliar datang seseorang yang membantunya, Archazia dan sang ayah, Danzel. Sampai saat ini hubunganny dengan Hazia dan keluarganya sangat baik.

Sampai akhirnya ia tau apa itu heat dan bagaimana mengatasinya, hidupnya selalu membuat ia sadar dan terus berusaha, kadang tersenyum miris kala mendengar beberapa anak yang tidak bersyukur kala orang tua mereka masih ada. Tentu teguran terbaik memang kehilangan.

Niel lalu memutuskan untuk tidur agar rasa sesak di dadanya itu segera hilang.

Continue...

Niel Putra Richard, omega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niel Putra Richard, omega.
Pheromone: Vanilla and sandalwood
Age: 22 y.o

Omega Queen || Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang