46. Persiapan

37 6 0
                                    

"Hem... Ini dia gaunnya!" Jisoo memberiku gaun berwarna kuning yang begitu cerah.

Kenapa wajahnya melihat ke arah tembok? Apakah ada sesuatu disana? Tapi sepertinya tidak ada apa-apa. Dia pasti memikirkanku dan Caleb bersama. Aku langsung pergi menjelaskan padanya tapi anak ini langsung kabur begitu saja. Dulu Diego dan sekarang Jisoo. Siapa lagi yang akan tahu?

"Tidak ada baju lain? Warnanya sangat cerah untukku!"

"Bagaimana dengan ini?" Jisoo menunjukan baju berwarna putih kekuningan.

Apakah temanya kuning? Sekarang memang akan memasuki musim gugur. Aku tidak heran temanya kuning! Tapi ini bagus daripada aku mencolok dengan warna kuning cerah itu disaat pestanya akan berjalan di malam hari.

"Aku suka ini!"

"Baiklah! Aku akan menyiapkan semuanya untukmu, kau tunggu saja dan aku pergi dulu!" Jisoo pergi dengan tergesa-gesa.

Harusnya anak kecil tidak perlu tahu apa-apa tentang masalah orang dewasa. Dia akan menjadi seperti ini! Aku turun ke bawah dan melihat Caleb dan Raon bermain game bersama. Dimana Isaac? Aku ingin tahu tentang drone itu! Sebelum dia mengambil mobilku dia harus membuat 20 drone! Aku tidak ingin dirugikan!

"Dimana Isaac?" Tanyaku pada dua laki-laki yang begitu sibuk.

"Di rumah Bibi Jae!" Jawab Diego muncul dari dapur. Kenapa dia membawa banyak makanan dan minuman?

"Baiklah!" Aku pergi meninggalkan mereka. Senangnya bisa memiliki teman untuk bermain game bersama.

Aku melihat kesana-kemari dan menemukan Isaac yang duduk bersama Bibi Jae. Apa yang mereka bicarakan? Dimana drone-drone ku? Aku ingin mengujinya!

"Isaac! Dimana drone nya?" Tanyaku padanya.

"Kapten? Aku belum menyelesaikannya! Tinggal 5 lagi!" Teriak Isaac.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanyaku sembari berlari ke arah mereka.

Tidak biasanya Isaac akan berbicara pada Bibi Jae. Aku juga ingin tahu apa pembicaraan mereka ini.

"Kami sedang membahas tentang pesta! Apakah kau ingin mengundang para Clovis lainnya?" Tanya Isaac.

"Tidak, mungkin hanya Isdor yang keluar dari Clovis. Para Clovis sedang disorot oleh Valrey! Aku tidak ingin menambah beban mereka untuk datang ke pesta ini!"

"Yah, itu semua tidak lagi menyenangkan setelah Valrey menjadi pemimpin distrik!" Seru Bibi Jae.

"Benar, aku juga tidak tahu alasan di balik rasa kebenciannya terhadap distrik tujuh dan aku? Menurutmu apa Isaac?" Tanyaku duduk didekat Bibi Jae.

Alasan anak itu yang aku tidak mengerti sampai saat ini.

"Mungkin dia tidak menyukaimu saja dan distrik!" Jawab Isaac seadanya.

Hanya benci saja tanpa alasan? Tidak masuk akal!

"Apakah mungkin dia tidak suka melihat kedekatanmu dengan Tuan Caleb? Sejak saat itu sepertinya dia semakin tidak menyukai kalian bersama dan distrik ini!" Jawab Bibi Jae.

"Kenapa tidak suka?" Aku mencoba mendengarkan pendapat Bibi Jae.

"Mana aku tahu! Yang jelas, saat kau memenangkan pertandingan dan dekat dengan Tuan Caleb. Sikap Valrey semakin menjadi-jadi. Bahkan dia sempat menolak perawatanmu lagi! Dia mengatakan bahwa kau mati dan tidak membutuhkan bantuan medis lagi! Dia mengatakannya di depan banyak orang saat kami seluruh distrik tujuh mengunjungimu di distrik pusat."

"Benar! Dia sama sekali tidak merasa bersalah saat mengatakannya. Dia benar-benar anak tidak tahu diri! Tuan Caleb juga tidak bisa melakukan apapun saat itu. Tidak mungkin seseorang memukul atau melukai pemimpin distrik!" Jelas Isaac.

"Anak-anak seperti Valrey yang terlahir dari keluarga kaya raya mungkin menganggap bahwa dirinya adalah yang paling hebat. Dia tidak bisa merasa kalah atau tersaingi oleh orang lain. Dia juga tidak ingin melihat orang miskin seperti kita memiliki kedekatan dengan mereka. Ada batasan yang Valrey yakini. Tapi bagaimana dia bisa menjangkau rasa cinta seseorang? Dia hanya belum mengenal sebuah rasa cinta pada hatinya. Itu saja!" Bibi Jae menerawang ke atas langit.

Hatinya menjadi begitu keras sampai tidak ada seorangpun yang bisa menjangkaunya. Mungkin saja itu alasannya! Aku mengamati awan yang bergerak. Seseorang akan berubah saat hatinya mulai mengenal sebuah rasa cinta. Bukan hanya rasa cinta antara laki-laki dan perempuan. Tapi rasa cinta lainnya. Dari seorang ayah, ibu, kakak, saudara, teman, dan lainnya. Mereka akan berubah saat hati mereka dipenuhi rasa cinta itu sendiri.

🔫🔫🔫

"Bajunya bagus kan?" Jisoo mendorongku ke arah cermin.

Malam yang dinanti-nantikan semua orang terwujud malam ini. Mereka menyiapkannya sejak kemarin dan begitu sibuk di luar sana. Aku dibantu Jisoo untuk bersiap dan kami harus menunggu beberapa saat untuk mereka menyiapkan kejutan. Anggap saja aku akan terkejut nanti.

"Kapten sangat cantik, pantas saja Tuan Caleb jatuh cinta padamu!"

"Dia menyukaiku sejak 20 tahun yang lalu!" Kataku melihat pantulan wajahku di cermin.

Rambut yang telah mencapai sebahu tertata rapi dengan dua anting menghiasi telingaku. Jisoo menambahkan kalung dan mencocokkannya dengan riasanku saat ini. Begitu cantik! Aku menyukainya!

"Apakah kalian pernah bertemu?" Tanya Jisoo ingin tahu.

"Hmm... Saat usianya 15 tahun, kami bertemu di tempat yang dipenuhi anak-anak. Dia awalnya anak yang pemalu! Tapi perlahan dia membuka dirinya padaku. Sampai menjadi laki-laki aneh sekarang. Aku tidak menyangka akan jatuh cinta pada anak yang sering aku tolak mentah-mentah!"

"Benar kan dugaanku! Kalian pasti memiliki hubungan sebelum ini! Huh, mereka tidak percaya pada perkataanku!"

"Itu masa lalu!"

"Tetap saja kalian saling mengenal satu sama lain, walaupun masa lalu tapi kalian berdua pernah bertemu sebelumnya! Itu artinya kalian memiliki cinta sejati seperti putri dan pangeran."

Jisoo terlalu banyak membaca novel romansa! Aku hanya bisa tersenyum sampai sosok laki-laki datang. Isaac memakai kemeja putih dan celana hitam. Apakah dia menjadi pengantar ku?

"Apakah sudah selesai nona-nona? Saya akan mengantarkan kalian berdua ke bawah!"

"Terima kasih telah datang, Isaac!" Aku datang bersama Jisoo dan memegangi lengan Isaac di kanan kiri.

Malam ini sepertinya akan sangat menyenangkan!

🔫🔫🔫

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Clovis ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang