50. Apa Yang Harus Dilakukan?

50 10 0
                                    

"Jangan!!!!"

"Ini hanya tanaman!"

Kami masuk mengendap-endap dan melihat seorang anak menginjak-injak tanaman di depan seseorang. Dia terus menginjak-injaknya sampai semua tanaman itu rusak parah. Aku sangat yakin anak berkacamata itu Profesor Donovan!

"Hiskkk... Tanamanku? Apa yang kau lakukan?"

"Hahaha... Dasar aneh! Kau sama anehnya dengan ayah ibumu! Untuk apa kalian menanam banyak tanaman ini? Hah? Apa kalian binatang dan ini adalah hutan tempat tinggal kalian? Heh..." Dia pergi dan menendang pot dengan kasar.

Apakah itu yang anak-anak lakukan? Tingkahnya seperti seorang penjahat, karena anak itu aku harus jadi seperti ini! Sialan! Apa yang harus aku lakukan? Membunuhnya saat usianya mungkin berumur 8 tahun? Aku melihat Caleb yang memegangi senjatanya. Bagaimana cara kami bisa membunuhnya? Aku tidak tahu!

"Apa yang harus kita lakukan?" Tanyaku.

"Tetap pada rencana awal, meski kita membujuknya sekalipun. Dia tetap saja akan membunuh banyak orang di masa depan."

Aku tahu.

Tapi dia hanya anak-anak korban dari anak penjahat itu!!! Harusnya aku membunuh anak itu saja!

"Elvis! Ada apa?" Seorang perempuan muncul dari dalam rumah.

"Ibu!! Barang ku di rusak Donovan!"

Hah? Apa? Aku melihat Elvis dan anak yang tengah berjalan di jalanan. Tunggu jadi siapa Donovan? Bukankah anak berkacamata itu? Ini membingungkan untukku! Siapa Profesor Donovan?

"Mungkin dia juga ingin menanam tanaman cantik sepertimu. Ayah sudah menunggu di meja makan! Ayo!" Ibu Elvis membawa anaknya masuk ke dalam.

Mungkin kami harus mengikuti anak yang pergi itu. Aku menarik tangan Caleb lagi dan mengikuti anak bernama Donovan itu. Ini pasti salah! Anak jahat itu Donovan? Tidak mungkin.

"Kita tidak bisa membunuh sembarangan anak! Ayo, Caleb. Kita harus menyelidiki ini cepat, Profesor Donovan mungkin datang kepada kita!"

"Aku tidak yakin akan hal ini!"

Jika masa lalu itu kami merubahnya terlalu banyak mungkin akan berpengaruh di masa depan kami berdua. Anak bernama Donovan itu masuk ke dalam rumah dengan keadaan yang sangat memprihatikan. Jendela tidak ada, atap bocor, dan masih banyak kerusakan lainnya. Tidak mungkin dia tinggal di tempat ini! Aku membuka pintu dan melihat secara jelas apa yang terjadi di dalam. Ada sebuah sofa robek dengan tv yang menyala. Perasaanku tidak terlalu menyenangkan.

Plakkkk...

"Dimana uangnya? Apakah kau membeli buku lagi? Hah? Cepat dimana uang nya dasar anak tidak tahu diri!"

"Ck, bukan aku! Aku tidak menggunakannya! Ayah yang memakainya untuk berjudi! Ayah!"

"Dasar anak tidak tahu diri! Mati saja kau!"

"Arghttt..."

Teriakkan begitu membahana, aku melihat Caleb dan memeriksanya tapi seorang anak tiba-tiba datang dan berlari keluar. Tubuhnya penuh luka sampai aku tidak paham apa yang terjadi disini. Aku berlari mengikuti anak itu sampai dimana dia berhenti di depan rumah Elvis lagi.

"Kemari kau Elvis!" Teriak Donovan.

"Apa yang kau lakukan Van?" Tanya Elvis keluar dari rumahnya.

"Kenapa! Kenapa kau yang harus memiliki keluarga bahagia? Hah? Kenapa? Harusnya aku di rawat oleh keluarga ini! Harusnya aku!"

"Apa yang kau katakan Van?"

"Kita adalah saudara kembar! Harusnya aku yang tinggal bukan kau!" Teriak Donovan dan membawa Elvis pergi.

Jadi apa lagi ini? Aku mengikuti mereka lagi, dimana Donovan akan membawa Elvis? Dimana? Aku melihat mereka memasuki sebuah rumah dengan pohon besar di depannya. Apa ini yayasan? Aku menyentuh pohon dan bergerak melihat ke jendela. Elvis dan Donovan disana! Mereka di dalam sana. Apa yang terjadi?

"Arghttt..." Elvis terjatuh seketika.

Apa yang terjadi? Aku mencoba membuka pintu tapi tidak bisa dilakukan. Caleb mencobanya dan membukanya secara paksa. Jadi apa ini? Donovan memegangi pisau yang berlumuran darah dan Elvis yang terjatuh dengan dadanya bersimbah darah.

"Apa yang kau lakukan?" Aku mencengkram tangan Donovan.

"Siapa kau?" Tanyanya.

"Aku? Sialan! Kau membunuh saudaramu? Hah? Untuk apa?" Teriakku.

"Kau tidak tahu apapun! Dia mencuri keluarga itu dariku, sejak awal aku yang dipilih bukan dia. Aku yang menyukai tanaman itu bukan dia. Dia hanya mencuri identitasku! Aku yang bernama Elvis dan dia Donovan!" Teriaknya membahana.

Apa? Aku melirik anak yang terjatuh, dia masih bernapas walau begitu kesulitan. Jangan katakan bahwa dia Donovan asli. Aku mencengkram kepalaku yang terus berputar-putar tanpa henti. Jadi siapa yang akan menjadi Profesor Donovan di masa depan? Siapa?

"Angkat tangan kalian!"

Aku menatap polisi yang berdatangan, ini sangat lucu mengingat bahwa inilah yang terjadi di masa lalu. Aku tidak tahu siapa Donovan sebenarnya. Apakah anak berpakaian hitam ini atau anak baju putih ini? Aku tidak tahu! Aku menutup wajahku dan menangis. Kenapa jadi begini? Aku hanya ingin merubah mada depan tapi kenapa jadi seperti ini?

"Hiskkk... Hiskkk..."

"Kau tahu Winter apa yang harus kita lakukan di saat seperti ini. Meski masa depan kita tidak ada yang tahu. Meski kita mungkin saja tidak akan lahir tapi jika itu bisa merubah keadaan yang ada. Aku akan melakukan segalanya. Aku tetap akan mencintaimu di berbagai waktu. Meski wajah atau nama kita berbeda, aku tetap akan mencintaimu sampai waktu berakhir." Caleb memegangi senjatanya.

"Caleb?"

"Tidak apa-apa menjadi seorang penjahat! Tidak apa-apa, kita akan baik-baik saja!" Caleb tersenyum dan menarikku ke dalam pelukannya.

Apa yang dia lakukan? Caleb mengambil sesuatu dari dalam bajunya. Sebuah bom! Benar-benar bom! Aku menatap Caleb dan berlindung di tubuhnya.

"Angkat tangan kalian berdua!" Teriak polisi.

Aku menatap dua anak dan memeluk Caleb. Entah siapa yang menjadi Profesor Donovan, mari mati bersama dengan kami!

Iya, itulah tragedi yang akan mengguncangkan dunia ini!

Duarrrr... Booommmm....

🔫🔫🔫

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Clovis ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang