"Albus, kemampuan nona Garcia semakin tak terkendali," ungkap Newt ketika melihat kedatangan profesor Dumbledore.
"Apa maksudnya tak terkendali?" tanyanya tak mengerti.
"Nona Garcia mendatangiku dan mengatakan kalau dia melihat masa depan, tapi dia tidak menceritakannya padaku dan langsung meminta koperku. Nona Garcia berkata kalau ada hewan magis yang harus dipinjam untuk menyelamatkan seseorang. Aku berusaha terus menolaknya karena nona Garcia tidak mau menceritakannya dengan jelas. Kukira dia akan menyerah, tapi ternyata tidak. Nona Garcia malah menyerangku dengan sihir yang sangat besar sampai aku tak sadarkan diri. Saat tersadar, koperku sudah tidak ada dan keadaan sudah seperti tadi," jelas Newt panjang lebar.
"Sepertinya pemicu kemampuannya adalah orang-orang yang disayanginya. Nona Garcia melihat teman-temannya yang dalam bahaya dan tanpa sadar kemampuannya meningkat," gumam profesor Dumbledore.
"Kita harus melatih emosionalnya, Albus. Akan sangat berbahaya kalau nona Garcia menggunakan kemampuannya tanpa sadar lagi," sambung Newt.
Profesor Dumbledore menyetujui perkataannya. " Aku akan membicarakan ini nanti."
"Bagaimana keadaan nona Garcia?" tanya Newt mengganti topik.
"Belum ada kabar. Madam Pomfrey masih menanganinya," jawab profesor Dumbledore.
"Aku harap nona Garcia baik-baik saja," gumam Newt.
Di sisi lain ada seseorang yang masih setia berdiri di depan pintu rumah sakit.
Aku harap Sisy baik-baik saja. Batinnya.
"Tuan Malfoy? Kenapa anda masih di sini?" tanya madam Pomfrey yang sudah keluar.
Draco segera mendekatinya dan bertanya, "Bagaimana keadaan Sisy?"
"Nona Garcia baik-baik saja. Hanya tinggal menunggunya sadar," jawab madam Pomfrey.
"Bolehkah aku melihatnya?" tanyanya meminta izin.
Madam Pomfrey mengangguk. "Tentu saja, tapi jangan berisik."
Laki-laki itu mengangguk patuh dan masuk ke ruangan. Dihampirinya seorang gadis yang terbaring lemah di atas tempat tidur.
"Draco?"
"Ya, aku di sini. Apa yang kamu butuhkan?"
Sisy mencoba bangun dan berusaha duduk. Dengan cepat Draco membantunya dan memposisikannya dengan nyaman.
"Apa yang kamu rasakan sekarang?" tanyanya khawatir.
Sisy memegang kepalanya. "Hanya sedikit lemas dan pusing. Oh iya, bagaimana keadaan Harry dan yang lain?"
"Mereka baik-baik saja," jawabnya.
Sisy menghela nafasnya lega. "Syukurlah."
"Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya Draco tiba-tiba.
Sisy yang tak mengerti maksud perkataan itu pun bertanya, "Apa?"
"Tentang yang terjadi di bawah laut," sambung Draco.
"Aku hanya merasa ada yang aneh dan saat aku masuk ke dalam air, Harry dan yang lain sedang di serang oleh hewan-hewan itu," jelas Sisy.
"Lalu bagaimana dengan hewan milik tuan Scamander?" tanyanya lagi.
"Aku sering membantu tuan Scamander merawat hewan magis miliknya, jadi aku tahu tentangnya," jawab Sisy.
"Jangan lakukan itu lagi. Kamu bisa memberitahu pada para profesor kalau memang merasakan sesuatu." Ia menggenggam tangan mungil milik gadis itu. "Kamu tahu? Aku sangat khawatir saat detak jantungmu melemah tadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Different ( END )
RandomDaisy Garcia atau sering dipanggil Sisy, pemilik kemampuan luar biasa yang membuatnya mengemban tanggung jawab besar. Dia harus mengalahkan pangeran kegelapan untuk menciptakan dunia yang damai. Apakah gadis itu bisa melakukannya?