CHAPTER 55

102 21 28
                                    

Keheningan malam yang ditemani oleh suara derap langkah kuda menciptakan suasana begitu canggung antar dua insan yang duduk saling berhadapan dalam kereta dengan lambang keluarga Apollyon.

Everyl hanya diam dengan kepala yang menoleh ke arah jendela kereta hingga memperlihatkan pantulan orang di hadapannya. Seorang pria dengan perawakan tinggi dan proporsi tubuh sempurna dan wajah dingin kaku serta tampan itu begitu mirip dengan Cordelia. Dia seperti Cordelia versi pria. Namun, kali ini aura yang diberikannya begitu menakutkan.

Siapa sangka yang menjadi pasangannya malam ini adalah Reagan Apollyon alias kakak kandung dari Cordelia? Entah apa yang sebenarnya terjadi, tapi ia yakin bahwa ini adalah kerja sama antara Ethan dan Cordelia.

Gadis itu menghembus nafas dengan gusar. Hal itu ternyata disadari oleh Reagan yang dari tadi tak tampak tertarik barang sedikitpun padanya.

"Saya atas nama keluarga Apollyon meminta maaf atas situasi ini, My Lady." ujarnya tiba-tiba dengan nada datar.

Everyl sontak menoleh. Lantas dengan ekspresi kikuk, ia mencoba tersenyum.

"Tidak apa-apa. Omong-omong apa saya boleh bertanya satu hal, Tuan Apollyon?"

Reagan tak menjawab, ia hanya mengangguk tanda mengizinkan. Everyl mencoba memposisikan duduknya agar lebih nyaman saat bertatapan dengan Reagan. Sorot gadis itu menusuk tepat pada netra merah pekat yang tidak asing baginya.

"Jika Cordelia bersama kak Ethan, dan Anda bersama saya. Lantas... Bagaimana dengan Lady Helene?"

Meski ia bertanya dengan nada ragu, faktanya Everyl sungguh menunggu jawaban langsung dari pemuda itu. Ia merasa seperti dapat menebak dengan siapa Helene akan pergi namun, ia tetap butuh jawaban pasti. Karena dirinya harus mempersiapkan diri dengan apa yang akan terjadi nantinya. Degupan jantungnya perlahan semakin meningkat, perasaan gugup menggerayangi relung hatinya kala menunggu jawaban pria bersurai ungu itu.

Ada jeda sesaat, Reagan menatap sorot yang tampak bergetar itu. Ia tidak mengerti mengapa gadis dihadapannya ingin tahu tentang hal itu.

"Dia akan bersama Duke Haverford."

Hembusan nafas berat terdengar, bahunya perlahan merosot. Everyl segera memalingkan wajah. Tentu saja ia sudah menebak hal itu. Tapi setelah mendengar kepastian hal ini, ternyata tetap membuat dirinya merasa terluka.

Tentu saja. Bukankah itu adalah hal yang bagus? Aku tidak seharusnya bersedih. Duke akan selamat jika tidak bersamaku.

Hal itu tak luput dari pengawasan Reagan. Ia bisa menyadari bagaimana ekspresi gadis itu yang dari awal sudah terlihat muram, lalu kali ini semakin muram. Seperti ada beban berat yang tengah dipikulnya. Padahal setaunya gadis itu adalah salah satu gadis paling ceria yang pernah ia tahu. Ditambah hanya gadis itu yang mau berteman baik dengan adiknya yang lebih kaku.

"Anda baik-baik saja?" Tanyanya.

Everyl mengerjap ketika mendengar itu, lalu tersenyum meyakinkan. Ia berusaha keras menutupi perasaannya.

"Ya, saya baik-baik saja."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EVELIA : Behind 'The Secret'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang