Kami bertiga datang dengan pemandangan yang begitu gelap gulita. Apakah kejutan selanjutnya adalah lampu menyala? Aku menahan tawa, ini mudah di tebak. Isaac melepaskan tanganku dan pergi dari sisiku.
Jadi apa ini? Kenapa lampunya tidak menyala?
"Baby, I'm dancing in the dark
With you between my arms Barefoot on the grass
Listening to our favourite song When you said you looked a mess
I whispered underneath my breath But you heard it
Darling, you look perfect tonight!" Cahaya lampu menghiasi seluruh tubuh Caleb. Dia memainkan gitar dan bernyanyi sebuah lagu dari masa lalu.Aku sering mendengarnya saat bersekolah, teman-temanku sangat suka lagu ini. Aku juga. Suara Caleb begitu indah sampai aku tidak percaya dia bernyanyi lagu ini di depan banyak orang. Kapan dia berlatih dan darimana asal gitar itu? Aku menunggunya menyelesaikan lagi. Entah kenapa dia jauh terlihat lebih tampan malam ini!
"Nona Winter, aku merasa sangat bahagia malam ini karena apa? Karena seseorang yang kucintai sejak dulu sejak umurku 15 tahun berdiri di depanku dengan begitu cantik. Rambut coklatnya yang sering berterbangan karena angin, mata abu-abunya yang begitu tajam sekaligus teduh, bibir kecilnya yang sering menolak pernyataan cintaku, dan aroma yang selalu sama darimu. Aku jatuh cinta kepada setiap hal yang ada pada dirimu, semuanya. Bahkan jika bisa digambarkan aku adalah laki-laki paling yang terlalu banyak mau untuk mendapatkanmu. Nona Winter yang ada disana, walau masa depan kita berdua tidak begitu jelas. Walau hidup kita tidak senormal itu, maukah kau. Maukah kau jatuh cinta lagi padaku di waktu lain? Maukah kau mencintaiku lagi dan tidak menolakku? Maukah kau hidup bersamaku di waktu itu? Sampai kita tua, sampai waktu berakhir, maukah kau bersamaku, Nona Winter?" Tanya Caleb.
Apakah ini lamaran?
Aku menahan isakan yang akan keluar, ini bukan acara ulang tahun atau perayaan untuk ku sembuh. Bukan. Ini lamaran dari pria ini. Aku berlari dan memeluknya.
"Tentu saja aku mau bodoh! Kenapa masih bertanya?"
"Untuk memastikan bahwa kau tidak ingkar janji. Karena ketika banyak orang melihatnya janji itu pasti ditepati! Aku hanya ingin membuktikannya! Aku mencintaimu, Winter! Sangat mencintaimu!" Caleb melepaskan gitarnya dan mencium ku.
Sekarang aku benar-benar berharap waktu dapat berhenti untuk sementara. Biarkan aku bersama laki-laki ini, biarkan aku mencintainya sesuka hatiku, biarkan aku jatuh cinta lagi padanya. Kumohon!
Lampu menyala bersama orang-orang yang bersorak kegirangan. Aku tersenyum dan Caleb membawaku ke dalam pelukannya.
"Kau menyiapkan sejak kapan?" Tanyaku.
"Sejak kau hidup kembali! Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang ada untuk berbahagia denganmu! Jadi mari nikmati pesta ini!" Caleb menarikku ke tengah-tengah.
Apa yang dia ingin lakukan? Isaac mengangkat tangannya dan menyalakan sebuah lagu. Kenapa dia membuat lagu ini? Caleb mulai berdansa mengikuti irama musik. Gerakan apa itu?
"Cobalah!" Caleb tersenyum dan menggenggam kedua tanganku untuk menari bersama.
"Memalukan!"
"Mereka juga menikmatinya!" Tunjuk Caleb kepada anak-anak yang menari bersama.
Bibi Jae juga, dia menari dengan para orang tua lanjut usia. Mereka menari tarian aneh yang tidak aku mengerti. Jisoo menari bersama Diego dan Raon, sedangkan Isaac sibuk dengan musiknya malam ini. Aku tersenyum dan mencoba menari bersama mereka. Ini lucu dan menyenangkan untuk dilakukan bersama.
"Bagus, Winter!"
"Ck, jangan berkomentar!" Larangku masih mencoba untuk menari mengikuti lagu yang ada.
"Gerakanmu lumayan!" Caleb meraih tangan dan pinggangku.
"Aku tidak bisa menari!"
"Aku akan mengajarimu!" Caleb menuntunku menari kesana-kemari.
Berputar-putar beberapa kali dan menarikku ke dalam dekapannya. Dia sungguh hebat untuk banyak hal. Dia bukan si bodoh lagi yang sering menggangguku.
"Darimana kau belajar ini?"
"Selama 5 tahun kau diam di bunker. Aku mendapatkan banyak latihan dari ayah dan ibu. Mereka mengajariku banyak hal. Dansa adalah kebutuhan awal seorang laki-laki dari keluarga kaya. Dengan ini kami bisa menjalin koneksi dengan orang lain!" Jelas Caleb.
"Jadi kau pernah berdansa dengan wanita lain?" Tanyaku marah.
"Tentu!"
"Apakah kau juga berhubungan dengan mereka?"
Bisa saja bukan? Demi sebuah misi menjadi seorang pemimpin distrik, dia menjalin hubungan dengan wanita kaya lain. Aku memalingkan wajahku kesal. Pasti begitu! Pasti dia memiliki wanita lain dariku! Dia juga sempat di cuci otak dan baru-baru ini dia ingat padaku. Mungkin 10 tahun ini!
"Aku sempat ingin menjalin hubungan dengan seseorang. Tapi saat aku ingin menciumnya wajahmu muncul seketika. Aku seperti melihat bayanganmu dimana-mana. Aku berani menjamin bahwa aku tidak memiliki hubungan dengan siapapun. Kau yang membuatku tidak bisa melepaskanmu!"
"Jadi kau sempat jatuh cinta dengan wanita lain?"
"Saat itu tuntutan pekerjaan dan dia salah satu anak orang kaya di distrik satu."
"Bohong!"
"Itu yang terjadi! Saat aku melihat wajahmu, aku lari dan berteriak ketakutan. Saat itulah muncul rumor bahwa aku takut kepada wanita."
"Aku akan mencari tahu nanti!"
"Silahkan saja! Aku tidak berbohong! Cari tahu tentang Caleb dan pasti berita itu muncul."
Apa benar seperti itu? Aku melihat wajah Caleb yang menahan senyumannya. Apakah dia senang karena aku cemburu? Aku memang cemburu pada siapapun! Musik berganti menjadi lembut, ini berbeda dari lagu awal.
"Aku senang kau bisa merasakan rasa kecemburuan. Aku juga sempat cemburu melihatmu bersama Clovis lainnya. Terutama Hwan dan Isdor. Mereka berdua sangat menggangguku. Apalagi saat kau memakai baju biru itu, saat kau masuk semua orang melihatmu. Aku juga. Mataku seperti tertuju padamu setiap waktu dan saat kau menciumku secara tiba-tiba. Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja!" Caleb memegangi pinggangku dan menari pelan.
Tanganku berada di bahunya dan mendekat kan wajahku pada wajahnya.
"Kau mengganti topik!"
"Agar kau tidak marah lagi padaku, aku ingin menghabiskan semuanya waktu bersamamu. Jadi aku tidak ingin kita bertengkar dalam hal kecil sekalipun."
"Baiklah Tuan Caleb yang terhormat! Aku tidak akan lagi membahasnya."
"Aku suka itu karena aku ingin memujimu malam ini. Kau sangat cantik sampai aku lupa untuk bernyanyi tadi."
"Bukankah wajahku tidak terlihat?"
"Dimataku kau akan selalu terlihat!"
"Rayuan lagi! Dasar gombal!"
"Aku memiliki bakat untuk merayumu sejak kecil."
"Dulu mungkin aku membencinya tapi aku menyukainya sekarang. Teruskan dan aku akan mendengarnya!"
Caleb tersenyum dan menyentuh wajahku. Aku mulai menyukai tentang apa yang dikeluarkan laki-laki ini untuk merayuku. Bahkan jika itu terdengar begitu garing sekalipun. Aku akan mendengarnya dengan senyuman di wajahku.
"PERINGATAN!!!"
"PERINGATAN!!!"
🔫🔫🔫
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Clovis ( END )
Science FictionMasa depan yang begitu menyeramkan untuk seluruh umat manusia, kawanan Amo datang dan membuat banyak manusia menjadi kehilangan kesadaran atas dirinya. Setiap distrik akan mengirimkan perwakilan mereka yang telah terlatih untuk menghabisi para Amo...