"Kalau gitu kita harus bikin rencana lagi untuk penangkapan Helene dan mengungkap rahasianya sepenuhnya."
Cordelia menatap tak suka.
"Lo bodoh ya? Apa bego? Ga cukup apa udah sampe kayak gini?"
Everyl mendengus kesal, ia memutar bola matanya malas. Kata-kata pedas Cordelia sudah keluar.
"Ga cukup! Soalnya ini belum selesai. kita harus ungkap sampai ke akar-akarnya," jawabnya dengan tegas.
Gadis dengan netra merah itupun menggeram, ia merasa ingin memaki Everyl dan mengatakan sudah cukup. Ia sendiri juga sudah lelah dengan semua ini dan ingin berhenti. Ia ingin mengajak Everyl menyerah dan kabur saja. Mengabaikan semua permasalahan yang ada.
"Lo-"
Suara ketukan terdengar, menghentikan perkataan Cordelia. Lalu tanpa dipersilahkan, Beatrice masuk ke ruangan tersebut dan menghampiri Everyl.
"Mari kita pulang. Mama sudah memesan kereta paling nyaman di kekaisaran."
Everyl dan Cordelia pun saling berpandangan, pasalnya Beatrice tadi telah setuju membiarkan Everyl diobati dan berada disini sementara waktu sampai dia pulih.
"Maaf Marchioness, tapi kenapa tiba-tiba?"
Beatrice menatap Cordelia dengan ekspresi panik.
"Para bangsawan dan tetua mulai menekan kami disini. Kami harus segera membawa Everyl ke tempat aman. Cordelia, kau bisa mengunjungi Everyl kapanpun," ujarnya.
Lalu tanpa sempat membalas, Everyl sudah dibawa pergi oleh Beatrice dari sana. Meninggalkan Cordelia di ruangan kosong tersebut dengan tempat tidur yang berserakan. Ia langsung menghempaskan tubuhnya dan menghela nafas. Matanya ikut terpejam dan bergumam pelan.
"Apa lagi selanjutnya?"
Seluruh anggota keluarga Dalwood telah pergi. Kini tinggal anggota keluarga Apollyon bersama para pekerja di kediaman itu yang harus membereskan sisa kekacauan yang terjadi.
Saat ini di ruangan kerja milik Marquess Apollyon, seluruh anggota keluarga berkumpul. Semuanya menunjukkan raut wajah yang beragam. Namun yang pasti semuanya merasa stres dan lelah akibat semua hal yang terjadi hari ini.
Reagan menatap ke arah sang ayah yang duduk di sofa yang ada di depannya. Lalu dengan sorot mata yang menuntut ia meminta penjelasan kepada sang ayah.
"Apa yang sebenarnya terjadi, Ayah? Bagaimana bisa selama ini Ayah salah mengira Helene sebagai anak Ayah?
Cordelia yang duduk di samping Reagan pun ikut menambahkan. "Ya, benar. Selama ini pun aku juga mengira Helene adalah saudara tiri kami. Apa yang sebenarnya terjadi?"
Marquess menghela nafas berat. Dengan mata lelah, ia menatap putra dan putri kandungnya itu secara bergantian. Ia mencoba menjelaskan dengan wajah tampak penuh penyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELIA : Behind 'The Secret'
Fiksi Sejarah"Mari kita bertunangan, Your Grace" "Mari kita batalkan pertunangan ini, Your Highness" Kedua gadis yang berada dalam dua kondisi berbeda, membuat mereka bertindak tidak seperti 'diri' mereka sendiri. Ivana dan Adelia menyadari bahwa keduanya masuk...