Di kediaman Count Fillan, terlihat Calix yang sedang duduk di depan meja kerja yang ada di kamarnya. Di hadapannya sudah ada selembar kertas kosong lengkap dengan pena tinta di sampingnya. Dengan hati penuh harap ia berniat ingin menulis surat untuk lady yang akhir-akhir ini selalu bersarang di pikirannya. Terlebih setelah pertemuan terakhir mereka.
Calix mengangkat pena dengan hati-hati, lalu mulai menulis kata-kata untuk lady tersebut.
Untuk Lady Cordelia yang saya hormati,
Saya berharap surat ini menemukan Anda dalam keadaan sehat dan bahagia. Saya mendengar kabar bahwa Anda baru-baru ini menghadiri pesta teh yang diadakan oleh putri. Berita ini membuat saya sangat gembira, karena saya mengartikan bahwa Anda telah pulih sepenuhnya.
Dengan penuh kehormatan dan kerendahan hati, saya ingin menyampaikan keinginan saya untuk mengundang Anda ke kediaman saya. Kedatangan Anda akan menjadi suatu kehormatan bagi saya dan keluarga saya.
...
Saya menantikan kabar baik dari Anda dan berharap Anda bersedia menerima undangan ini.
Dengan penuh rasa hormat,
Calix Fillan
Tak butuh waktu lama untuk surat itu sampai ke tangan Cordelia. Gadis bersurai ungu gelap itu tersenyum kala membaca surat manis yang ditulis oleh Calix. Tampak jelas surat itu ditulis dengan tulus dan penuh harapan.
Meskipun awalnya sedikit terkejut karena tiba-tiba mendapatkan undangan, Cordelia merasa sedikit penasaran dan tertarik untuk melihat sisi kehidupan Calix. Selain itu ia juga merasa bersalah karena sudah membuat Calix terlibat dalam pertengkaran antara dirinya dan Everyl.
Cordelia memutuskan untuk menerima undangan tersebut. Ia mengirim surat balasan bahwa ia akan datang ke kediaman Calix pada akhir pekan ini.
Setelah menempuh perjalanan yang tak terlalu lama, akhirnya Cordelia sampai di depan kediaman Count Fillan. Ketika Cordelia turun dari kereta kuda milik keluarga Apollyon, ia disambut dengan senyuman hangat oleh Calix. Dan dengan penuh kebanggan, pria bersurai pirang itu membawa Cordelia masuk ke kediamannya.
Calix memperkenalkan Cordelia pada keluarganya lalu kemudian mereka menyantap bersama hidangan lezat yang sudah disiapkan oleh koki keluarga Fillan. Cordelia merasa senang karena disambut dengan baik di kediaman itu.
Setelah makanan bersama, Calix membawa Cordelia ke taman belakang mansion, tempat bunga berwarna-warni bermekaran. Mereka duduk di bawah pepohonan, menikmati semilir angin lembut yang menerpa dan cahaya matahari yang menyinari mereka. Calix dengan gembira menceritakan berbagai kisah kenangan masa kecilnya di taman tersebut.
Cordelia tiba-tiba teringat akan hadiah yang sebelumnya sudah ia siapkan dari rumah. Ia memanggil Marilyn untuk membawakan hadiah itu.
"Ah, aku baru ingat. Saat itu kau bilang, kau punya adik perempuan, kan? Karena itu sebelum perjalanan ke sini aku membelikan hadiah untuknya." Cordelia memperlihatkan beberapa boneka lucu dan mainan untuk anak perempuan yang sebelumnya ia siapkan.
"Aku tidak melihat adik kecilmu itu sejak tadi, di mana dia?"
"..."
Ada yang aneh. Sejak Cordelia membicarakan tentang adik Calix, entah mengapa raut wajah pria itu berubah aneh. Bukan hanya dia, bahkan pelayan keluarga Fillan yang berdiri tak jauh dari mereka memasang wajah tegang.
"Calix?"
"Ah, maaf. Saya tidak menyangka Anda masih mengingat tentang itu. Adik saya saat ini sedang berada di wilayah kekuasan keluarga kami. Ia tinggal bersama kakek saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELIA : Behind 'The Secret'
Ficción histórica"Mari kita bertunangan, Your Grace" "Mari kita batalkan pertunangan ini, Your Highness" Kedua gadis yang berada dalam dua kondisi berbeda, membuat mereka bertindak tidak seperti 'diri' mereka sendiri. Ivana dan Adelia menyadari bahwa keduanya masuk...