Kelas pertama untuk murid Gryffindor dan Slytherin adalah kelas ramuan yang diajar oleh profesor Snape. Sisy suka kelas ramuan, tapi dirinya tak suka dengan pengajarnya. Profesor itu sangat sensitif terhadapnya, bahkan dia selalu memperhatikan semua pergerakannya seperti sekarang ini. Sisy tak sengaja membuat buah yang dipotongnya terpental dan berakhir mendapat teguran dari profesor Snape.
Sisy melihat ke sekitar dan semuanya kacau. Semua orang juga bermasalah dengan buah yang satu itu, bahkan Hermione yang sangat pintar juga tak bisa mengeluarkan cairan yang ada di dalam buahnya. Hanya Draco satu-satunya orang yang bisa mengeluarkan cairan buah itu dengan lancar. Tapi...apa ini? Harry juga bisa?!
"Hei, kamu bisa mengeluarkan cairan buah itu? Bagaimana bisa?" tanya Sisy dengan berbisik.
"Ini mudah. Jangan potong buahnya, tapi ditekan saja dan cairan itu akan keluar," jawab Harry.
Sisy memicingkan matanya. Dia benar-benar penasaran bagaimana cara Harry mengetahuinya dan rasa penasarannya langsung terjawab. Ia melihat ada buku di meja Harry dan buku itu berisi petunjuk ramuan yang mereka buat hari ini.
"Kamu curang?!" bisik Sisy.
"Tidak," sanggah Harry.
"Kamu melihat contekan dari buku itu. Omong-omong, dari mana kamu mendapatkan buku seperti itu?" tanya Sisy.
"Aku mendapatkannya dari Sirius," jawab Harry.
"Profesor Snape, nona Garcia dan Potter mengobrol saat pelajaran sedang berlangsung," adu seseorang.
Sisy langsung menoleh ke arah sumber suara yang ternyata Draco si pemilik suara tersebut.
Dengan cepat menyanggahnya. "Kami tidak mengobrol profesor Snape.Saya hanya sedang meminta diajarkan oleh Harry karena saya tak mengerti caranya."
"Kenapa anda tidak bertanya pada saya dan malah bertanya pada Potter?" tanya profesor Snape.
"Saya tidak berani bertanya pada anda, profesor Snape." Sisy berkata jujur. Dia benar-benar tak berani bertanya pada profesor itu.
"Kenapa apa tidak berani? Lagi pula Potter juga sepertinya kesulitan di ramuan kali ini." Profesor Snape menoleh ke arah lain dan kembali menatap Sisy. "Anda akan diajarkan oleh Malfoy, jadi kembalilah ke meja anda, nona Garcia."
Mata Sisy terbuka lebar. "Apa? Malfoy?! Tidak perlu, profesor. Seketika saya sudah bisa."
"Tidak ada penolakan, nona Garcia. Anda tidak mau mendapatkan nilai C di kelas hari ini, kan?" tanya profesor Snape.
Sisy menggeleng.
"Kalau begitu ikuti saja perintah saya." Profesor Snape pun pergi.
Sisy kembali ke mejanya dan Draco menghampirinya.
"Jadi ada kesulitan apa, nona Garcia?" tanya Draco.
Sebenarnya Sisy malas diajarkan oleh laki-laki itu, tapi perintah profesor Snape harus dilakukan.
"Aku kesulitan mengeluarkan cairan buah ini," jawab Sisy.
"Itu mudah. Kamu ha—"
"Kenapa kamu dan Harry selalu mengatakan mudah?! Mengeluarkan cairan buah ini sangat sulit tahu! Kalau mudah, aku tak akan meminta diajarkan!" kesal Sisy.
"Dengarkan aku dulu, nona Garcia. Aku mengatakan mudah karena memang mudah. Kamu hanya perlu tahu tekniknya. Jangan berikan tekanan terlalu banyak pada buahnya. Cukup lakukan dengan perlahan dan hati-hati," jelas Draco.
Sisy mencobanya, tapi sepertinya dia masih memberikan tekanan yang besar pada buah itu sehingga buahnya hampir terpental dan mengenai wajahnya. Beruntung Draco berhasil menangkap buah itu sebelum mengenai wajah Sisy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different ( END )
RandomDaisy Garcia atau sering dipanggil Sisy, pemilik kemampuan luar biasa yang membuatnya mengemban tanggung jawab besar. Dia harus mengalahkan pangeran kegelapan untuk menciptakan dunia yang damai. Apakah gadis itu bisa melakukannya?