bab 11

10K 685 4
                                    






Niel telah terbangun dari pingsannya, entah mengapa Niel merasa rindu seseorang tapi ini bukan kepada kedua orangtuanya, ini orang lain yang tak ada hubungan darah dengannya, mungkin kah sang mate?

Niel sendiri setelah lebih baik keadaannya memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya, namun Tera tidak mengizinkan tapi Niel dengan kukuh ingin kembali ke rumahnya, ia rindu dengan hewan-hewan yang selalu menjaganya.
Tera akhirnya hanya bisa mengalah tapi dengan satu syarat biarkan Hazia ikut dengan Niel.

Niel tak masalah dengan itu tapi ini kali pertama Hazia datang ke rumah Niel, di sana banyak binatang buas walau sebenarnya mereka jinak tapi siapa tahu Hazia takut dengan itu, rupanya Hazia tak takut dengan para hewan dan dengan bersemangat meminta untuk pergi ke rumah Niel.
Memang selama ini hanya Niel yang pernah datang ke rumah Hazia dan Hazia belum pernah datang ke rumah Niel, bukan Niel tidak mau tapi Niel selalu memiliki urusan di kota yang lebih dekat dengan rumah Hazia, jadi selalu Niel yang berkunjung ke rumah Hazia.

Niel dan Hazia berjalan beriringan, di iringi Hazia yang bercerita tentang apa yang terjadi dengan Niel di acara pesta ulang tahun raja, Hazia juga menceritakan bahwa yang menolong Niel adalah raja Anwealda, awalnya Niel tak terkejut kala dirinya menyerang raja Finbar dan adik gadisnya tapi yang tak ia sangka adalah orang yang menolongnya, Niel benar-benar terkejut mendengar itu.

Niel dan Hazia kini telah sampai di depan jembatan penghubung kota dan hutan Amalthea,
"Niel tahu? Ibunda ratu sangat cantik, beliau juga begitu baik rasanya Zia begitu terpesona dengan kecantikan ibu ratu dan juga kebaikannya" ucap Hazia, keduanya masih berjalan melewati jembatan penghubung
"Betulkah?" tanya Niel
"Iya Niel, Zia benar-benar terpesona dengannya dan Niel tau?"
"Apa itu?" balas Niel
"Ingat orang yang telah menolong Zia saat Zia dirampok?"
"Iya, lantas?"
"Ternyata orang yang menolong Zia adalah kakak dari raja Seth" ucap Hazia bersemangat.

"Benarkah?" tanya Niel memastikan
"Benar sekali, Hazia juga awalannya tidak menyadari bahwa itu adalah kakak dari raja Seth, saat Hazia berdiri lebih dekat kakaknya raja Seth itu orang yang sama dengan orang yang menolong Hazia"
"Hazia pasti senang sekali bisa bertemu dengan orang yang menolong Zia"
"Iya Niel, Hazia senang sekali ternyata jika dari dekat kakaknya raja Seth lebih tampan" ucap Hazia sambil tersipu, Niel lalu terkekeh
"Sepertinya ada yang mulai jatuh cinta" ucap Niel sambil tersenyum.

"Ah rasanya tidak yakin, dia adalah anggota kerajaan sedangkan Zia hanya rakyat biasa" ucapnya sambil sedih
"Tidak ada sesuatu yang tak mungkin Zia, mungkin saja dia adalah mate mu"
"Ahh tapi Zia tidak ingin terlalu berharap, hanya biarkan ini berjalan saja"
"Baiklah" ucap Niel sambil mengangguk.

Akhirnya dua omega itu telah sampai di depan rumah Niel, rumah sederhana yang menjadi tempat berteduh Niel selama 12 tahun terakhir.
"Maaf jika rumahnya kecil Hazia"
"Tidak apa, ini sangat indah Niel, kenapa baru kali ini Niel mengajak Hazia?"
"Niel tidak berpikir Hazia akan mau datang ke sini"
"Tidak mungkin, di sini sangat segar dan tenang" selesai Hazia mengatakan itu dapat dirinya lihat beberapa hewan mulai mendekat, Hazia tersenyum menatapnya.

Sampai kedua kucing besar menghampiri Niel dan Hazia, Hazia nampak terkejut tapi ia tak merasakan ancaman apapun dari kedua kucing besar itu, Hazia mendekat lalu mulai mengelus kedua kepala kucing besar itu, untungnya sebelum itu Niel telah memberi tahu bahwa Hazia adalah temannya jika tidak mungkin tangan Hazia akan hilang.

Hazia masih asik bermain dengan hewan-hewan, sedangkan Niel memutuskan untuk masuk setelah berpamitan pada Hazia. Menyimpan tas nya di atas meja yang ada di ruang tamu lalu berjalan ke arah dapur, ia pikir ingin membuat sesuatu untuk Hazia.

Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memulai acara memasaknya, Niel berpikir untuk membuat roti, untungnya semua bahan yang ia butuhkan tersedia di lemarinya. Niel dengan telaten mulai memasukan bahan-bahan yang di perlukan lalu mulai menguleni roti itu, setelahnya mengistirahatkan adonannya terlebih dahulu.

Sambil menunggu Niel mengambil teko kecil lalu memasukan air ke dalamnya dan mendidihkan nya, saat air itu telah menguap dan mendidih Niel mematikan kompor dan memasukan daun teh herbal yang ia beli saat di kota. Membiarkan air teh itu, Niel kembali pada adonan rotinya mengangkat dari tempatnya lalu kembali menguleni dan di biarkan lagi sebentar sebelum akhirnya Niel panggang.

Sebelum Niel panggang, Niel menambah beberapa buah-buahan kering yang telah ia buat. 30 menit berlalu dan roti pun sudah jadi, memotong roti itu beberapa bagian dan menyimpan di piring, setelah itu menuangkan air teh yang telah ia buat pada dua cangkir kecil, menyimpan kedua cangkir itu di atas nampan juga tak lupa roti yang baru saja matang dan keluar dari panggangan.

Membawa nampan itu keluar lalu menyimpannya di meja yang ada di teras rumahnya, Niel terkekeh saat melihat Hazia yang tengah bermain dengan para hewan, Niel pikir Hazia sangat menikmati itu sampai tidak masuk-masuk ke dalam rumah, padahal saat membuat roti sudah hampir satu jam Niel berkutat di dapur.

"Hazia" panggil Niel cukup keras, Hazia yang tengah bermain itu mengalihkan tatapannya lalu menyudahi acara bermainnya dan menghampiri Niel
"Lihat, Niel membuat roti, makanlah tapi sebelum itu Zia cuci tangan terlebih dahulu" Hazia nampak tersenyum menatapnya Niel dan roti buatan Niel, lantas mengangguk dan mengikuti permintaan Niel.

Keduanya tengah menikmati roti dan air teh yang tadi di buat Niel, Niel dengan senyum mendengarkan Hazia yang bercerita betapa menyenangkannya bermain bersama para hewan,
"Mereka sangat menggemaskan Niel, Hazia suka" ucap Hazia antusias
"Syukurlah jika Hazia suka" balas Niel sambil tersenyum.

Lantas kedua sahabat itu melanjutkan obrolannya hingga roti yang berada di piring habis.







Continue...

Visualisasi rumah Niel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi rumah Niel

Visualisasi rumah Niel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Denah rumah Niel

Hutan Almathea (jadi posisinya itu kaya gini, kalo hutan yang aku bayangin ya hutan asli tapi posisinya gini gitu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hutan Almathea (jadi posisinya itu kaya gini, kalo hutan yang aku bayangin ya hutan asli tapi posisinya gini gitu)

Omega Queen || Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang