Chapter 2

296 137 36
                                    

"Jangan terlalu dipikirkan tentang ucapan paman Arthur. Dia hanya bercanda," kata Sisy membuka percakapan.

"Sudahlah. Aku tahu ayah lebih menginginkanmu menjadi anaknya dibandingkan aku. Secara kamu lebih baik daripada aku," cibir Ron.

"Astaga, kamu masih marah, Ron?" tanya Sisy tak percaya.

"Tidak," jawabnya singkat.

"Jangan seperti itu. Kita ini sudah seperti saudara," ujar Sisy.

Ron mengangkat sebelah alisnya. "Siapa yang mau menjadi saudaramu?"

"Kau ini benar-benar ya!" Saat Sisy ingin memukul kepala Ron, tiba-tiba ada seorang anak laki-laki mendatangi mereka.

"Permisi, bolehkah aku duduk di sini? Semua tempat duduknya telah penuh," ucapnya meminta izin.

"Silakan," jawab Sisy.

Anak laki-laki itu pun duduk di samping Ron dan mulai memperkenalkan dirinya. "Omong-omong, namaku Harry. Senang bertemu dengan kalian."

Mendengar nama yang tidak asing, Sisy pun bertanya, "Harry? Harry Potter?"

"Benar. Bagaimana kamu bisa tahu nama panjangku?" tanyanya merasa bingung karena ada yang mengetahui nama panjangnya.

"Ah entahlah, itu terlintas saja di pikiranku," jawab Sisy.

"Carilah alasan yang lebih masuk akal," sindir Ron.

"Diamlah Ron! Lagi pula aku berkata jujur," ujar Sisy.

Harry hanya tersenyum melihat perdebatan kedua manusia itu.

"Oh iya Harry, anak yang berambut merah itu namanya Ron," kata Sisy memperkenalkan Ron.

"Halo Ron, aku Harry," sapa Harry ke Ron.

"Iya," balas Ron singkat.

"Dia memang seperti itu. Jangan terlalu dipikirkan," sambung Sisy.

Harry mengangguk. Mereka mulai mengobrol dan membicarakan banyak hal sampai tiba-tiba seorang anak perempuan datang.

"Maaf, apakah kalian melihat seekor katak di sini?" tanya anak perempuan itu.

"Tidak," jawab Sisy.

"Ah begitu. Katak peliharaan milik Neville menghilang lagi. Oh iya perkenalkan, aku adalah Hermione Granger. Panggil saja aku Hermione," katanya memperkenalkan diri.

"Halo Hermione. Aku Daisy Garcia, kamu bisa memanggilku Sisy," balas Sisy.

"Halo Sisy. Senang bertemu denganmu. Lalu...kalian berdua?" tanya Hermione sambil memandang ke arah dua laki-laki yang diam.

"Harry," jawab Harry.

"Harry? Ah kamu adalah Harry Potter," ujar Hermione terkejut.

Harry tersenyum canggung. Dia bingung kenapa orang-orang mengenalinya.

"Aku Ron Weasley," sambar Ron.

"Senang bertemu dengan kalian. Baiklah aku akan kembali ke tempat duduk." Baru saja gadis itu akan pergi, tiba-tiba dia berhenti melangkah dan berkata, "Lebih baik kalian cepat ganti pakaian karena kita akan segera sampai."

Hermione pun pergi dan ketiga orang itu mulai bergantian ke kamar mandi untuk mengganti pakaian.

Akhirnya sampailah mereka di Hogwarts. Di sana para murid disambut oleh seorang pria bertubuh besar dan berjenggot lebat. "Baiklah siswa tahun pertama, silakan lewat sini! Ayolah, jangan malu-malu."

Para murid menghampiri pria besar di hadapannya.

"Baiklah, lewat sini ke perahu. Ayo ikuti aku." Pria besar itu mengarahkan para murid ke perahu dan meminta mereka untuk naik. Diperlukan perahu untuk menyebrangi danau supaya bisa sampai ke Hogwarts.

Different ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang