Sesuai janji dengan kekasihnya, Draco membangunkan Sisy sebelum matahari terbit. Dia menepuk pipinya pelan, tapi gadis itu tidak kunjung bangun. Akhirnya Draco mencubit hidung kekasihnya sampai terbangun.
"Lepaskan! Aku tidak bisa bernafas tahu!" protes Sisy.
"Bangun, sayang. Kita harus segera kembali ke tenda sebelum para profesor bangun," ucap Draco.
Seketika Sisy membuka matanya lebar-lebar dan menatap Draco dan yang ditatap hanya tersenyum manis.
"Good morning, sweetie," ujar Draco.
Sisy segera mendorong laki-laki itu dan menjauh darinya.
"Kenapa kamu mendorongku?" tanya Draco.
Sisy tak menjawab dan bangkit dari duduknya. "A-aku kembali ke tenda dulu."
"Mana ucapan selamat pagi untukku?" Draco menahan lengan kekasihnya.
"Selamat pagi, Draco." Sisy segera melepaskan cekalan tangan itu dan berlari ke tendanya.
Saat langit mulai terang, semua murid dikumpulkan di tengah lapangan.
"Untuk saat ini sampai nanti sore, kalian bebas melakukan apapun. Bermain, makan, tidur, dan lainnya," ucap profesor McGonagall.
"Ingat, jangan lakukan hal tidak senonoh! Gunakanlah waktu ini untuk berkenalan dan berteman baik dengan yang lain," timpal madam Hooch.
Para murid pun bubar dan mulai melakukan aktivitasnya masing-masing. Ada yang melanjutkan tidurnya, ada yang makan, dan ada juga yang mulai melancarkan aksinya untuk mencari pasangan. Ron salah satu orang yang mulai mencari pasangan di antara banyaknya para murid. Sisy dan Hermione hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah temannya itu.
"Jadi apa yang akan kita lakukan?" tanya Luna.
"Aku akan membaca buku di tenda," jawab Hermione.
"Sudah sampai sini pun kamu masih membaca buku." Luna menggelengkan kepalanya.
Hermione hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
"Bagaimana denganmu, Sisy?" tanya Luna beralih pada yang lain.
"Kalau aku ingin pergi ke danau. Kemarin aku melihatnya saat mencari nona Greengrass dan Pansy," jawab Sisy.
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanyanya.
"Tadi aku melihat Neville yang sepertinya ingin berbicara padamu," jawab Hermione.
"Benarkah?! Di mana Neville sekarang?" tanya Luna penuh semangat.
"Dia pergi ke tendanya tadi," jawab Hermione.
"Kalau begitu aku akan menghampirinya. Terima kasih, Hermione." Luna pun pergi dengan riang.
"Apakah yang kamu ucapkan tadi itu benar?" tanya Sisy memastikan.
Hermione menganggukkan kepalanya. "Tadi aku melihat Neville selalu melirik ke arah Luna, jadi kupikir dia pasti ingin berbicara dengannya."
Sisy mengangguk paham. "Kalau begitu aku pergi ke danau dulu ya."
"Iya. Hati-hati, jangan kembali terlalu sore!" peringat Hermione.
Sisy pun pergi ke danau yang dilihatnya kemarin dan Hermione kembali ke tenda. Untunglah dirinya masih mengingat jalan ke danaunya, jadi tak perlu berputar-putar untuk mencari danau tersebut.
Begitu sampai, Sisy duduk di rerumputan dan memandangi air danau yang begitu jernih. Dirinya paling suka berada di danau seperti ini karena tenang dan menyejukkan hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different ( END )
RandomDaisy Garcia atau sering dipanggil Sisy, pemilik kemampuan luar biasa yang membuatnya mengemban tanggung jawab besar. Dia harus mengalahkan pangeran kegelapan untuk menciptakan dunia yang damai. Apakah gadis itu bisa melakukannya?