Sesampainya di rumah, Shopia langsung mencari keberadaan anak-anak yang ditinggalkannya tadi, tapi tak ada satupun yang menjawab panggilannya.
"Anak-anak tidak ada di rumah, sayang," adu Shopia dengan wajah panik.
"Tenanglah. Mungkin mereka sedang bermain di luar," jawab Charles berusaha menenangkannya.
Sisy mencoba mencari kedua anak kecil itu menggunakan sihirnya. Cukup lama untuk dirinya bisa menemukannya. Ia bergegas lari ke arah sihirnya mengarah dan menemukan mereka yang sedang asik bermain pasir di taman.
Shopia segera menghampiri keduanya dan memeluknya. Helaan nafas lega pun dihembuskannya karena menemukan keduanya dalam keadaan baik-baik saja.
"Joan, kenapa kamu dan Ellena berada di luar?" tanya Charles pada anak laki-laki itu.
"Maaf, paman. Ellena merengek meminta bermain di luar. Dia bilang kalau terlalu membosankan terus berada di dalam rumah, jadi Joan mengajaknya ke taman dekat rumah," jawabnya.
"Bukankah kami sudah mengatakan untuk tidak pergi ke manapun?" Charles menghela nafasnya. "Sudahlah, jangan lakukan itu lain kali."
Mereka pun kembali ke rumah dan mulai membersihkan diri.
"Charles, kenapa Joan ada di rumah kita?" tanya Sisy yang dari tadi penasaran.
"Tuan dan nyonya Kowalski menitipkan Joan pada kami karena tuan Scamander sedang pergi dengan istrinya, jadi tak ada yang bisa menjaga Joan untuk sementara waktu," jawab Charles.
Mata Sisy membulat sempurna. "Tuan Scamander sudah menikah?!"
Charles menganggukkan kepalanya. "Iya, nama istrinya Tina. Dia adalah adik perempuan dari nyonya Kowalski."
Sisy tersenyum mendengarnya. Ia merasa senang karena kedua pasangan itu menepati janji untuk tetap menikah walaupun tanpa dirinya.
Charles yang melihat tingkah aneh adiknya pun bertanya, "Kenapa kamu tersenyum senang seperti itu?"
"Tidak apa-apa. Aku hanya merasa senang saja," jawabnya.
Shopia, Ellena, dan Joan menghampiri kedua kakak beradik yang sedang mengobrol di ruang tamu.
"Oh iya Ellena, perkenalkan dia adalah aunty kamu namanya Sisy," ucap Charles memperkenalkan adiknya pada putrinya.
Ellena memiringkan kepalanya. "Aunty?"
"Aunty itu artinya adik dari ayah. Jadi Sisy ini adalah adiknya ayah," jelas Shopia yang memahami kebingungan putrinya.
"Oh...jadi Sisy ini yang selalu ayah dan ibu rindukan setiap hari?" tanya Ellena.
Charles mengangguk. "Sisy sempat pergi sangat lama, tapi sekarang dia telah kembali."
"Omong-omong, paman, bibi, Joan pulang dulu ya," pamit Joan.
"Nanti dulu saja. Lagi pula mobil paman dan bibi sedang digunakan oleh teman sebentar," sahut Charles.
"Tidak apa-apa. Joan bisa pulang sendiri dengan jalan kaki," balas Joan.
"Tidak boleh. Bibi takut ada sesuatu yang terjadi padamu di jalan nanti," larang Shopia.
"Biar aku saja yang mengantarnya pulang," sambar Sisy.
"Kamu baru saja kembali, aku takut ada sesuatu yang terjadi padamu," ujar Charles.
"Tidak akan ada yang terjadi. Lagi pula rumah tuan dan nyonya Kowalski dekat dari sini. Aku akan langsung pulang setelah mengantar Joan sampai rumah." Sisy segera menggenggam tangan anak kecil itu dan pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Different ( END )
RandomDaisy Garcia atau sering dipanggil Sisy, pemilik kemampuan luar biasa yang membuatnya mengemban tanggung jawab besar. Dia harus mengalahkan pangeran kegelapan untuk menciptakan dunia yang damai. Apakah gadis itu bisa melakukannya?