Chapter 22

76 44 33
                                    

Sisy dan Hermione akhirnya berbaikan dan melakukan segala hal bersama-sama lagi. Seperti saat ini, kedua gadis itu tengah asik membaca buku di perpustakaan.

"Halo Sisy," sapa seseorang.

Sisy melihat ke arah orang yang menyapanya. "Hai, Luna."

"Apakah kamu keberatan jika aku bergabung duduk di sini?" tanyanya.

"Tidak. Silakan duduk," jawab Sisy.

Luna duduk di sebelah Sisy. Ia menatap ke arah seseorang yang berada di sisi lainnya. "Apakah dia nona Granger?"

"Ah iya, aku lupa memperkenalkan kalian. Hermione, dia adalah Luna. Luna, dia adalah Hermione," kata Sisy saling memperkenalkan Hermione dan Luna.

Keduanya saling berjabat tangan dan tersenyum.

"Oh iya Sisy, bagaimana keadaanmu?" tanya Luna.

"Aku sudah baik-baik saja," jawab Sisy.

"Aku sangat khawatir saat mengetahui beritanya," ucap Luna.

"Beritanya menyebar dengan cepat ya. Setelah ini akan ada gosip lagi tentangku," keluh Sisy.

"Hiraukan saja mereka," sambar Hermione.

"Tapi aku masih terkejut dan merasa bangga denganmu, Sisy." Luna berkata dengan mata berbinar. "Kamu menyelamatkan seseorang bahkan sampai nyawamu yang menjadi taruhannya."

Sisy terkekeh mendengarnya. "Tidak separah itu. Aku hanya kekurangan oksigen dan setelah itu baik-baik saja."

"Kamu pikir aku tidak tahu? Saat itu jantungmu melemah, aku kira kamu tidak akan bertahan," sambungnya.

"Jaga ucapanmu, nona Lovegood!" bentak Hermione.

Mendengar suara ribut, madam Pince selaku pustakawati yang taat pada peraturan pun menegur mereka bertiga. "Tolong jangan berisik."

"Maaf, madam Pince," jawab mereka.

"Aku tidak bermaksud..." lirih Luna.

"Sudah sudah. Luna tidak bermaksud buruk, Hermione. Dia hanya menyampaikan perasaannya," lerai Sisy.

"Dasar gadis aneh," desis Hermione.

Mendengar perkataan yang sudah lama tidak di dengar olehnya, membuat Luna terdiam.

"Jangan pikirkan ucapan Hermione," bisik Sisy pada Luna.

"Maaf, Sisy. Aku benar-benar tidak bermaksud buruk," tuturnya.

"Aku tahu, Luna. Omong-omong, apa yang sedang kamu baca?" tanya Sisy segera mengalihkan pembicaraan.

"Oh aku sedang membaca novel. Perpustakaan Hogwarts memiliki novel yang sangat aku sukai," jawab Luna sambil memperlihatkan buku yang sedang dibacanya.

"Begitukah? Aku kira kamu sedang membaca buku pelajaran," ujar Sisy.

"Tidak, itu terlalu memusingkan bagiku. Bagaimana denganmu? Apa yang sedang kamu baca, Sisy?" tanya Luna balik.

"Aku sedang membaca buku sejarah," jawab Sisy.

Luna mengangguk-anggukkan kepalanya. "Begitu. Kalau kamu, Hermione?"

"Aku sedang membaca buku ramuan," jawab Hermione.

Mereka bertiga melanjutkan membaca buku masing-masing.

30 menit sudah berlalu dan Sisy mulai bosan dengan kegiatan membacanya. Alhasil ia memutuskan untuk kembali ke asrama duluan.

Di perjalanan, ada sesuatu yang membuat perhatian Sisy teralihkan. Dia melihat suasana yang sama persis seperti saat di rumah sakit. Gadis itu memutuskan untuk mendekat dan mendengarkan percakapan mereka.

Different ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang