Javernest Luxone, adalah pria yang dulunya menyandang gelar raja Anwealda sebelum ia memberikan itu pada keturunannya. Ia adalah rekan sekaligus teman baik Richard yang memang sudah saling mengenal dari mereka kecil dulu, mereka selalu melakukan banyak hal bersama sampai ia menemukan mate nya dan menikahi sang mate, Tyaga.
Siapa sangka setelah satu tahun menikah ia di karuniai seorang putra, Draco Kaiser adalah putra sulungnya yang kini berusia 27 tahun, saat umur Draco menginjak 3 tahun ada kabar bahagia yang terdengar, lahirnya anak kedua Javernest dan Tyaga.
Putra kedua Javernest ia namai Seth Serenson, Seth sendiri adalah nama ayahnya, ia berharap bahwa Seth dapat menjadi seseorang yang bijak sebagaimana ayahnya dulu. Kedua nama anaknya di ambil dari nama terdahulunya, seperti Seth yang di ambil dari nama ayahnya dan Kaiser yang di ambil dari nama kakeknya.
Saat usia Seth menginjak satu tahun, kembali ada kabar bahagia terdengar yakni menikahnya Athaya dan Richard, pernikahan itu dilangsungkan satu hari setelah peresmian Richard sebagai raja Finbar. Memang Javernest lebih dulu di angkat jadi raja daripada Richard tapi keduanya tak mempersalahkan itu sama sekali dan terus saling mendukung.
Draco dan Seth terus tumbuh saat umur Draco 5 tahun dan Seth 2 tahun, terdengar lagi kabar yang menggembirakan, lahirnya putra pertama Richard dan Athaya, saat itu Richard dan Athaya tak bisa datang karena sedang ada masalah yang terjadi di kerajaan, untungnya masalah itu bisa cepat di tangani dan kemudian mereka sekeluarga pun menengok anak Richard dan Athaya yang di beri nama, Niel (putra) Richard.
Persahabatan Javernest dan Richard semakin kuat, di tambah lagi putra mereka juga saling mengenal satu sama lain, namun kabar buruk pun mulai terdengar, saat usia Niel akan memasuki 8 tahun, Athaya meninggal di sebabkan suatu bahan di makanannya di sana juga ada fakta mengejutkan yang membuat semua orang semakin sedih mendengarnya, kecuali satu orang.
Tepat saat Athaya di nyatakan meninggalkan Athaya pun di nyatakan hamil, betapa terpukulnya Richard mendengar fakta itu ia langsung di tinggalkan dua orang yang ia sayangi walaupun anaknya belum terlahir tapi Richard sudah menyayangi calon anak keduanya itu. Niel juga ikut sedih, sebelumnya sang ibu memang pernah bertanya apakah ia ingin seorang adik atau tidak? Tapi sebelum ia menjawab pertanyaan itu sang ibu telah pergi sambil membawa calon adiknya.
3 tahun berlalu dari masa terpuruk itu, kabar buruk kembali terdengar, kerajaan Finbar saat itu tengah berperang dengan kerajaan lain karena adanya konflik eksternal yang terjadi, saat itu Javernest juga ikut membantu, kerajaan Finbar pun menang namun naasnya Richard menghembuskan nafas terakhir setelah 10 hari perang itu usai.
Niel yang saat itu berusia 10 tahun hanya bisa terdiam kaku dengan tatapan kosong, saat itu Javernest memang berniat akan membawa Niel karena permintaan mendiang sang sahabat namun Ronald menahannya dan mengatakan bahwa dia yang akan merawatnya, saat itu Javernest belum tahu menahu tentang konflik eksternal yang di sebabkan Ronald yang membuat kerajaan Finbar berperang jadi Javernest pun akhirnya mengiyakan.
Mengetahui sebuah fakta tentang apa yang Ronald lakukan pada keluarga sahabatnya, Javernest pun naik pitam bahkan ia mendatangi Ronald dan memukuli Ronald hingga Ronald tak sadarkan diri maka dari itu hubungan kerajaan Finbar dan kerajaan Anwealda saat itu agak memburuk.
Javernest saat itu sudah benar-benar membulatkan tekadnya, ia kembali ingat permintaan mendiang sahabat untuk menjaga Niel tapi kabar buruk pun tak lama terdengar, ia menyesal kenapa tak dari awal ia membawa Niel bersamanya mungkin saja Niel saat ini masih hidup.
Berita kematian Niel membuatnya mati kutu dan menyesal dengan sangat dalam, namun ada hal aneh pemberitaan itu di beritakan hanya sekilas tak ada informasi jelas tentang bagaimana Niel meninggal atau keadaannya sebelum meninggal, Javernest pun merasakan keganjilan itu dan memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam ia juga ingat saat itu keadaan Niel secara fisik baik-baik saja, kedua orang tua Niel tak memiliki penyakit berbahaya apapun yang di turunkan pada Niel.
Javernest tak putus asa, ia merasa bahwa itu bukan sesuatu yang benar terjadi, dari sana lah Javernest mulai mencari keberadaan Niel, ia menyuruh beberapa penjaga untuk mencari Niel di sekitar daerah kerajaan Finbar, bahkan para penjaga elit pun ia kerahkan.
Javernest tak pernah berhenti mencari Niel dan mulai turun langsung untuk mencari Niel, bagaimana pun permintaan sahabatnya harus ia laksanakan dan Javernest pun melepaskan jabatannya untuk mencari Niel, menyerahkan gelar raja nya pada salah satu putranya.
Javernest tahu Draco memang sangat suka belajar bahkan ingin berkelana untuk mendapatkan banyak ilmu yang ingin ia tahu, anak sulungnya itu bahkan menolak saat dulu ia akan di nobatkan menjadi pangeran mahkota. Akhirnya ia pun memutuskan untuk memilih Seth sebagai raja selanjutnya, Seth sendiri sering kali ikut dalam beberapa rapat bahkan tanpa di ajak, anak itu memang sudah tertarik dengan politik.
Saat umur Seth masih belasan tahun, Seth lebih memilih mengikuti rapat khusus antar mentri kerajaan juga raja daripada main dengan teman sebayanya, bukannya tak ingin hanya ia terlalu malu untuk berbaur bersama teman sebayanya, hanya Saint yang menjadi temannya hingga saat ini karena sudah menjadi kebiasaan keluarga Saint yang akan menjadikan salah satu anaknya sebagai penjaga atau tangan kanan raja selanjutnya.
Awalnya Saint akan di pasangkan dengan Draco tapi anak itu bahkan menolak kala ia di pilih menjadi putra mahkota, Draco sungguh tidak masalah saat adiknya lah yang menjadi raja selanjutnya, karena Draco ingin bebas tanpa mengemban tanggung jawab apapun tapi ternyata setelah ia dewasa ia malah di jadikan penasehat kerajaan oleh adiknya itu karena ia cepat tanggap, Draco yang saat itu ingin menolak pun urung karena melihat keseriusan sang adik saat memintanya menjadi seorang penasehat kerajaan.
Javernest saat ini memang masih berada di luar kerajaan untuk mencari Niel, walau sudah berjalan belasan tahun Javernest tidak menyerah sama sekali dan berharap ia bisa menemukan Niel.
Sampai akhirnya putra sulungnya meminta untuk pulang, ia ingin menolak tapi saat mendengar alasan putranya itu meminta pulang, ia lantas segera bergegas pulang mengajak tangan kanannya alis ayah Saint untuk segera kembali ke kerajaan.
"Siapa sangka ia ada begitu dekat dengan ku Richard, walau aku sudah mencari belasan tahun dan ternyata ia ada di dekatku, aku tak menyesal sama sekali karena aku bisa menjelajahi dunia luar, keinginan kita sebelum kita di nobatkan menjadi seorang raja" ucap Javernest sambil tersenyum namun dengan perasaan sedih, ia begitu merindukan teman baiknya itu.
Javernest pun menaiki kudanya di ikuti Darius, tangan kanannya dan kembali ke kerajaan Anwealda.
Continue...
a/n ; hayo ngaku, siapa yang ngira kalo ayahnya Seth sama Draco udh meninggal?
Ah iya, chapter minggu depan aku cepetin lagi, setelah chapter ini aku bakal hiatus, aku gak tau itu lama tau engga tapi aku ada lagi di pase males ngetik atau lebih tepatnya aku lagi gak ada semangat buat ngetik cerita, mungkin rata rata penulis juga rasain hal kaya gini tapi kalo di aku biasanya gak lama, semoga aja, ide nya juga lagi berantakan dan tangan ku lagi sakit, maaf yya semua karena chapter selanjutnya kalian mungkin bakal nunggu lebih lama dari biasanya, bye byee sampai jumpa di chap selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Queen || Nomin [END]
FanfictionNiel adalah seseorang yang hidup sebatang kara di dalam suatu hutan, sampai suatu hari dirinya menemukan seorang pria yang tergeletak tak berdaya di pinggiran sungai dekat rumah sederhana miliknya. a/n ;warning, cerita ini banyak typo jadi aku mau m...