Esok hari, Everyl memasuki kereta kuda untuk pergi ke tempat penyihir menara berasal. Tentu saja keluarganya tidak memberi izin pada awalnya karena mengingat insiden terkilir semalam. Namun gadis itu bersikeras dan beralasan bahwa hanya dengan kemampuan tabib saja tidak akan bisa cepat sembuh. Lagipula bukankah kakek buyutnya itu sendiri yang memintanya untuk segera mengunjungi beliau? Everyl tidak bisa berlama-lama menahan diri di kamar. Dia membutuhkan kekuatan penyembuh dari penyihir menara.
Selain itu, sebenarnya ia bertanya-tanya tentang apa maksud perkataan sang kakek tempo hari lalu dan juga alasan mengapa ia diminta untuk datang ke menara. Padahal keluarga mereka sudah lama tidak akur akibat keputusan ibu dari ibu Everyl yang lebih memilih kehidupan diluar menara. Beliau saat itu merupakan satu-satunya anak kakek Buyut Everyl yang dianugerahi kekuatan agung sehingga beliaulah yang seharusnya saat ini menjadi penyihir agung.
Nenek Everyl melahirkan seorang putri yang merupakan ibu dari Everyl. Sayang sekali ternyata putrinya tidak mewarisi kekuatan agung. Hanya mana penyihir biasa. Dan Beatrice pun juga lebih memilih kehidupan biasa bersama Henry Dalwood, ayah Everyl.
Lagi dan lagi, tak bosannya Lady keluarga Apollyon menyebabkan keributan di pesta kekaisaran. Namun yang paling mengejutkan dari pesta ulang tahun keluarga kekaisaran malam itu ialah seorang Lady cantik berambut pirang serta mata merah pekat yang baru saja diperkenalkan sebagai keluarga Apollyon. Apakah identitas Lady tersebut sebenarnya? Benarkan selama ini Marquess Apollyon berselingkuh dan membawa seorang anak haram ke kediaman Apollyon?
–Euthoria news, 1467
"Haahh... Mereka nggak akan pernah berhenti bergosip sampai mulut mereka mengeluarkan busa satu-persatu." Everyl bergumam pelan dengan memegang selembar koran di tangannya.
Ia sedang membolak-balikkan halaman koran tersebut untuk menghilangkan rasa bosan di perjalanan, namun malah menemukan berita tidak menyenangkan. Gadis itu memang sudah memprediksi ini akan terjadi meski dia telah berusaha untuk mengurangi rumor yang akan datang. Yah, setidaknya rumor Cordelia si penjahat kekaisaran tidak akan tersebar lebih buruk lagi, pikirnya.
Ketika ia hendak menutup koran tersebut, alangkah terkejutnya ia saat melihat berita utama yang berada paling depan koran menampilkan gambar seorang lady yang terjatuh dengan sangat tidak anggun di tengah aula pesta, tepat di hadapan Putra Mahkota. Siapa lagi kalau bukan dirinya? Jika diingat kembali, tadi Everyl memang membaca koran langsung ke tengah, tidak memeriksa dari depan.
Berita Eksklusif!
Kejadian memalukan yang menimpa Lady Dalwood yang selama ini dikenal sebagai lady pemalu berhasil menghebohkan seisi hall.
–Euthoria news, 1467
Everyl meringis pelan sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.
"Bisa-bisanya gue lupa kalau gue hampir nyabet oscar."
Ingin rasanya ia menangis dan mengubur dirinya bersama koran-koran yang saat ini memberitakan dirinya sekarang juga. Begitu cepat berita menyebar meski tidak ada televisi atau media sosial di dunia ini.
Waktu berlalu, Everyl kembali teringat kejadian semalam kala dirinya menemukan fakta bahwa kakek buyutnya adalah seorang Penyihir Agung. Ya, tak heran jika beliau tidak selemah yang dirinya fikirkan untuk seorang yang sudah berusia 100-an.
"Tapi, informasi sepenting ini kenapa nggak dibahas di dalam novel ya? Authornya terlalu cuek ahh... Perasaan banyak banget deh plot hole-nya."
"Penyihir Agung??!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELIA : Behind 'The Secret'
Historical Fiction"Mari kita bertunangan, Your Grace" "Mari kita batalkan pertunangan ini, Your Highness" Kedua gadis yang berada dalam dua kondisi berbeda, membuat mereka bertindak tidak seperti 'diri' mereka sendiri. Ivana dan Adelia menyadari bahwa keduanya masuk...