13. Bantuan?

42 9 0
                                    

"Kapten Minho datang dan membawa semua makanan ini. Juga Kapten Isdor mengirimkan banyak hal di luar permintaan kita kemarin. Lalu, Clovis dari distrik enam membantu kami memperbaiki rumah-rumah. Mereka menunggu kapten, tapi aku mengatakan bahwa kau akan pulang jika sudah menyumpahi Tuan Caleb." Jelas Isaac panjang lebar.

Wah, bantuan apa ini? Dari mereka? Aku tersenyum dan masuk ke dalam kamarku. Apakah aku harus berterima kasih? Tidak perlu! Aku lelah dan aku ingin tidur dengan nyaman tanpa gangguan.

"Winter!" Teriak seseorang dari bawah.

Apa?

Brakkkk...

"Kau keluar dari Clovis?" Tanya sebuah suara sangat ku kenal.

"Iya, kenapa? Kenapa kalian sangat terkejut aku keluar? Karena tidak ada tameng hidup kalian lagi?" Tanyaku melihat Hwan yang masuk ke dalam kamarku.

"Kau gila? Kau membuang semua pencapaianmu selama ini?"

"Pencapaian apa? Apakah aku pernah dihargai karena membunuh Amo setiap hari? Tidak! Tidak pernah! Pergi dari kamarku!" Usirku sudah lelah untuk bangun dari tempat tidur ini.

"Bukankah kau sangat bangga memakai seragam ini!" Tunjuk Hwan pada baju yang dia pakai.

Seragam hitam dengan simbol Clovis di dada. Aku sudah tidak peduli lagi dengan itu semuanya! Lupakan saja tentang pencapaian yang tidak dihargai! Mereka harus merasakan keluar dari distrik dan membunuh Clovis! Aku tertawa terbahak-bahak, benar. Ini dia! Bukankah biasanya kami yang ditugaskan keluar? Bagaimana jika distrik lain yang melakukannya? Aku akan menunggu mereka di depan gerbang dengan senyuman!

"Aku tidak memiliki rasa bangga lagi menjadi Clovis! Sudahlah, pergi sana! Besok mungkin saja distrikmu yang menggantikanku! Maka lakukan dengan baik Hwan! Jangan sampai mati, hahahaha..."

"Ini bukan tentang membunuh Amo lagi! Kau! Kau, Winter! Kau seorang Clovis yang sangat hebat dan kau sangat bangga dengan pekerjaan ini. Apakah hanya seperti ini keinginanmu? Hah?" Hwan mencengkram kedua tanganku.

"Jika iya kenapa? Aku sangat marah pada diriku! Kenapa aku harus berkorban untuk distrik lain dan terus menerima tugas dari Caleb? Dia orang gila tidak waras! Apakah distrik lain juga sepertiku?"

"Itu karena dia percaya padamu! Caleb dan Pimpinan Seok lebih percaya padamu dari pada kami berenam. Kau yang lebih tahu tentang Amo, kau yang lebih tahu seperti apa mereka. Kau yang pasti akan selamat dari kejaran Amo tapi tidak dengan kami berenam. Jadi tolong jangan keluar dari Clovis!" Hwan menunduk dalam.

"Tapi bisa saja aku mati! Lalu jika aku mati apa yang terjadi? Tetap saja mereka tidak pernah menghargainya. Percuma saja Hwan! Aku tetap berada di pendirianku, daripada aku melindungi distrik lain, lebih baik aku melindungi tempat kecil ini. Membangunnya kembali untuk mereka."

"Bukankah semua gajimu dan empat orang itu untuk distrik tujuh? Lalu jika kau keluar darimana kau akan membiayai mereka lagi?" Tanya Hwan menatap mataku.

"Ada 1001 cara mendapatkannya! Bukan hanya bekerja sebagai Clovis tapi cara lain yang jauh lebih menguntungkanku! Lepaskan aku sebelum aku menendang tubuhmu!"

"Ck, jika tidak kenapa?" Hwan masih memegangi kedua tanganku.

"Apa kau gila?"

Dughhh...

Kakiku menendang perut Hwan sampai dia terjatuh dengan suara sangat keras. Dia pikir aku akan membiarkannya seperti itu? Aku menarik tubuh Hwan dan melemparkannya keluar dari kamarku. Lain kali aku akan membuangnya ke para Amo!

🔫🔫🔫

Apalagi ini?

Pagi yang penuh kedamaian ini dirusak oleh seseorang yang memegangi seragamku. Caleb menatapku tajam dan membuatku ingin segera mengusirnya dari rumah ini. Kenapa dia datang disaat aku seperti ini? Aku hanya memakai celana pendek dan kaos. Bukankah dia menyukai kerapian para bawahannya? Aku merasa dia tidak suka pada penampilanku yang tidak sopan sama sekali. Sejak tadi dia menatapku seperti seekor singa.

"Kenapa? Kau jauh-jauh datang dari tempat bersih itu menuju tempat ini? Kenapa?"

"Pakai ini dan jangan pernah berpikir untuk keluar dari Clovis!" Caleb melemparkan seragamku.

"Wah, kenapa? Kau bukan pimpinan Clovis! Kau tidak berhak melakukanya padaku, Tuan Caleb yang terhormat!"

"Tapi aku pimpinan semua distrik, jika kau lupa Nona Winter!"

"Oh, benar! Lalu? Aku tidak sudi memakai barang ini lagi!" Aku melemparkannya tepat di wajah Caleb.

Kenapa dia bersikeras seperti ini? Aku melihat empat orang yang duduk diam tanpa mau membantuku. Mereka seperti melihat sebuah tontonan yang menarik. Aku mengerti karena memang kami seperti bertengkar layaknya suami istri. Sayangnya aku tidak mau menjadi istrinya! Pria itu menggeram marah dan mendekati ku dengan mata tajamnya.

"Aku akan menjadi sponsor untukmu asal kau kembali menjadi menjadi Clovis!"

"Sponsor? Hahahaha... Dasar gila! Apa untungnya untukmu? Hmm? Kau mau aku jadi anjingmu?"

"Winter! Aku tahu kau bukan wanita yang akan pergi dari tugas. Tapi hanya kau satu-satunya harapan distrik!"

"Melindungi dari Amo? Kau memiliki banyak Clovis setia, pilih saja mereka tapi bukan aku!"

"Aku hanya ingin kau!"

"Kenapa Tuan Caleb? Aku tidak tertarik sama sekali tentang usulan darimu. Kau tahu kenapa?" Aku menarik tangan Caleb keluar dari rumah ini.

Menyeretnya mengikutiku langkahku menuju rumah-rumah orang-orang yang terkena dampak Amo. Apakah dia tidak bisa melihat ini? Ada banyak orang yang membutuhkan bantuanku! Disini jauh lebih membutuhkanku daripada aku memburu Amo di luaran sana! Aku tersenyum dan merentangkan tanganku.

"Lihat ini? Lihat dengan mata kepalamu sendiri? Bagaimana aku bisa percaya padamu sedangkan kau tutup mata dengan penderitaan mereka? Bukankah katamu kau pemimpin semua distrik, lalu apa ini semuanya? Kau menelantarkan mereka, Caleb. Aku memang bukan asli distrik tujuh tapi lihatlah ini! Bahkan bantuanmu tidak akan pernah sampai di tangan orang-orang ini! Mereka membutuhkan bantuan dari kalian. Lingkungan mereka tidak mendukung mereka untuk hidup seperti kalian. Apakah kalian disana memikirkan hal ini? Aku seorang pemimpin disini! Sebelum kau benar-benar mengusir tikus-tikus itu! Aku tidak akan pernah sudi menjadi Clovis atau menerima dirimu sebagai sponsorku, Tuan Caleb yang terhormat!"

"Berapa lama yang kau butuhkan?"

Apa maksudnya?

"Baiklah! Aku akan selesaikan, jika aku berhasil! Jadilah Clovis, bukan jadilah pimpinan Clovis mengantikan Pimpinan Seok dan aku akan menjadi sponsormu!"

"A-apa? Apa yang kau katakan?"

"Aku akan membuktikannya padamu! Bahkan aku akan membuat perubahan di tempat ini jadi jangan tutup matamu untuk itu dan terima perjanjian ini!" Caleb tersenyum dan berjalan pergi dengan masih menggenggam seragam Clovisku.

Sialan! Jika dia bukan orang penting aku akan membunuhnya!

"Siapa dia Winter? Dia laki-laki tampan!" Teriak Bibi Jae.

"Orang gila baru!"

🔫🔫🔫

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Clovis ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang