"Persediaan kita cukup untuk seminggu ke depan. Kita juga memiliki cukup banyak uang untuk penyimpanan dimasa depan." Terang Isaac.
"Kita bisa beristirahat dua hari dan kita akan pergi menuju tempat Amo. Wilayah selatan sudah selesai kita sisir, kita akan pergi ke wilayah timur!" Aku melihat peta wilayah.
Sebelah timur belum pernah kami masuki sebelumnya, berbeda dengan wilayah selatan dan utara. Kami sudah pernah mendatanginya selama kurang lebih lima tahun ini. Wilayah barat hanyalah wilayah perairan saja. Amo tidak mungkin hidup disana. Jadi hanya wilayah timur yang masih bebas untuk kami jelajahi!
"Menurut kalian ada apa disana? Aku ingin ada salon dan tempat menjual make up! Arghttt... Pasti banyak baju bagus juga!" Ucap Jisoo kegirangan.
"Pasti banyak supermarket menjual makanan!" Diego mengusap mulutnya.
Apakah yang dia maksud adalah makanan basi?
"Mungkin gudang senjata!" Raon tersenyum melihat atap rumah.
"Aku ingin komputer baru, aku bisa memperbaikinya jadi ayo pergi!" Isaac begitu bersemangat menjelajahi tempat baru.
Dua hari lagi! Kami akan pergi ke timur! Aku hanya perlu menemukan tempat itu dan menaruh benda itu disana. Dengan begitu rasa penyesalanku akan menghilang. Aku melihat tangan kiriku dan mengepalkannya sangat erat. Aku butuh seseorang untuk memodifikasi benda ini agar lebih berguna.
"Tapi, apa yang kau dan Tuan Caleb bicarakan kemarin? Sepertinya kalian bertengkar hebat!" Tanya Isaac memandangiku begitu serius.
"Iya! Apalagi kapten tidak seperti seseorang yang menghormati pimpinan distrik pusat. Jika orang lain tahu, kapten akan dihukum!" Tambah Jisoo.
"Apa kalian kekasih?" Tanya Diego mengambil cemilanku.
Apa yang mereka inginkan? Aku dan Caleb hanyalah simbiosis mutualisme. Kami saling menguntungkan saja tapi tidak sedekat itu. Aku juga tidak ingin dekat dengan pria itu.
"Kapten, sepertinya banyak orang yang menyukaimu secara diam-diam. Kau tenang saja, ada kami yang akan memilih laki-laki yang baik untukmu!" Jisoo tersenyum senang.
"Dia harus kaya, tampan, baik, tidak suka bermain wanita, pintar, menerima kapten apa adanya!" Isaac menulisnya di papan tulis.
Calon Suami Untuk Kapten Winter
Aku merasa dipermainkan oleh anak-anak. Aku tidak membutuhkan seorang pria untuk saat ini. Yang kubutuhkan hanyalah membunuh Amo dan mengusir mereka dari bumi. Mengembalikan ekosistem yang ada dan membuat bumi jauh lebih baik. Aku hanya menginginkan hal itu saja!
Jika aku mencari suami, aku hanya membutuhkan seseorang yang baik hati secara mental dan perilakunya.
Itu saja!
"Bisakah kalian serius? Aku sedang membahas tentang wilayah timur!" Cukup bermain-mainnya.
"Aku mendengarkan!" Raon mengangkat tangannya.
"Wilayah timur belum pernah kita jelajahi, menurutku tempat itu memiliki banyak Amo dan kita membutuhkan banyak amunisi dan bom. Juga garam! Jadi siapa akan tinggal untuk hari pertama?" Tanyaku.
"Aku saja! Aku harus mengurus beberapa hal terutama tentang pintu masuk rumah ini. Terlalu banyak orang yang masuk sembarangan. Aku takut kapten akan marah dan merusak barang-barang!" Isaac mengangkat tangannya.
"Sudah diputuskan! Siapkan diri kalian dua hari ke depan. Kita akan pergi kesana!"
"Baik!!"
🔫🔫🔫
Bughhh... Bughhh...
"Hah..." Aku menatap sengit patung manusia didepanku.
Patung ini adalah alat simulasi untuk memukul manusia. Tanganku terbalut dengan sarung tinju menghindari cedera yang ada. Dua hari ke depan, aku hanya sibuk dengan ini. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di tempat itu yang jelas aku harus menyiapkan tubuhku.
Bughhh... Bughhh...
"Kapten! Gawat!" Teriak Jisoo.
"Hah... Apa?"
"Di luar!! Tuan Caleb di luar!" Tunjuk Jisoo pada pintu.
"Di luar rumah?" Tanyaku.
Ini di dalam kamarku. Untuk apa lagi orang itu datang? Apakah dia tidak memiliki kesibukan mengurus orang kaya? Aku pergi keluar dan mencari sosok Caleb. Dia berada di luar rumah dengan deretan mobil yang berjejer. Apa-apaan ini?
Aku mungkin akan mengalami serangan jantung jika terus mendapatkan kejutan ini dari Caleb.
"Apa? Untuk apa lagi kau datang?" Tanyaku dari atas.
"Turun!"
"Untuk?" Tanyaku.
"Turun, Winter!" Perintah Caleb.
Manusia satu ini memang butuh pelajaran, tepat waktu aku membutuhkan seseorang untuk menggantikan patung kayuku. Aku turun dengan tanganku masih terbalut sarung tinju.
Jadi apa ini?
"Bicara, jangan membuang waktuku Tuan Caleb!"
"Aku memiliki tugas untukmu dan ini sangat penting!"
"Aku bukan Clovis lagi! Jadi serahkan tugas itu kepada orang lain!"
"Jika kau bisa selesaikan, kau bisa meminta apapun dariku!"
"Pfttt... Tidak mau! Memangnya tugasnya apa? Aku pilih-pilih dalam bertugas."
"Observasi wilayah timur! Jika kau kesana dan memberikan gambaran besar tentang wilayah timur. Aku akan memberimu banyak hal!"
Wilayah timur dan itu hanya observasi? Aku mendekati Caleb dan melihat mata biru tajamnya. Kakak Valrey memang sangat mirip dengannya. Aku menyentuh dada Caleb dan tersenyum.
"Bahkan kau belum menyelesaikan kesepakatan kita yang terakhir! Kenapa? Aku tidak bisa Tuan Besar?"
"Beri aku waktu, Winter! Tapi keadaan ini mendesak, kami mendapatkan sinyal manusia yang selamat disana. Jika kau berhasil mengobservasi mereka. Aku akan menerima permintaan apapun darimu!"
"Kenapa? Siapa itu? Apakah itu orang penting dalam hidupmu?"
"Hah... Salah satunya adalah anak dari seorang pemilik toko mainan kaya. Dia kehilangan anaknya 10 tahun yang lalu. Dia juga berasal dari timur."
"Hmm... Apapun yang kuinginkan?" Tanyaku masih memegangi dada Caleb. Sarung tinju ini menghalangiku untuk merasakan kebohongan darinya. Aku tersenyum dan melepaskan sarung tinjunya.
"Apapun itu!"
"Bahkan jika itu melanggar peraturan?" Tanyaku dengan menyentuh wajah Caleb.
"Iya!"
Bagus!
"Baiklah! Dua hari lagi aku akan pergi, siapkan semuanya disini! Beri aku senjata terbaik dan apapun itu. Juga berikan aku pimpinan Clovis yang lain. Benar, aku akan pergi dengan mereka!"
Karena aku akan meninggalkan mereka disana dan membuat mereka tahu rasanya berada di antara Amo. Aku menahan tawa melihat wajah Caleb, dia tidak akan tahu bahwa keinginanku sangatlah besar.
"Isaac, kau sudah merekamnya?" Teriakku ke atas rumah.
"Sudah!" Isaac mengangkat jempolnya ke atas.
"Ini sebuah janjimu Caleb! Jika kau mengingkarinya, kau akan kuseret ke antara Amo! Camkan itu!"
🔫🔫🔫
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Clovis ( END )
Science FictionMasa depan yang begitu menyeramkan untuk seluruh umat manusia, kawanan Amo datang dan membuat banyak manusia menjadi kehilangan kesadaran atas dirinya. Setiap distrik akan mengirimkan perwakilan mereka yang telah terlatih untuk menghabisi para Amo...