Chapter 23

70 38 14
                                    

Tibalah hari ketiga Turnamen Sihir Triwizard. Di sinilah Sisy merasa sangat gelisah dari sebelumnya. Hermione mengerti kegelisahannya karena Sisy telah memberitahu mereka apa yang akan terjadi.

"Tenanglah, Sisy. Kita sudah membuat rencana agar hal itu tidak terjadi, kan?" ucap Hermione.

"Hermione benar. Tidak perlu khawatir," timpal Ron.

Ron memang sudah mulai berbicara lagi dengan Sisy, tapi laki-laki itu belum menjelaskan perasaannya yang sebenarnya. Tentu hal tersebut mengundang kekesalan Harry yang memberikan perintah sebelumnya, tapi laki-laki berkacamata itu memutuskan untuk membiarkannya dan melihat sampai kapan temannya akan terus menyimpan semuanya.

Di bawah sana madam Hooch mulai berbicara, "Akhirnya sampai juga kita di tugas ketiga, di mana tugas ini adalah tugas terakhir. Tugas ketiga ini tidak sesulit sebelumnya. Kalian hanya perlu mencari piala besar di dalam labirin. Siapapun yang berhasil menemukan piala tersebut dan membawanya keluar maka dialah pemenangnya. Kalian paham?"

"Paham," jawab para peserta.

"Oke. Hitungan ketiga, silakan kalian masuk ke lingkaran sihir dan carilah piala yang ada di dalam labirin." Madam Hooch mulai berhitung dan pada hitungan ketiga pada peserta langsung berlari masuk ke lingkaran sihir.

Semoga kalian baik-baik saja. Batin Sisy.

45 menit telah berlalu dan belum ada tanda-tanda kalau sudah ada yang berhasil menemukan pialanya. Hal itu membuat Sisy semakin merasa tidak tenang di kursinya.

"Lebih baik kamu tidak perlu ikut nonton kalau terlalu gelisah seperti ini," kesal Ron.

"Mereka lama sekali. Pasti ada yang tidak beres," gumam Sisy.

"Mencari piala di dalam labirin bukanlah hal yang mudah. Wajar kalau mereka membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas ketiga ini," jawab Hermione yang mendengar gumaman temannya.

"Harry dan yang lainnya pasti baik-baik saja," timpal Ron.

Tepat setelah Ron mengatakan itu, Sisy mendapatkan penglihatannya. Dia melihat kalau semuanya telah berpindah tempat. Awalnya hanya Harry dan Cedric yang berpindah tempat, tapi tiba-tiba Victor juga ikut berpindah. Hal yang lebih gawat adalah pangeran kegelapan dan tangan kanannya ada di sana.

"Masa depan berubah?!" Sisy segera berlari ke tengah lapangan dan hendak masuk ke lingkaran sihir.

Namun madam Hooch berhasil menahannya. "Apa yang anda lakukan, nona Garcia?! Pertandingan sedang berlangsung."

"Harry dan yang lain dalam bahaya! Saya harus menyelamatkan mereka." Sisy langsung melepaskan genggaman madam Hooch dan masuk ke lingkaran sihir. Setelah masuk, lingkaran sihir itu menghilang secara tiba-tiba.

Semua penonton menjadi panik karena lingkaran sihir yang menjadi akses para peserta keluar sudah tertutup.

"Bagaimana lingkaran sihir itu bisa menghilang?"

"Kalau lingkaran sihir itu menghilang, bukankah para peserta tidak bisa kembali?!"

"Apa yang dimaksud nona Garcia kalau para peserta dalam bahaya?"

"Sepertinya akan ada hal mengejutkan yang terjadi lagi."

Banyak lagi omongan-omongan dari para penonton.

"Apa yang akan dilakukan gadis itu lagi?" tanya Pansy jengah.

"Apakah para peserta benar-benar dalam bahaya?" tanya Merlin khawatir.

"Tidak, Merlin. Nona Garcia pasti hanya mencari sensasi lagi. Kamu seperti tidak tahu nona Garcia saja," jawab Pansy.

"Jaga ucapanmu, Pansy!" bentak Draco.

Different ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang