Chapter 26

57 35 12
                                    

Setelah pemulihan selesai, Sisy mulai belajar dengan profesor Dumbledore. Setiap kelas selesai, dia akan pergi ke ruangan kepala sekolah untuk melakukan kelas tambahannya.

Tak terasa waktu pun cepat berlalu, sudah waktunya bagi para murid Hogwarts untuk kembali ke rumah masing-masing karena libur telah tiba.

"Kamu benar-benar tidak akan pulang ke rumah?" tanya Hermione.

Harry ikut bertanya, "Bukankah profesor Dumbledore mengizinkanmu untuk pulang?"

"Iya, tapi aku ingin cepat-cepat selesai. Jadi aku sengaja tidak pulang," jawab Sisy.

"Charles dan Shopia akan khawatir," ucap Ron.

"Aku sudah mengirim surat. Mereka pasti mengerti karena aku bilang ada kelas tambahan," balas Sisy.

"Pulanglah walaupun hanya satu hari, Sisy." Harry masih berusaha membujuk temannya itu agar pulang ke rumah.

Namun Sisy tetap menolaknya. "Tidak, Harry. Setelah melihat Charles dan Shopia, aku akan malas untuk kembali ke Hogwarts."

"Tidak masalah. Profesor Dumbledore juga tidak keberatan," sahut Ron.

"Aku yang keberatan," jawab Sisy.

"Si—"

"Aku harus bisa mengendalikan emosiku secepatnya, teman-teman. Kita tidak tahu kapan pangeran kegelapan akan datang lagi dan aku belum melihat masa depan lagi akhir-akhir ini," potongnya.

Hermione pun memeluk temannya. "Kirimkan kami surat juga."

Keempat sahabat itu berpelukan sampai seseorang mengganggunya.

"Ada apa bocah Slytherin ke sini?" ketus Ron.

"Ron! Tidak boleh seperti itu!" tegur Sisy.

"Maaf kalau aku mengganggu kalian, tapi ada hal yang ingin aku katakan pada Sisy." Laki-laki itu mengarahkan matanya pada gadis berambut hitam panjang. "Kita belum mengumpulkan niffler, Sisy."

Sisy menepuk keningnya ketika mengingat hal tersebut. "Astaga, aku lupa!"

"Kalau begitu cepatlah kumpulkan nifflernya," ucap Harry.

Sisy mengangguk. Dia menarik tangan Draco dan pergi untuk mengumpulkan niffler yang telah mereka rawat bersama-sama.

"Niffler milik kalian sangat sehat. Sepertinya kalian merawatnya dengan sangat baik. Bagus sekali, saya beri 100 poin untuk kalian," puji Newt.

"Terima kasih, tuan Scamander," ucap mereka berdua.

"Tuan Scamander, saya penasaran dengan niffler milik kelompok Harry dan Hermione. Bolehkah saya melihatnya?" tanya Sisy.

"Niffler milik mereka benar-benar kacau." Newt memperlihatkan niffler milik kelompok Harry dan Hermione. Seperti yang dikatakan oleh sang guru, niffler milik kedua kelompok itu sangatlah kacau.

"Kenapa niffler milik mereka seperti ini?!" tanya Sisy terkejut saat melihat niffler yang terlihat lemah.

"Untuk niffler milik kelompok Harry, katanya mereka kadang lupa memberinya makan, tapi saya yakin kalau ini bukanlah kadang-kadang. Lalu untuk niffler kelompok nona Granger, saya tak tahu alasannya,"  jawab Newt.

"Sepertinya Pansy melakukan sesuatu pada niffler ini," gumam Draco.

"Kamu tidak boleh berprasangka buruk pada nona Parkison. Walaupun aku yakin kalau ini bukanlah salah Hermione, tapi tetap saja kita tidak boleh berpikiran buruk pada nona Parkison," bela Sisy.

"Pansy tidak menyukai hewan kecil seperti ini, Sisy. Dia menganggap kalau hewan kecil itu merepotkan jadi...tidak sekali atau dua kali Pansy menyiksa hewan-hewan kecil," jelas Draco.

Different ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang