35. Ingatan Yang Hilang

35 9 0
                                    

"Ayo!" Caleb mengulurkan tangannya padaku. Kami berhasil keluar dari dalam gua melewati sebuah celah kecil ke atas. Tempat yang dekat dengan bebatuan tajam. Caleb menarik tubuhku ke atas begitu mudahnya. Kami harus segera mencari mobil mereka sebelum semuanya menjadi kacau lagi.

"Sepertinya kita harus mencari baju dan tempat untuk bermalam. Mereka tidak mungkin pergi saat malam hari, kita bisa mencari mereka besok!" Caleb menggenggam tanganku.

"Apa tidak sebaiknya kita mencari mereka sekarang?"

"Dengan kondisi tubuhmu seperti ini? Tidak! Lihat, kau kedinginan dan pikiranmu juga sedang kacau! Aku tidak ingin kau menambah beban pikiranmu hari ini. Kita akan beristirahat khusunya kau, Winter!"

Aku merasa jauh lebih baik setelah menangis, yah memang memalukan menangis di depan seorang Caleb. Aku merasa menjadi wanita lemah di depannya. Caleb melihat sekeliling dan memecahkan jendela seperti yang kulakukan dulu.

"Ayo, masuk!"

"Kau seorang Clovis profesional! Pasti kau seorang Clovis!" Tebakku masuk melewati jendela.

"Katakan saja begitu!"

Rumah siapa ini? Apakah seseorang menempatinya? Aku masuk ke dalam dan melihat tangga menuju atas. Mungkin kamar seseorang. Aku naik pelan dan melihat kesana-kemari seperti seorang pencuri. Kami memang bisa dianggap sebagai pencuri dan perampok! Aku membuka salah satu pintu berwarna merah muda dan mendapati tempatnya kosong. Tidak ada manusia atau Amo!

"Aku akan memeriksa tempat lain. Setelah kau berganti baju, segera temui aku!"

"Iya!"

"Aku akan mencari senjata di rumah ini."

Kenapa aku menjadi bergantung padanya? Aku masuk dan mengunci pintu dari dalam. Ini kamar seorang anak perempuan. Ada kasur besar, lemari yang berisi pakaian wanita, dan alat-alat yang disukai Jisoo. Harusnya jika Jisoo bersamaku, dia pasti akan sangat senang di tempat ini.

Mungkin aku bisa membawa beberapa baju untuknya.

🔫🔫🔫

"Caleb, kau dimana?"

Dimana laki-laki itu? Bukankah aku harus menemuinya? Aku memeluk tubuhku sendiri, kenapa disana hanya ada pakaian seperti ini? Baju hitam ketat dengan bahuku terlihat dan celana jeans hitam. Untunglah dia memiliki sepatu yang sesuai denganku tapi tidak dengan baju-bajunya. Itu semua baju kesukaan Jisoo. Aku benar-benar membawa semua isinya ke dalam tas.

"Caleb!!!"

"Apa?" Caleb muncul dengan menggosok rambutnya yang basah.

"Kau terlalu santai untuk situasi kita ini! Apa kau menemukan senjata?" Tanyaku melihat keadaan rumah yang sepi.

"Hanya satu! Mungkin milik seorang pria, bajumu sangat cocok padamu!" Caleb melihatku dari atas ke bawah.

"Hah, apa kau menemukan makanan?"

"Belum, ayo cari dan kita temukan sesuatu!" Caleb mendorong bahuku pergi menuju area dapur.

Tapi apakah masih ada makanan layak konsumsi? Disini? Mungkin tidak ada! Caleb membuka kulkas dan mendapati banyak lalat dan belatung disana. Bagus sekali! Itu menjijikan. Caleb menutupnya dan membuka semua lemari di atas atau di bawah.

"Kawasan ini sudah lama ditinggalkan. Tidak mungkin ada makanan untuk kita berdua. Bagaimana ini? Aku sangat lapar!" Aku memegangi perutku yang keroncongan.

"Ini dia, mie instan! Memang sudah lama tapi bungkus makanannya masih bagus dan ini masih layak makan!" Caleb memperlihatkan deretan mie instan.

"Hah... Aku tidak percaya ini! Memangnya kau bisa memasaknya? Tidak ada listrik atau alat untuk memasaknya!"

"Kita bisa menjadikannya cemilan!" Caleb memukul satu bungkus mie secara brutal dan membukanya. Dia memasukan segala jenis bumbu dan mencampuradukannya.

Itu sangat tidak sehat untuk dimakan ditambah sudah kadaluwarsa! Kami pasti menderita sakit atau lebih parahnya keracunan. Caleb mencobanya dan memakannya begitu saja.

Tidak bisa dibayangkan seorang pemimpin distrik melakukan hal kuno seperti ini. Dia sudah kehilangan semua wibawanya dimataku!

"Buka mulutmu!"

"Aku tidak mau!" Aku menggeleng.

"Ini enak! Setidaknya kita mengisi perut dengan sesuatu! Cobalah dan kau akan memintaku untuk membuatnya lagi!" Caleb menyodorkan bungkus mie padaku.

"Hah!" Aku menerimanya dan memasukan isinya kemulutku.

Ini memang enak tapi terlalu banyak MSG yang tidak baik untuk otakku yang sudah rusak! Caleb membuatnya lagi yang sama. Sepertinya dia sangat menyukai makanan seperti ini.

"Bisakah kau tidak menghilangkan wibawamu sebagai pemimpin distrik? Kau benar-benar bukan seperti anak orang kaya!" Sindirku.

"Aku hanya anak angkat! Sebelumnya hidupku juga sama sepertimu. Hanya saja aku memiliki kecerdasan tentang bisnis!"

"Otakmu adalah otak picik!" Kataku menghabiskan seluruh mie.

Sekarang aku haus! Tidak ada air! Aku melihat Caleb yang membuat mie lagi, berapa banyak mie yang dia mau habiskan? Aku menengok kesana kemari dan mencoba memutar kran. Masih ada air di penampungan rupanya. Tidak masalah! Minum saja! Pantas saja laki-laki itu bisa beraroma seseorang yang baru mandi. Rambutnya juga masih sangat basah.

"Aku ingin beristirahat!" Kataku.

"Tunggu dulu! Ada hal yang ingin kubicarakan!"

"Bisakah kau berhenti? Kau sudah memakan tiga bungkus mie! Cukup dan segera selesaikan!" Aku memutar bola mataku dan memilih untuk beranjak ke sofa.

Jika tidak ada Amo, tempat ini sangat menyenangkan untuk ditinggali. Aku merasa sangat lelah dan mengantuk hari ini. Dibandingkan distrik tujuh, tempat ini jauh lebih baik dengan segala fasilitas yang ada. Mungkin hampir sama dengan distrik lima atau enam.

"Orang yang bernama Donovan itu! Apakah kau tahu siapa dia?" Tanya Caleb duduk disampingku.

"Aku hanya tahu dia seorang profesor yang menangani anak sakit atau terluka. Dia juga yang membuat tangan robotku ini dan membuatku berhibernasi. Hanya itu!"

"Mungkin dia juga yang telah bereksperimen terhadap Amo dan sebuah mesin waktu! Kita perlu menyelidikinya! Jika dia memiliki mesin itu, mungkin kita bisa pergi ke masa lalu dan menghentikan kegilaan Amo ini!"

Tubuhku bangkit dan menatap Caleb. Benar! Kita bisa pergi ke masa lalu dan menemukan waktu sebelum Amo menyerang! Aku bisa menyelamatkan temanku dan orang-orang. Aku memegangi tangan Caleb, kami harus melakukannya!

"Ayo pergi ke yayasan lagi!"

"Kita harus pergi lebih dulu dan membuat rencana yang lebih matang. Dia bisa mengendalikan para Amo, kita harus memberitahu semua orang. Kau juga tidak terlalu baik pergi ke yayasan lagi! Kau pasti akan jatuh lagi seperti tadi!"

"Kau benar! Tapi ini kemungkinannya! Jika aku bisa menghentikan Profesor Donovan di masa lalu. Aku pasti tidak akan menjadi Clovis dan kau..."

Kau...

Caleb? Bagaimana dengan Caleb di masa depan? Aku menutup mulutku, bukankah akan terjadi Butterfly Effec? Jika aku pergi ke masa lalu lalu bagaimana dengan Caleb dan orang-orang di tempat ini. Bukankah mereka mungkin saja menghilang? Aku, aku menatap wajah Caleb.

"Aku tidak apa-apa jika mati!"

🔫🔫🔫

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Clovis ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang