38. Ingatan

34 8 0
                                    

"Jangan sentuh aku, bajingan!" Aku menusuk jantungnya sekuat tenaga.

Bagaimana bisa dia menangkapku seperti tikus? Tubuhnya bergerak aneh dan detik selanjutnya dia meledak seperti balon. Menghilang begitu saja tanpa jejak tubuh atau tulang atau entahlah. Apa itu Amo? Jadi mereka bukan manusia? Kalau begitu, bersenang-senang saja! Ayah dan ibuku menjualku untuk bekerja seperti ini. Pasti uang itu adalah gajiku, jika iya aku akan pergi mencari keberadaan mereka semua! Jadi jangan halangi langkahku Amo!

"Arghttt..."

Aku berlari pada seorang anak yang berteriak saat kakinya tertarik Amo. Aku menusuk lehernya dan membawanya menjauh dari anak itu.

Berapa Amo lagi? Aku berlari dan mengambil pistol di lantai. Kenapa anak-anak diberi alat sekejam ini? Aku menekan pelatuk dan menembaki para Amo yang menyerang. Jika hanya ini saja aku bisa! Ada gunanya mengikuti klub panahan.

Tidak ada hubungan sebenarnya, tapi setidaknya bidikanku tepat sasaran.

"Hah... Apakah kalian semua baik-baik saja?" Tanyaku pada mereka semua.

Mereka semua melihatku dan berlari padaku seperti anak kecil bertemu boneka besar.

"Jangan memelukku! Menyingkir dariku!"

"Terima kasih, terimakasih!" Mereka terus mengucapakan kalimat seperti itu padaku.

Aku jadi paham bahwa dunia ini benar-benar berbeda dari duniaku dulu. Aku tersenyum dan menatap seorang anak laki-laki yang keluar dari kamar. Jadi aku paham apa Amo itu dan apa Clovis itu! Profesor Donovan datang lagi melalui pintu lain dan bertepuk tangan dengan meriah.

"Selamat Winter, kau adalah Clovis pertama!"

Sialan!

Hari-hariku tidak begitu baik segalanya, aku harus melalui banyak latihan memuakkan dan terus membunuh Amo dan anak-anak yang berubah menjadi Amo. Aku tidak memiliki pilihan lain selain membunuh mereka.

Jika tidak mungkin aku yang akan terbunuh!

"Winter, bagaimana kau bisa kuat?" Tanya anak laki-laki yang terus mengikutiku.

"Yah, cepat beradaptasi lebih tepatnya! Jika kau takut, kau akan mati! Dunia ini dunia yang dipenuhi Amo! Kau harus belajar tega pada dirimu sendiri. Ayo, aku akan membantumu memegangi senjata! Aku tidak ingin aku menangis setiap hari. Kau dan aku memiliki usia yang sama jadi jangan jadi pengecut!"

"Tapi aku..."

"Tidak apa-apa! Aku akan membantumu! Aku ini Clovis pertama kau tahu!" Aku tersenyum dan menarik tangannya untuk memegangi pistol laras panjang.

Tubuhnya menjadi kaku seperti pohon. Dia memang kaku! Aku melihatnya dan berdiri di belakang tubuhnya.

"Pertahankan posisimu dan tembak lingkaran merah itu! Sekarang, tarik!" Kami menarik pelatuk bersama.

Apakah dia mengerti?

"Kau paham?" Tanyaku melihat wajahnya yang memerah.

"Hmm, iya!" Dia memalingkan wajahnya.

"Jika Amo terlalu dekat, beri dia garam! Ini hanya rahasia di antara kita saja! Aku pernah menaburi mereka karena tubuh mereka berlendir aku menjadi ingat ikan yang berlendir yang akan mati atau pingsan karena garam. Aku sudah mempraktekannya dan kau harus mencobanya saat kita pergi keluar! Aku hanya memberitahumu karena kau teman sekamarku! Aku juga pernah melihat tempat Profesor Donovan! Aku melihat bola besar berwarna hijau di tempat pintu hijau itu! Kau harus diam saja, sepertinya tempat ini berhubungan dengan dimensi lain!" Kataku menatap tempat latihan ini.

"Apa maksudmu aku tidak mengerti!"

"Hah, sulit untuk berbicara dengan anak yang tidak tahu apa-apa ini! Kau harus membaca novel agar imajinasimu terbentuk sayang!"

"Sa-yang?"

"Ayo, kita harus pergi lagi! Aku ingin memakan sesuatu selain sayuran atau jangan-jangan Amo terbuat dari sayuran? Menjijikan! Ayo, kenapa kau diam dasar xxxx bodoh!"

"Tunggu, Winter!"

Selama 9 tahun ini aku terus membunuh Amo bersama teman-temanku. Menjelajahi wilayah ini dan terus menulis namaku dimana-mana. Aku memiliki sebuah teori! Apakah jangan-jangan kami berada di waktu lain? Kami terus membunuh Amo tapi dunia seakan tidak tahu akan hal itu. Tidak ada berita tentang Amo! Tempat ini juga bukan Inggris! Aku jadi curiga sampai dimana aku terus datang ke pintu hijau itu! Disana mungkin jawaban atas pertanyaanku selama ini terjawab. Tapi tidak! Aku hanya melihat bola besar hijau itu saja! Hanya itu!

"Winter, hari ini kau sepertinya terlihat cantik seperti biasanya!"

Apa-apaan anak ini?

"Kau mau aku bunuh?" Tanyaku mengarahkan senjataku kepadanya.

Setelah dewasa dia berubah menjadi anak yang terus menggodaku tanpa henti! Aku muak tiap malam mendengar rayuan konyolnya atau tiba-tiba dia tidur di dekatku! Itu sangat menyebalkan! Aku memijat kepalaku yang berdenyut memikirkan cara menyingkirkan anak ini dari jalanku mencari dunia itu!

Aku harus tahu bagaimana Profesor Donovan membuat semua ini dan terus memaksa kami! Aku tahu anak-anak lain mengalami pencucian otak ekstrem sejak kecil. Mereka berbeda denganku, sejak kecil mereka tinggal di yayasan ini! Sejak itu! Aku menghembuskan napas, hanya aku dan si bodoh ini yang datang dari luar saat kami remaja. Setidaknya dia waras untukku!

"Kau tahu! Jika dunia ini kembali seperti dulu, aku akan menikahimu!"

"Uhukkk... Menikah? Kau memikirkan tentang sebuah pernikahan denganku? Jangan berharap aku membalas perasaan konyolmu itu! Kau hanya orang-orang yang tidak aku sukai!"

"Memangnya laki-laki seperti apa yang kau sukai?"

"Dia kaya, waras, baik, perhatian, dan sempurna menjadi seorang kekasih!"

"Berarti aku hanya perlu menjadi kaya dan menikah denganmu! Tunggu saja! Aku akan jadi orang kaya raya!"

Tapi dia tidak waras! Aku tersenyum dan menembaki Amo yang mendekati kami. Sore hari yang menyenangkan untuk kami semua.

"Xxxx, kau tahu kenapa dunia seperti ini?" Tanyaku membidik Amo.

"Karena alam! Hukum alam!"

"Bukan, karena ini perbuatan bodoh profesor gila itu! Jika aku berhasil menemukan jalan keluar dari yayasan dan menemukan jalan menuju masa lalu. Aku akan menghancurkan yayasan itu! Mungkin tempat itu yang menjadi sumber masalah!!! Hanya saja, terlalu banyak pintu sampai aku pening!"

"Benar, terlalu banyak pintu! Aku juga sempat tersesat dan menemukan rumah aneh. Ada tulisan besar dengan kata Clovis di depan!"

Hah? Apa?

"Dimana? Dimana pintu itu?" Tanyaku.

"Di sebuah tempat di dekat pintu hijau. Ada pintu yang dilarang untuk kita masuk. Kata Profesor Donovan pintu itu adalah pintu yang dipenuhi mayat!"

Mayat! Apa jangan-jangan pintu hitam itu? Aku pikir akan berwarna hijau saat aku pergi ke tempat ini. Aku melirik si bodoh yang menembaki Amo. Malam ini, aku harus mengetahuinya!

🔫🔫🔫

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan bingung ya gaes, karena kedepannya ada banyak flashback seperti ini!

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Clovis ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang