28. Rahasia Bunker

39 7 0
                                    

"Kami memiliki yayasan yang mengelola para Clovis, termasuk aku. Disana kami dilatih untuk membunuh Amo. Tidak ada hari tanpa penderitaan untuk kami. Kami semua didik untuk tidak takut membunuh mereka, membuat kami mengalami banyak latihan sampai hampir membunuh nyawa kami sendiri. Setiap hari kami akan membunuh Amo. Setiap waktu, setiap jam, setiap detik, kami habiskan waktu dengan membunuh mereka tanpa kenal ampun. Suatu hari, seorang temanku menjadi sosok aneh. Aku tidak mengenalinya dan teman-temanku juga. Mereka memberitahuku bahwa mungkin saja temanku telah menjadi seorang Amo. Aku... Aku merasa banyak orang yang mendorongku untuk membunuhnya. Saat aku bertanya pada temanku, dia hanya tersenyum. Aku tidak tahu apa maksudnya, kenapa dia hanya diam tanpa mau mengatakan apapun. Aku,  membunuh dirinya! Tapi, saat aku membuka mata. Aku melihat darah bukan cairan hijau seperti Amo! Itu pertama kalinya aku membunuh seseorang. Dia temanku, sahabatku, dan seseorang yang kucintai justru berakhir ditanganku ini!" Aku menunjukan tangan kiri robotku pada Caleb.

Tangan inilah yang membunuhnya! Aku menghabiskan banyak waktuku dengannya. Setiap waktu kami akan membunuh Amo bersama dan tidak ada habisnya. Saat aku lelah, aku bertumpu padanya, dia juga. Kami saling berbagi cerita kami. Sejak usia kami 15 tahun sampai 25 tahun, selama 10 tahun! Kami membunuh Amo, tidak terpikir sekalipun untukku membunuhnya dengan tanganku sendiri. Dia satu-satunya orang yang kupercayai saat seluruh keluargaku menjualku ke yayasan!

"Lalu apa yang terjadi?" Tanya Caleb menyentuh tempat tidur untukku hibernasi.

"Aku memotong tanganku sendiri, semua orang menyalahkanku atas kematiannya. Ini memang salahku. Harusnya aku tidak menembak dadanya! Kenapa aku melakukannya karena omongan semua orang? Kau tahu bagaimana perasaanku saat itu? Hatiku sangat sakit. Harusnya aku tidak membunuhnya. Harusnya aku pergi saja dengannya dan melarikan diri dari yayasan. Saat aku terpuruk, Profesor Donovan datang dan menawarkan untukku tertidur saja untuk beberapa saat. Dia membuat bunker ini dan juga membuat tanganku seperti sekarang. Dia mengatakan aku akan bangun beberapa tahun yang akan datang tapi nyatanya aku terbangun disaat manusia akan musnah di muka bumi ini! Caleb, aku ingin kau tahu. Aku melihat seseorang yang mirip dengan Profesor Donovan di tempat itu. Namanya juga sama dengan nama seseorang yang membangun tempat itu. Kemungkinan besar, dia memang seseorang yang sama denganku."

"Jadi kau pingsan karena tahu seseorang sama denganmu di waktu ini begitu?"

"Tapi dia mengatakan bahwa ini adalah tempat satu-satunya untukku!  Dia tidak mungkin sepertiku! Ini sangat aneh! Aku merasa sangat aneh pada keadaan ini! Aku ingin mencarinya! Aku tahu wilayah timur itu! Aku sangat mengenalnya!"

"Aku masih tidak mengerti Winter! Kau tertidur selama itu disini tanpa seorangpun yang tahu? Bagaimana bisa?"

"Aku juga tidak tahu! Harusnya itu sangat mustahil! Tapi ini nyata Caleb! Aku hidup di waktu itu dan terbangun di waktu ini. Aku ingin kau percaya, tapi itu terserah padamu. Aku juga tidak bisa membuktikannya selain ini!" Aku melepas plester yang selalu menutupi leher kananku.

Ada tulisan yang membuktikan bahwa aku adalah Clovis. Tato yang bertuliskan Clovis yang terukir pada semua orang di yayasan.

"Saat kami kecil, para orang dewasa membuatnya. Ini tanda pengenal kami sebagai Clovis!"

Tangan Caleb terulur dan menyentuh tato Clovis di leherku. Dia mengusapnya lembut dan melihatku. Jika aku bisa pergi ke wilayah timur dan menemukan yayasan.  Aku mungkin bisa mencari petunjuk disana dan membuktikannya pada Caleb.

"Aku sudah memberitahukan semuanya padamu! Aku akan datang ke tempat yayasan dan mencari informasi mengenai Amo dan segalanya. Apakah kau mau membantuku?" Tanyaku memegangi tangan Caleb.

"Sejujurnya aku tidak yakin apa yang kau katakan tapi tempat ini dan kau! Sudah membuatku yakin atas apa yang terjadi. Aku akan membantumu dengan perjanjian, aku akan menemanimu pergi ke tempat itu!"

"Kau akan pergi? Hey, kau seorang pemimpin distrik! Kau tidak bisa melakukannya!"

"Tentu saja bisa! Kau kira aku hanya tahu tentang bisnis saja? Aku juga ingin melihat tempat itu, yayasan yang kau bicarakan, Amo, Profesor Donovan, dan segalanya. Aku ingin melihat dari mata kepalaku sendiri! Dengar, Winter! Kita melakukannya untuk umat manusia bukan?" Tanya Caleb memegangi kedua pipiku.

"Iya!"

"Itu sudah cukup membuat kita berada di kapal yang sama. Kau dan aku sama, kita sama-sama ingin melindungi para manusia. Aku tidak akan banyak bertanya tentang masa lalumu karena aku juga tidak ingin kau mengingat tentang seseorang yang kau bunuh itu. Di depanku sekarang adalah Winter yang hidup di zaman ini! Jadi, jangan pedulikan yang lainnnya!"

"Kau tidak mencurigaiku?" Tanyaku.

Apakah karena dia benar-benar menyukaiku sampai dia tidak mempermasalahkannya? Begitu? Aku menatap mata Caleb yang biru. Sebiru lautan di wilayah barat dan membuatku selalu bertanya-tanya. Kenapa orang ini terlalu mempercayaiku? Kenapa?

"Jadi katakan! Siapa kau! Bukankah aku sudah mengatakan siapa diriku padamu?" Tanyaku lagi.

"Setelah kita berhasil kembali dengan selamat di wilayah timur, aku akan memberitahumu tentang ku!"

"Kenapa harus setelah kita dari tempat itu?"

"Aku ingin melihat lebih dulu semua yang kau katakan ini Winter! Dari mulutmu ini tentu saja!" Caleb menyentuh bibirku.

"Heh... Sialan!"

"Tentu saja aku harus mendapatkan sesuatu yang lebih besar sebelum memberitahumu tentang diriku! Kau lupa bagaimana sifatku?" Tanya Caleb mengusap bibirku.

Ini benar-benar gila!

"Kau pria brengsek Caleb!"

"Dimatamu!" Caleb menciumku.

Tanganku melingkar pada lehernya dan membalas ciumannya saat ini. Entah apa yang sedang kupikirkan, kenapa aku dengan mudah menerimanya? Kenapa? Segala pertanyaan ini seakan menyerangku. Apakah diam-diam aku menaruh hatiku pada pria ini? Sejak kapan dan apa alasannya?

Caleb menggendongku dan menekan tengkukku semakin dalam. Kegilaan apa lagi ini? Aku seakan lupa pada segalanya.

"Kapten!"

Napasku tercekat saat sebuah suara terdengar. Jangan katakan...

"Diego?"

🔫🔫🔫

Salam ThunderCalp!🤗

Ada aja gangguannya!

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Clovis ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang