The story of their children, part 18

219 12 0
                                    




Sesuai dengan apa yang Perry katakan, Zayn dan teman-temannya kembali ke tempat awal untuk bertemu kembali dengan Perry dan Grey. Ingat Perry akan menunjukan penginapan mereka.

"Grey aku pikir, lebih baik kita pindah ke sini saja" ucap Axel
"Kenapa tiba-tiba kawan?" tanya Grey
"Kau tau di sini sangat berbeda dengan Anila, apalagi raja mereka sangat amat baik dari cerita yang kami dengar saat kami jalan-jalan tadi, berbeda dengan raja Anila" lanjut Axel
"Kau memang benar kawan, setelah raja kita di ganti aku merasa Anila akan hancur di tangan rajanya sendiri" balas Grey
"Apalagi pajak yang gila itu, ingin membuat Anila maju tapi ia mengonsumsi pajak itu sendiri" ucap Cruz.

"Tapi kawan tak semudah itu untuk pindah dari Anila kemari" ucap Grey, Perry yang masih berada di sana dan mendengar itu lantas kembali masuk,
"Tidak ada yang sulit Grey, aku akan membantumu"
"Biar aku mengurusnya untuk kalian, tempat kerja, mungkin kalian akan berada di bawah awasan ku bagaimana?" lanjut Perry
"Itu bagus, terimakasih kawan/tuan" ucap mereka serentak, Perry mengangguk,
"Baiklah setelah kalian kembali ke Anila kembali lah ke sini dengan membawa barang dan Grey bawalah ibu dan juga Elena kemari, untuk tempat tinggal aku juga yang akan mengurusnya" mereka mengangguk bersama,
"Terimakasih Perry/tuan" ucap mereka serentak.

Perry telah pergi dan pulang, lusa ia akan mulai mengurus surat-surat kepindahan kawan-kawannya,
"Tuan Perry benar-benar kawan yang baik Grey" ucap Koa
"Aku beruntung memilikinya sebagai sahabat" ucap Grey
"Yakin hanya sebatas sahabat?" goda Axel
"Yakin, memang apalagi?" setelahnya Koa dan Axel terus menggoda Grey hingga akhirnya pria bersurai sesuai namanya itu tersipu.

"Sudah-sudah lebih baik kita tidur" Beck pun akhirnya menengahi, mereka kecuali Beck dan Zayn pun akhirnya berhenti menggoda Grey,
"Tapi aku jadi penasaran bagaimana rupa raja Finbar yang amat disayangi oleh seluruh rakyat Finbar" ucap Koa saat mereka semua telah berbaring di kasur mereka.

"Oh iya besok ada festival panen Finbar, Perry mengatakannya tadi padaku, kemungkinan besar besok raja dan keluarganya akan hadir" ucap Grey
"Benarkah? Aku jadi tidak sabar untuk esok" seru Koa dan Axel
"Lantas mari kita tidur agar hari ini lekas menjadi hari esok" ucap Beck dan mereka berenam pun terlelap dalam heningnya malam.



Besoknya mereka telah bangun dan bersiap, Perry juga telah datang untuk mengiringi mereka.

"Waw, kemarin aku bingung mengapa banyak hiasan di sepanjang jalan kota rupanya akan ada festival" ucap Axel senang,
"Benar, festival ini dirayakan ketika hasil panen melimpah, ini juga bentuk terimakasih kami para rakyat kepada raja kami karena beliau tidak pernah mengacuhkan segala keluhan kami tentang ladang, entah itu tanah yang tidak subur, kekeringan, air juga alat-alat yang memadai untuk para pertani, raja mendengar semua keluhan kami dan mencari solusinya" ucap Perry, Koa dan Axel semakin tak sabar bertemu dengan raja Finbar, beliau begitu baik dan di cintai warga nya.




Festival telah di mulai, semua warga menunggu di halaman kerajaan untuk melihat raja dan keluarganya yang amat mereka cintai, termasuk Zayn dan kelima temannya.

Semua langsung bersorak senang kala melihat raja Finbar dan keluarganya yang datang satu-persatu,
"Itukah raja Finbar?" beo Axel dan Koa
"Benar, itulah raja kecintaan Finbar, tuan Seth Serenson" balas Perry
"Beliau begitu menawan diusia nya yang tak lagi muda" ucap Cruz yang rupanya juga terpesona,
"Yang di samping beliau berarti adalah ratu Finbar bukan?" tanya Axel
"Benar, ia adalah istri sekaligus ratu Kerajaan ini, tuan Niel Richard"
"Beliau begitu cantik" lagi-lagi ucap Axel dan Kao juga Cruz yang terpesona.

"Yang berada di kiri raja itu putra kedua mereka, namanya tuan muda Mills Serenson dan suaminya tuan Franky Giorgio juga putra mereka, nona muda Vivian Georgio" lanjut Perry menjelaskan
"Yang berada di kanan ratu itu adalah putra bungsu mereka, Tuan Henry Serenson, di samping tuan Henry ada menantu pertama dari tuan Seth, tuan Zara Anderson dan dua putranya, tuan muda Zeke Serenson dan nona muda Madison Serenson" lanjut Perry.

"Apa tuan Zara istri dari tuan muda Henry?" tanya Cruz
"Bukan, bukan. Tuan Henry masih belum menikah, itu istri putra sulung mereka, tuan muda Smith Serenson"
"Lantas dimana beliau?" tanya Grey
"Beliau hilang sepuluh tahun yang lalu, dan hingga saat ini beliau masih belum ditemukan" ucap Perry sedih, Koa dan Axel lalu merasa bersalah tentang hal itu,
"Tidak apa, raja kami dan kami semua juga bahu membahu mencari keberadaan tuan muda Smith" balas Perry.

Zayn sendiri hanya fokus pada keluarga Kerajaan di atas sana, ia menatap satu-satu orang yang ada di sana, kerinduan yang besar begitu membuncah dihatinya, ia bingung mengapa ia merasakan getaran aneh ini lagi dan juga kerinduan ini? Karena apa? Ia baru pertama kali bertemu dengan mereka tapi rasanya amat sangat rindu.

Fokus Zayn teralih oleh suara seorang ibu yang memangilnya,
"Nak, wajahmu mirip sekali dengan tuan kami ketika beliau masih muda, persis" mendengar itu kelima teman Zayn lalu menatap wajah Zayn dan Seth bergantian,
"Bibi, benar apa yang anda katakan" ucap Cruz
"Terimakasih bibi, ini mungkin hanya kebetulan" bibi itu tersenyum di mukanya yang sudah tak lagi muda.

"Dulu tuan kami juga memiliki putra yang sangat mirip dengannya, hanya saja manik dan rambutnya mirip seperti istri beliau, ia anak yang ceria. Bibi pernah bertemu dengannya beberapa kali, ia bahkan sering membantu bibi ketika bibi kesusahan, tapi sayang tuan muda menghilang sepuluh tahun yang lalu"

"Aku selalu berharap bahwa beliau masih berada di suatu tempat dengan keadaan sehat, tidak hanya aku tapi kami semua".

Zayn terdiam setelah kepergian bibi itu, ia menatap lagi ke depan, manik shappier nya bertemu dengan manik ruby milik menantu pertama Seth,
"Manik itu cantik sekali" ucap Zayn pelan, ia lalu mengalihkan tatapannya setelah Zara tak lagi menatap, sebenarnya Zayn juga tak yakin Zara menatapnya atau tidak.

"Zayn ayo ke sana, di sana sudah di sediakan kudapan dan kita sudah boleh memakannya" ajak Koa pada Zayn, Zayn lalu menyusul Koa dan yang lain.



Continue....

Omega Queen || Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang