Chapter 61

34 11 1
                                    

Sesuai rencana, Draco mengajak Sisy makan malam di suatu restoran ternama.

"Kenapa kamu mengajakku makan malam di sini?" tanya Sisy yang merasa tak enak hati karena baginya ini terlalu mewah.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu," ujar Draco.

"Mengatakan sesuatu? Apa itu?" Bertepatan dengan pertanyaan yang dilontarkan olehnya, seorang pelayan membawa sebuah nampan dengan piring yang ditutupi oleh penutup makanan. Pelayan itu meletakkannya tepat di depan Sisy.

"Bukalah," suruh Draco.

Dengan ragu, gadis itu membuka penutup makanan tersebut dan merasa sangat terkejut setelah melihat tulisan yang ada di atas piringnya. Ketika dirinya menoleh, Draco sudah siap dengan kotak cincin di tangannya.

"Selama 10 tahun ini aku selalu percaya bahwa kamu masih hidup. Walaupun banyak yang mengatakan kalau itu adalah hal yang mustahil, tapi dengan yakin aku terus menunggu. Banyak yang mendekatiku, tapi hanya satu orang yang selalu ada di hatiku yaitu kamu dan sekarang kamu telah kembali." Pria itu memberi jeda ucapannya sejenak. "Aku tahu kita putus dengan cara yang tidak baik sebelumnya. Aku tahu latar belakang keluargaku tidaklah baik, tapi izinkan aku untuk terus bersamamu. Izinkan aku untuk menua bersamamu."

Draco berjalan mendekati gadis yang masih terdiam di kursinya. Dia berlutut di hadapannya dengan kotak cincin yang sudah terbuka di tangannya. "Daisy Garcia, will you be my wife?"

Pandangan Sisy memburam akibat genangan air mata. Dia tak pernah menyangka kalau hal romantis ini akan terjadi pada dirinya. Semenjak tahu tentang kemampuannya, tak pernah sekalipun dia memikirkan tentang cinta lagi. Apalagi saat dirinya putus dengan Draco. Tetapi ternyata semua pemikirannya salah, dirinya masih bisa merasakan hal romantis yang biasanya dirasakan banyak orang.

"Draco, terima kasih karena telah percaya dan menungguku selama 10 tahun. 10 tahun itu bukanlah waktu yang sebentar, aku tahu pasti banyak orang yang memintamu untuk berhenti dan mencari penggantiku, tapi kamu tak melakukannya dan terus menunggu dengan yakin. Kesetiaanmu itu membuatku yakin untuk menerimamu menjadi pasanganku. Jadi jawaban untuk pertanyaanmu tadi adalah yes, I want to be your wife. Aku tak peduli dengan latar belakang keluargamu karena itu adalah masa lalu."

Draco segera memasangkan cincin ke jari tangan calon istrinya. "Thank you and I love you, Daisy Garcia."

"I love you too, Draco Malfoy," jawabnya.

Acara lamaran mereka di restoran ternyata terlihat oleh banyak mata. Tanpa disangka, ada awak media di antara banyaknya orang. Alhasil, lamaran tersebut tersebar di seluruh penjuru dengan cepat.

Mereka diserbu oleh banyaknya wartawan saat keluar dari restoran.

"Jadi beliau adalah calon istri anda, tuan Malfoy?"

"Bagaimana awal kalian bisa bertemu?"

"Apakah benar anda dengan setia menunggu nona ini selama 10 tahun lamanya?"

"Bukankah calon istri anda namanya persis seperti seseorang yang telah berjasa dalam pertarungan melawan pangeran kegelapan 10 tahun lalu?"

"Apakah nona ini adalah nona yang berhasil membunuh pangeran kegelapan yang sudah meninggal itu?"

Terlalu banyak pertanyaan membuat kepala keduanya pusing dan memutuskan untuk menggunakan sihir teleportasinya agar cepat pergi dari sana.

"Bukankah kita tidak boleh menggunakan sihir di Pusat Kota? Bagaimana kalau seseorang datang dan menangkapmu karena menggunakan sihir di Pusat Kota?" tanya Sisy yang merasa khawatir.

Draco mengelus kepala gadisnya yang terus saja bertanya. "Aku tidak akan ditangkap, sayang. Kamu tenang saja."

"Aku tidak tanggung jawab kalau kamu ditangkap oleh mereka!" Sisy memperhatikan ke sekitarnya dan merasakan sesuatu yang aneh. "Kita ada di mana?"

Different ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang