Setelah pertemuan Isaac dan Caleb membahas saham, aku menjadi membeli banyak buku tentang teknologi dan apapun itu untuk Isaac. Aku hanya ingin tahu saja apakah dia paham atau tidak. Tapi dia selalu diam disana dan membaca buku itu. Saat aku berbicara dengan Tiffany mengenai Isaac, dia menganjurkan untukku segera menyekolahkannya. Selama ini aku menitipkannya di tempat penitipan anak selama aku bekerja dan dia akan pulang bersama Raon. Sejujurnya Tiffany jauh lebih baik setelah mendengar aku mengadopsi empat anak yatim piatu. Dia sering melonggarkan pekerjaanku juga sering memberiku makanan enak untuk anak-anak. Akhir-akhir ini dia lebih sering mendengarkanku tentang perkembangan anak-anak. Mungkin itu menarik baginya melewati rutinitasnya menjadi seorang artis.
"Kalian menikmati filmnya?" Tanyaku membuat cemilan untuk mereka.
"Aku ingin jadi seperti Tiffany!" Tunjuk Raon kepada Tiffany yang sedang berakting.
Aku akan memvideokan mereka dan menunjukkannya kepada Tiffany! Aku melihat Jisoo dan Diego yang berebut makanan di meja.
"Kau bisa! Kau mau jadi aktor?" Tanyaku kepada Raon.
"Iya!"
Raon menatap film dengan wajah sangat antusias. Aku mengambil handphone dan memfoto mereka semua. Kupikir Tiffany akan sangat bangga film nya ditonton oleh anak-anak ini.
"Kalau begitu bagaimana kalau kau casting? Mungkin Tiffany memiliki banyak lowongan casting yang cocok untukmu. Apakah kau mau? Mungkin cerita anak-anak lebih dulu!"
"Hah? Memang bisa? Raon saja tidak memiliki ekspresi wajah!" Jisoo mengambil makanan dan mengusapkan sisanya pada baju Diego.
"Coba saja dulu!"
Aku juga tidak memiliki uang untuk memberikan les tambahan pada Raon. Tapi sepertinya bagus jika dia terjun langsung dan melihat industri film itu seperti apa.
"Aku mau!" Raon mengangguk senang.
"Aku akan bertanya pada Tiffany!"
Tingg... Tongg...
"Aku buka!" Jisoo berlari dan membuka pintu.
Siapa yang datang? Aku tidak punya tamu atau teman yang akan datang. Apakah paket? Sepertinya tidak juga. Jisoo terdiam di depan pintu. Siapa yang dia lihat?
"Caleb?"
"Winter?"
"Bagaimana kau bisa kemari? Kau tahu dari mana rumahku? Jisoo kembalilah menonton film!" Aku mengusir Jisoo dan keluar untuk menemui Caleb.
Dia benar-benar orang aneh jika terus muncul dimana-mana? Apakah dia seorang penguntit? Aku melihat Caleb dan mobilnya di depan rumahku.
"Aku mencari tahu!"
"Untuk?"
"Untuk berbicara denganmu! Kau selalu menghindariku! Apakah kau tidak bisa mendengarkan alasanku tidak mengirim kabar padamu selama 13 tahun ini? Aku ingin menjelaskan secara jelas agar kau tidak salah paham!"
"Salah paham untuk apa? Kita hanya teman panti asuhan! Aku senang kau menjadi orang berhasil dan yah... Apalagi? Tidak ada penjelasan untukku paham, Caleb! Jadi berhenti untuk menjadi penguntit seperti ini. Kau bukan hanya menakutiku tapi anak-anakku!"
"Apa bagimu aku tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan alasannya? Dengarkan aku, Winter! Aku dikurung disana! Orangtua angkatku mengurungku di rumah besar itu selama ini! Mereka bahkan tidak membiarkanku untuk mengabarimu atau mencari informasi tentangmu! Mereka seperti menganggapku sebagai seorang boneka untuk melanjutkan perusahaan mereka agar tidak jatuh! Kau pikir aku mau? Hah? 13 tahun ini, aku mencarimu! Aku merindukanmu! Tapi mereka selalu mengawasiku agar tidak kabur ke tempat ini. Baru beberapa bulan ini aku membangun perusahaan lain dan mencarimu."
Apa itu benar?
Tapi Caleb adalah orang dewasa! Apakah dia tidak bisa melawan? Oh aku lupa. Dia anak yang lemah! Aku menghembuskan napas dan melihat ke atas langit.
"Jadi apa maumu?" Tanyaku.
"Aku tidak ingin kau menghindariku! Aku sudah susah payah pergi ke Inggris dan membangun perusahaan dari nol. Aku berusaha untuk menjadi orang sukses agar aku tidak malu padamu! Tapi kau mengindariku seperti ini! Apa kau kira aku bisa memaafkanmu? Kau membuat sebuah kesalahan yang fatal padaku, Winter!" Caleb memegangi tanganku erat.
"Kesalahan? Apa kesalahanku?"
Mungkin hanya keusilan anak-anak saja! Apa dia menganggapnya serius?
"Kau! Kenapa kau harus berbicara padaku disana? Kenapa kau selalu mengajakku berbicara dan menolongku? Kenapa kau selalu membelaku? Kenapa kau peduli pada anak sepertiku? Dan kenapa kau menciumku saat itu! Aku tidak bisa melupakannya! Saat kau menciumku, aku jadi tahu satu hal. Aku benar-benar jatuh cinta padamu!"
Hah?
Memangnya salah menolong anak-anak yang dibully? Aku juga berteman dengannya karena dia anak yang baik dan patuh! Dia juga bisa menjadi pesuruhku selama di panti. Kenapa dia menganggapnya itu spesial?
"Caleb! Mungkin kau salah paham dengan perasaanmu!"
"Tidak! Selama ini aku sudah mencoba menyukai orang lain, tapi tidak. Perasaanku padamu tetap sama sampai aku bingung pada diriku sendiri. Kau selalu muncul dimana-mana sampai aku bertekad untuk pergi ke Inggris demi kau! Apa kau tidak tahu hal apa yang kupertaruhkan untuk datang ke tempat ini? Banyak hal!"
"Hah, maaf Caleb! Tapi aku tidak memiliki perasaan padamu!"
"Aku tahu! Karena kau sudah memiliki suami kan? Bahkan kau pasti memiliki banyak pria. Kau cantik, manis, kuat, perhatian pada orang lain, dan aku pikir pasti banyak yang menyukaimu. Aku sudah terlambat menyatakannya! Kau bahkan memiliki empat anak di usiamu 30 tahun ini? Hahaha... Sialnya aku yang jatuh cinta padamu!"
Apa yang di bicarakan?
"Kau gila ya? Aku belum menikah! Mereka anak-anak dari panti asuhan dan aku mengadopsi mereka. Jangan asal bicara jika aku memiliki banyak pria! Aku bukan wanita seperti itu! Sialan! Pergi kau bajingan!" Usirku pada Caleb.
Bisa-bisanya dia berpikir aku memiliki banyak pria di hidupku? Apakah dia berpikir aku menjadi seorang jalang? Sialan! Aku bekerja penuh secara bijak! Aku bisa menjaga diriku dari pria hidung belang! Dia tidak tahu saja rasa frustasiku untuk membeli susu dan popok! Bar saja aku tidak pergi! Apalagi alkohol dan semacamnya yang tidak pantas dilakukan di depan anak-anak! Aku bukan wanita seperti itu!
"Mereka anak adopsimu?" Tanya Caleb.
"Iya, tapi mereka adalah anak-anakku sekarang. Jadi jika kau datang lagi dan mengganggu kami! Kau akan habis ditanganku Caleb! Camkan itu!"
Brakkk..
🔫🔫🔫
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...

KAMU SEDANG MEMBACA
Clovis ( END )
Science FictionMasa depan yang begitu menyeramkan untuk seluruh umat manusia, kawanan Amo datang dan membuat banyak manusia menjadi kehilangan kesadaran atas dirinya. Setiap distrik akan mengirimkan perwakilan mereka yang telah terlatih untuk menghabisi para Amo...