Gelap. Lembap. Bau anyir darah. Rasa perih di sekujur tubuh. Tempat ini adalah penjara bawah tanah. Aku merintih kesakitan sambil terus berusaha memanggil seseorang untuk mengeluarkanku dari tempat ini.
Klang klang
Kedua mataku terbuka lebar kala mendengar suara pintu besi yang baru dibuka. Siapakah yang akan datang? Mungkinkah penjaga yang akan menyiksaku seperti kemarin?
Suara derap langkah berat yang semakin mendekat itu membuat tubuhku gemetar ketakutan. Walau begitu aku masih berharap orang yang datang adalah orang yang akan mengeluarkanku dari sini meskipun itu hal yang mustahil.
Suara itu semakin mendekat. Di bawah minimnya penerangan, aku melihat sosok pria yang tak asing bagiku.
"Reagan..."
Dia adalah kakakku. Ya, kakakku satu-satunya. Senyumku merekah kala melihat sosoknya yang berjalan menghampiriku. Mungkinkah aku bisa keluar dari tempat yang seperti neraka ini?
"Cordelia..."
"Reagan, tolong... keluarkan aku dari sini. Aku mohon. Aku tidak bersalah, aku bersungguh-sungguh!"
Reagan berjongkok di depanku. Tangannya terulur melewati sela jeruji besi menyentuh kedua bahuku kemudian menggenggamnya dengan erat.
"Bersabarlah, aku akan segera mengeluarkanmu dari sini. Jadi tunggulah sebentar lagi."
"Reagan..."
Aku hanya bisa tersenyum kecut mendengar perkataannya itu. Janjinya itu terasa tidak nyata bagiku, karena aku yakin itu hal yang mustahil jika mengingat tuduhan yang ditujukan padaku begitu berat. Kutarik kerah bajunya kemudian menariknya ke arahku.
"Kenapa kita tidak kabur saja?" Bisikku.
Reagan menggeleng pelan sambil menunjukkan senyuman sendu.
"Bertahanlah."
Setelah mengucapkan itu ia bangkit dan melangkah pergi bersama penjaga yang sejak tadi berdiri mengawasi.
"Tidak! Reagan, jangan pergi!! Jangan tinggalkan aku!!"
Tak peduli seberapa keras aku berteriak, ia tetap melangkah pergi dan bahkan tak menoleh ke belakang sekalipun. Ia sungguh kakak yang kejam dan berhati dingin. Bagaimana bisa ia tega membiarkan adik perempuannya berada di tempat yang seperti ini. Apa mungkin ia akan membuangku karena selalu membuat masalah yang merugikan keluarga?
"Reagan!!"
Entah sudah berapa lama waktu berlalu. Sehari? Dua hari? Rasanya waktu berjalan begitu lambat ketika berada di ruangan bawah tanah ini. Kapan semua ini akan berakhir?
Sesaat setelah aku mengucapkan kalimat itu di dalam hati, terdengar suara pintu besi dibuka. Dua orang yang mengenakan seragam ksatria datang menghampiriku. Tanpa mengucapkan apa-apa, mereka membuka pintu sel tempat aku dikurung lalu menyeretku keluar dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELIA : Behind 'The Secret'
Narrativa Storica"Mari kita bertunangan, Your Grace" "Mari kita batalkan pertunangan ini, Your Highness" Kedua gadis yang berada dalam dua kondisi berbeda, membuat mereka bertindak tidak seperti 'diri' mereka sendiri. Ivana dan Adelia menyadari bahwa keduanya masuk...