"Your Highness, apa yang membuat Anda repot menghampiri kami kesini?" Everyl memberanikan diri untuk mempertanyakan hal itu pada Evander.
Dengan santai pria itu bersedekap dada dan mengerling nakal.
"Karena kau tidak akan mau menghampiriku terlebih dahulu," ujarnya seraya setengah berbisik.
Everyl melangkah mundur untuk memberi jarak karena tiba-tiba saja Evander mendekatkan tubuhnya dengan sengaja. Gadis itu lantas menunjukkan raut tak suka.
"Your Highness!"
Melihat respon kaget tersebut, Evander justru tertawa membuat beberapa gadis sekitar yang ada memperhatikannya semakin terpesona akan ketampanan yang dipancarkan pangeran kedua kekaisaran tersebut. Disaat yang bersamaan mereka juga terlihat menunjukkan raut kesal serta memusuhi pada Everyl yang menjadi objek kejahilan sang pangeran meski jelas-jelas gadis itu tampak tak nyaman.
"Your Highness, apa Anda tidak berdansa?" Reagan yang menyadari ketidaknyamanan Everyl segera ikut turun tangan.
Evander lalu menoleh menatap Reagan dengan ramah dan wajah usil, "Mau bagaimana lagi. Pasanganku tidak ingin berpasangan denganku. Ia bahkan menolakku sejak sebelum kami sempat berpasangan."
Reagan mengernyit tak mengerti, ia bisa melihat wajah Everyl yang kini semakin memerah setelah mendengar hal itu, namun gadis itu tampaknya tak ingin merespon lebih.
Reagan menghembus nafas dengan berat, sesungguhnya ia tak berencana ikut campur. Namun karena dirinya adalah pasangan dansa Everyl, mau tak mau ia harus bertanggung jawab hingga akhir untuk kenyamanan gadis tersebut. Setidaknya dengan itu, ia bisa berharap Ethan juga akan melakukan hal yang sama pada adiknya.
"Tapi justru saya lihat begitu banyak lady disini yang ingin berdansa dengan Anda," jawabnya masih dengan wajah kaku.
Pria itu berdecak, "Tapi bukan mereka yang kuinginkan."
Alunan musik dansa mulai melambat menandakan dansa pertama akan segera berakhir, para pasangan menutup dansa tersebut dengan gerakan formal. Diantara mereka, Everyl berhasil menangkap dua sejoli yang membuatnya malam ini bisa berpasangan dengan Reagan.
"Saya mohon maaf Your Highness, tapi ada sesuatu yang harus saya lakukan. Reagan, apa saya boleh meninggalkan Anda?"
Reagan mengangguk, Everyl hendak berjalan menuju tempat Cordelia dan Ethan berdiri, namun lengannya malah ditahan oleh Evander membuat langkahnya terhenti. Pemandangan itu tak luput dari atensi banyak mata hingga bisa terdengar suara terkesiap. Namun tampaknya pria yang membuat hal tersebut terjadi sama sekali tak memperdulikan hal itu.
"Apa kau benar-benar akan meninggalkanku begitu saja setelah menolakku? Setidaknya berdansalah denganku saat dansa kedua nanti."
Everyl segera melepas genggaman itu dengan lembut. Ia berusaha keras tidak bertindak kasar ataupun agresif terhadap keluarga kekaisaran meski yang dilakukannya sangatlah tidak sopan.
"Maaf, Your Highness."
Tanpa menunggu waktu lama, ia segera berlari kecil ke arah Cordelia dan Ethan yang tampak menikmati pesta tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELIA : Behind 'The Secret'
Historical Fiction"Mari kita bertunangan, Your Grace" "Mari kita batalkan pertunangan ini, Your Highness" Kedua gadis yang berada dalam dua kondisi berbeda, membuat mereka bertindak tidak seperti 'diri' mereka sendiri. Ivana dan Adelia menyadari bahwa keduanya masuk...