"Pelan-pelan!"
Aku berjalan pelan menuju Caleb, bahkan ini baru dua langkah tapi tubuhku sudah lelah. Bagaimana aku bisa mengalahkan para Amo seperti dulu? Aku mencoba berjalan lagi dan lagi sampai berada di depan Caleb. Ini seperti seorang bayi dan berlatih berjalan!
Aku seperti anak kecil kembali!
"Hah... Hah... Ini melelahkan!" Kataku lemas.
"Kau harus mencobanya! Ayo sekali lagi dan beristirahat!" Caleb berjalan mundur cukup jauh.
Apa dia ingin aku pergi lagi? Aku mencoba berjalan lagi kearahnya dengan begitu pelan. Pelan-pelan...
"Arghttt..."
Caleb menangkap tubuhku dan membuat kami terjatuh bersama. Ini sangat memuakkan saat aku tidak bisa apa-apa dalam waktu lama. Mungkin saja Profesor Donovan menyiapkan sesuatu yang begitu berbahaya lagi kepada kami. Aku harus segera pergi! Harus!
"Kenapa kau tidak bangun?" Tanya Caleb memeluk pinggangku.
"Kau yang tidak melepaskanku!"
"Oh, tidak! Kau coba bangun! Kau yang menimpaku!"
"Lepas! Tanganku masih sakit untuk menamparmu!"
Cuppp...
Caleb mencium bibirku cepat, dia tersenyum dan mengeratkan pelukannya lagi. Percayalah, pada ini bukan adegan romantis. Tubuhku menjadi lebih sakit karena pelukannya! Aku mencoba mendorongnya tapi tidak bisa. Jadi terserah saja! Aku tertidur di leher Caleb. Membenamkan wajahku disana. Aromanya masih sama seperti dulu.
"Aku ingin waktu berhenti!"
"Katakan pada Profesor Donovan! Jangan padaku! Aku tidak bisa membuat mesin waktu!"
"Aku senang bisa mengenalmu!"
"Ck, aku jadi mencurigai sesuatu. Sejak kapan kau suka padaku?" Tanyaku melihat wajah Caleb begitu dekat.
Sejak kapan? Sejak aku datang dan membuat masalah dengannya? Atau kapan? Aku tidak tahu cara membuat pria ini luluh padaku yang hanya anak miskin dari distrik tujuh.
"Kau ingat, saat kau hampir membunuhku di depan banyak orang? Saat kau melempariku dengan sepatu lusuh itu, aku menjadi tertarik padamu! Kau tidak seperti wanita yang ingin mendekatiku. Tapi kau justru membuatku marah dan sekaligus kagum. Kau orang pertama yang melempari seorang pemimpin distrik tanpa rasa takut. Aku jadi terus memikirkanmu dan memberimu banyak tugas agar kau terus datang padaku. Sesekali aku ingin seperti pria normal, di depanmu aku bisa melakukannya sesuka hatiku!"
Jadi cinta itu berawal dari sepatu lusuh itu? Dimana aku menyimpannya, aku harus menyimpannya sebagai bukti seorang Caleb menyukaiku. Apakah aku harus berterima kasih? Seleranya sangat aneh!
"Oh, jadi itu alasan kenapa kau selalu memberiku banyak tugas? Sialan! Aku tidak suka caramu!" Kataku marah.
"Tapi berhasil akhirnya. Kenapa kau menyukaiku?" Tanya Caleb.
Kenapa?
Apa aku memiliki sebuah alasan? Aku juga tidak tahu. Aku hanya suka saja! Benar, aku hanya suka padanya begitu saja. Tanpa dia berusaha lebih aku justru menyukainya.
"Aku juga tidak tahu. Tapi mungkin aku percaya padamu dan itu membuatku lebih nyaman untuk berbicara banyak hal tentangku!"
"Itu cukup menjadi sebuah alasan!"
"Jadi, katakan! Bukankah kita sudah sepakat untuk membongkar identitas kita masing-masing?"
"Tidak!" Caleb mengangkat tubuhku dan menggendongku menuju tempat tidur.
"Kau sudah berjanji!"
"Tapi kau tidak selamat! Jadi perjanjian batal!"
"Apa? Batal? Tidak... Katakan padaku siapa kau ini."
Caleb tersenyum lagi! Apakah ini lucu? Aku ingin tahu identitas yang dia sembunyikan! Caleb menyentuh wajahku dan mendekat pada telingaku.
"Cepat atau lambat kau akan tahu! Tapi kau harus menunggu untuk itu!"
🔫🔫🔫
Aku kalah telak lagi! Cara menjadi seorang ksatria itu melelahkan! Raon sudah berhasil mengalahkanku lagi jadi aku berusaha saja untuk maju menuju level naga merah berkepala dua. Caleb menyuapiku buah dan sayuran. Katanya aku juga mengalami masalah dengan tubuhku bagian dalam. Terlalu banyak rokok tidak baik untuk kesehatan. Aku juga ingin berhenti dan hidup sehat.
"Aku ingin pulang saja ke distrik tujuh!" Aku cepat bosan dengan rutinitas di rumah sakit ini. Setiap hari hanya ada Caleb dan Caleb.
Dia hanya akan di tempat ini setiap waktu! Bahkan orang lain saja tidak datang, aku jadi curiga dia melarang semua orang ke tempat ini. Aku sudah lelah terus belajar berjalan dan menggenggam senjata. Aku ingin menghirup udara bebas!
"Setelah kau bisa berjalan dengan baik! Mungkin beberapa minggu lagi!"
"Ayolah, Caleb! Aku baik-baik saja! Aku akan cepat berjalan bahkan berlari jika keluar dari rumah sakit, percayalah padaku! Bagaimana dengan dua hari lagi?"
"Dua hari lagi?"
"Iya! Kumohon!" Aku menatap penuh harap Caleb.
Sebenarnya aku kesulitan untuk berjalan tapi tubuhku sudah pulih. Setelah datang ke distrik tujuh pasti aku akan lebih cepat pulih. Aku hanya perlu melihat wajah mereka semua disana saja. Caleb menghembuskan napasnya, sejujurnya aku ingin muntah bersikap imut padanya tapi apa boleh buat. Sejak dulu aku sering memainkan perasaan orang lain. Termasuk si bodoh itu!
"Tapi kau akan tinggal denganku membawa semua peralatan medis! Kau juga akan diperhatikan dalam segi makanan, nutrisi, dan tubuhmu. Aku akan memantaunya! Kau juga tidak bisa melakukan latihan fisik atau hal-hal yang membahayakan nyawamu! Kau juga tidak boleh bertemu orang sembarangan! Itu dilarang. Situasi saat ini terlalu berbahaya untukmu!"
"Jadi aku juga tidak bisa melakukan apapun disana?" Tanyaku memastikan.
"Tidak!"
Itu sama saja dia mengurung tubuhku tanpa melakukan kegiatan apapun! Apa dia ingin memenjarakanku?
"Bisakah kau tidak seperti ini padaku?"
"Keselamatanmu nomer satu untukku. Terima atau kau akan terus berada di tempat ini!"
Ya ampun! Mungkin lebih baik kami bersikap tanpa perasaan saja! Aku mengangguk dan mengiyakannya, aku terlalu lelah untuk berdebat dengannya! Mungkin aku diam-diam berlatih setiap malam agar dia tidak mengetahuinya. Aku hanya ingin melindungi distrik tujuh sana. Setelah tahu Valrey membuat banyak kebijakan aneh, aku jadi tidak bisa tidak berpikir positif atas keselamatan distrik tujuh. Dia begitu membencinya!
Aku yakin, dia akan melakukan sesuatu kepada kami cepat atau lambat!
🔫🔫🔫
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
![](https://img.wattpad.com/cover/344320650-288-k763289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Clovis ( END )
Science FictionMasa depan yang begitu menyeramkan untuk seluruh umat manusia, kawanan Amo datang dan membuat banyak manusia menjadi kehilangan kesadaran atas dirinya. Setiap distrik akan mengirimkan perwakilan mereka yang telah terlatih untuk menghabisi para Amo...