"Arghttt... Bagaimana caramu bisa ke level itu? Jadi kau sudah berada di level akhir?"
Tidak mungkin!
Raon yang telah memenangkan pertandingan ini, lihat wajahnya yang menyunggingkan senyuman ejekannya padaku. Kenapa aku bisa kalah? Sialan!!!
"Aku menang!" Seru Raon dengan bangga.
"Kapten! Bagaimana kapten bisa kalah?" Tanya Isaac sibuk memperbaiki mobil.
"Arghttt... Baiklah! Kita mulai dengan game baru! Game nya adalah cara menjadi seorang ksatria!" Tidak mungkin dia akan menang dari game ini!
Aku sudah pernah memainkannya dulu bersama teman-temanku di yayasan. Raon mengangguk kecil tanda persetujuan darinya. Aku tidak akan kalah lagi dengan cara ini!
"Kapten, kau mendapatkan undangan!" Seru Jisoo datang dengan sebuah surat ditangannya.
Apa itu? Undangan apa?"
"Buka saja!"
"Hmm... Undangan dari... Buang saja!" Jisoo merobeknya sampai tidak terbentuk lagi.
Mungkin tidak penting karena aku juga tidak akan pergi ke distrik pusat atau distrik manapun lagi. Aku akan menghabiskan waktu dengan melihat denah sederhana buatanku dan Isaac. Satu tempat yang ingin kudatangi adalah yayasan! Mungkin seseorang yang mirip dengan profesor disana. Aku ingin sebuah kejelasan! Apakah mereka sama atau hanya seseorang yang mirip dengan profesor saja?
"Aku kenyang! Apakah kita akan mendapatkan makanan di wilayah timur?" Tanya Diego.
"Aku juga tidak tahu! Makanan yang kuambil dari sana sudah lama basi tapi rasanya tetap enak. Jadi kita hanya perlu pilih-pilih saja."
"Aku jadi tenang. Jadi siapa yang akan tinggal?" Tanya Diego.
"Aku! Aku saja! Aku akan bersama Bini Jae membuat hiasan dari kain sisa! Jadi aku akan tinggal!" Jisoo mengangkat tangannya.
"Kain untuk apa?" Tanyaku.
"Yah, aku sedang belajar saja dengan anak-anak!" Jisoo memperlihatkan deretan giginya.
Asalkan itu bukan membuat makanan, aku bisa bernapas lega meninggalkan tempat ini dengannya. Para penjaga yang dikirim Caleb juga telah berjaga sepanjang jalan dan di atas gerbang. Aku merasa keamanan tempat ini telah terjamin sepenuhnya. Sedikit demi sedikit kami bisa merubah keadaan yang buruk ini. Aku ingin mendengar tawa anak-anak dan senyuman mereka saja.
Aku tersenyum melihat para bintang di atas sana. Begitu indah dan memancarkan cahaya berkilauan.
"Jika Amo tidak ada apa yang ingin kalian lakukan?" Tanyaku.
"Aku ingin membuat salon kecantikan! Juga ingin menjadi seorang desainer terkenal!" Seru Jisoo.
"Aku ingin memiliki supermarket besar!" Diego menatap cemilan yang dia makan.
"Tentu saja seorang ahli IT dan memiliki perusahaan seperti Steve Jobs di masa lalu! Pasti aku akan terkaya di dunia!" Isaac mengusap wajahnya yang penuh oli.
"Kau Raon?" Aku melihat Raon yang sedang mengemasi bom.
Dia tidak mungkin kan menjadi seorang mafia atau penjahat? Dia sangat menyukai senjata jenis apapun yang melukai musuh.
"Aktor!"
"Pfttt..." Aku menutup mulutku.
"Aktor? Bukankah aktor harus bisa berakting? Memangnya kau bisa dengan wajah datar itu?" Tanya Jisoo.
"Bisa!" Raon mengubah ekspresi wajahnya dengan berbagai gaya.
Sedih, marah, senang, gelisah, dan lainnya. Tapi wajahnya tetap sama saja!
"Lalu kapten apa?" Tanya Diego padaku.
"Aku...?
Mungkin memiliki sebuah keluarga yang akan menemaniku sampai tua."
🔫🔫🔫
"Kau sudah sampai? Kenapa tidak masuk saja?" Tanyaku melihat Caleb yang datang.
Dia mengabariku akan datang pagi ini. Mungkin dia ingin segera tahu tentang identitasku seperti apa. Aku tersenyum dan berjalan menuju Caleb yang selalu memakai jas dan turtleneck. Apakah dia tidak merasa panas menggunakan?
"Masuk? Sepertinya seseorang membuat alat untuk orang asing tidak bisa masuk! Aku sudah mencobanya sejak tadi!"
"Isaac yang membuatnya! Banyak orang masuk tanpa permisi! Apakah sekarang atau kau ingin masuk dan beristirahat lebih dulu Tuan Caleb yang terhormat!"
"Sekarang saja! Tapi, kenapa kau tidak datang?"
Datang?
Datang apa? Aku menatap wajah Caleb penuh tanda tanya besar, apa yang dia maksud?
"Apakah undanganku tidak sampai di tempat ini?"
"Undangan?"
Apa undangan yang Jisoo sobek beberapa hari yang lalu? Kalau begitu aku setuju untuk tidak datang!
"Aku mengundangmu secara khusus ke pesta distrik pusat. Apakah kau tidak mendapatkannya? Aku menyiapkannya untukmu Winter!"
"Untukku?"
Apa yang dia siapkan untukku?
"Valrey sudah membuatmu kesulitan, aku ingin memberitahu semua orang atas keterlibatannya pada pertandingan antar Clovis! Tapi kau tidak datang sampai acara berakhir! Apa yang terjadi?" Caleb mencengkram tanganku.
"Aku tidak membutuhkannya! Untuk apa? Untuk Valrey bertambah marah padaku? Iya? Cukup, Caleb! Situasinya akan memburuk aku juga tidak membutuhkan simpati dari orang kaya distrik! Jangan membuang tenagamu untuk mengurus hal ini! Aku juga tidak ingin memikirkan tentang Valrey lagi!"
"Anak itu harus mendapatkan hukuman dari orang-orang. Apa kau akan terus mendiamkannya?! Aku tidak bisa melihatmu di perlakukan seperti ini. Walau Valrey, adikku sekalipun. Aku tidak bisa melihat dia melukaimu terus menerus!"
"Kenapa? Kenapa kau sampai seperti ini? Kau hanya sponsorku!" Teriakku marah.
"Karena itu! Apa kau bisa melihat seseorang yang kau sayangi terus mendapatkan penghinaan Winter?" Teriaknya.
"Jadi kau ingin menjadi sponsorku karena kau menyukaiku, Tuan Caleb?" Aku mengangkat sebelah alisku.
Caleb menatap sekeliling dan menyeringai. Dia mendekat dan berbisik di telingaku.
"Apakah kau ingin sebuah pengakuan cinta di depan semua orang di tempat ini?"
Apa?
Aku melihat semua orang yang tengah mendengarkan pembicaraan kami berdua. Jisoo dan Diego seperti orang kesetanan, Isaac merekamnya, Raon mengangkat jempolnya, sedangkan lainnya sibuk bekerja walau telinga mereka mendengarkan apa yang aku dan Caleb katakan. Bagaimana aku bisa lupa kami berada di luar? Aku menarik tangan Caleb menuju bunker. Menekan kode dan membukanya selebar mungkin. Sialan, pembicaraan ini harus dilakukan secara tertutup. Bibi Jae pasti akan sangat senang melihatku dan Caleb bersama.
"Kenapa? Kenapa kau membawaku kemari? Aku baru saja akan memberitahu semua orang di luaran sana bahwa Caleb pemimpin distrik men..."
"Tutup mulutmu! Cepat masuk dan jangan pernah membicarakannya lagi di depan banyak orang." Aku menarik Caleb untuk cepat masuk dan menutup pintu.
"Pfttt... Kenapa kau sangat takut?"
"Takut? Aku hanya tidak ingin membuat rumor diantara kita berdua! Sekarang, lihat tempat ini dengan seksama! Apa yang kau lihat?" Tanyaku.
"Ruangan dengan sebuah tempat tidur seperti kapsul!"
"Aku berasal dari tempat ini, lebih tepatnya dari waktu saat Amo pertama kali muncul!"
🔫🔫🔫
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Clovis ( END )
Science FictionMasa depan yang begitu menyeramkan untuk seluruh umat manusia, kawanan Amo datang dan membuat banyak manusia menjadi kehilangan kesadaran atas dirinya. Setiap distrik akan mengirimkan perwakilan mereka yang telah terlatih untuk menghabisi para Amo...