CHAPTER 45

106 18 7
                                    

Selama perjalanan menuju kediaman Apollyon, tak ada satupun pembicaraan yang keluar dari mulut Cordelia maupun Ethan. Keduanya duduk berhadapan, namun saling melihat ke arah lain. Cordelia yang mulai tercekik karena keheningan itu memutuskan untuk memulai pembicaraan. Nggak mungkin diam-diaman gini sampe di rumah, kan? Batinnya.

"Aku tidak menyangka ternyata kau dan Eve sangat akrab."

Ethan tersentak kaget. Ia langsung menundukkan wajahnya malu karena teringat pertengkaran antara dirinya dan Everyl tadi.

"Ah, maaf karena sudah menunjukkan hal yang memalukan."

"Itu bukan hal memalukan, tapi menakjubkan."

"Ya? Menakjubkan?" Tanya Ethan sambil memasang wajah bingung. Namun hanya dibalas senyuman oleh Cordelia.

"Omong-omong, sebenarnya bukan Everyl yang memulai pertengkaran kami waktu itu."

"Apa? Bukan Everyl? Tapi itu tidak mungkin, jika mengingat sifatnya..."

"Tapi memang bukan dia yang memulainya. Akulah yang memulainya."

Melihat tatapan serius gadis itu, Ethan terdiam sejenak.

"Oh, aku tau, Eve pasti sudah membuatmu sangat kesal, bukan? Aku bisa memakluminya."

"Iya! Dia sangat menyebalkan saat itu. Karena itu aku jadi lepas kendali dan malah melakukan hal yang memalukan seperti itu di depan umum," balas Cordelia menggebu-gebu.

Di lain tempat, Everyl yang sedang berada di kamarnya sedang mengorek telinganya yang tiba-tiba gatal. "Ada yang lagi bicarain gue, ya?" Gumamnya.

Cordelia dan Ethan lanjut berbincang ringan hingga mereka tiba di kediaman Apollyon. Ethan turun lebih dulu kemudian menyambut Cordelia dari luar kereta. Ia mengulurkan tangannya pada gadis bersurai ungu gelap itu lalu berkata, "Lady, apa kau berkenan menjadi partner-ku di pesta yang diadakan oleh Duke Clemonte?"

  Ia mengulurkan tangannya pada gadis bersurai ungu gelap itu lalu berkata, "Lady, apa kau berkenan menjadi partner-ku di pesta yang diadakan oleh Duke Clemonte?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cordelia duduk di meja baca di kamarnya, membaca undangan pesta dari Duke Clemonte yang baru saja diantarkan oleh Alex si butler.

"Hmm... jadi ini yang dimaksud Ethan tadi," gumamnya.

Duke Clemonte adalah adik dari Ratu Lavena. Duke Clemonte memiliki seorang putra yang masih remaja, yaitu Luke Clemonte. Kelak suatu hari nanti ia-lah yang akan menjadi penerus Duke Clemonte. Pesta ulang tahun ini hanyalah kedok, tujuan utama yang tersembunyi adalah bisnis dan relasi. Ini bukanlah pesta untuk anak-anak, namun tempat untuk para bangsawan dewasa memperluas relasi mereka.

"Kasihan banget anak itu, pesta ulang tahunnya malah dijadiin ladang mencari relasi sama orang-orang dewasa."

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Cordelia. Gadis itu menoleh ke arah pintu dan mendapati pelayan pribadinya sudah membuka pintu kamarnya.

"Nona, waktunya makan malam."

"Siapkan di kamar saja."

"Tidak bisa, Nona."

EVELIA : Behind 'The Secret'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang