Chapter 54

42 12 0
                                        

Sisy sendiri pergi mencari Newt karena dirinya membutuhkan hewan magis milik sang guru. Di saat pencariannya, sebuah penglihatan muncul dan darah segar keluar lagi dari hidungnya.

Kenapa penglihatan ini jadi semakin sering muncul? Tanyanya dalam hatinya.

Sisy harus mengubah perjalanannya karena penglihatan tadi. Dia pergi ke ruangan profesor Dumbledore dan menerobos masuk ke sana.

"Hentikan, profesor Snape!" perintahnya pada seseorang yang tengah mengarahkan tongkat sihir kepada sang kepala sekolah Hogwarts.

"Nona Garcia? Kenapa anda bisa ada di sini?!" tanyanya terkejut.

"Profesor Snape, yang anda lakukan sekarang salah. Membunuh profesor Dumbledore tidak akan mengubah apapun," sambung Sisy.

"Apa yang anda tahu tentang itu, anak kecil? Jangan mengaturku!" Tiba-tiba tatapan Profesor Snape berubah menjadi sendu. "Pergilah dari sini dan tolong lindungi Potter."

"Tidak, anda yang harus melindunginya sendiri," tolak Sisy.

"Aku tidak mungkin bisa melakukannya," sanggahnya.

"Kenapa tidak bisa? Sekarang anda ikut saya dan kita lindungi Harry bersama-sama," ujar Sisy.

"Aku tidak bisa melindunginya. Dia terlalu kuat," jawab profesor Snape.

"Itulah alasannya Orde Phoenix ada. Kita akan melawan pangeran kegelapan dan membuat dunia menjadi lebih indah. Jangan terus melakukan hal yang sia-sia, profesor," balas Sisy.

"Kalau aku tidak membunuh Dumbledore, Malfoy akan dalam masalah," tutur profesor Snape.

"Saya tahu perjanjian anda dengan ibunya Draco karena itu saya berjanji akan membantu anda melindungi Draco," jawab Sisy.

"Nona Garcia, anda tidak bisa membuat janji dengan begitu mudahnya," sambar profesor Dumbledore.

"Tidak apa-apa, profesor Dumbledore. Saya yakin bisa menepati semuanya." Sisy menggenggam tangan profesor Snape dan membawanya pergi dari ruangan profesor Dumbledore.

"Ke mana anda akan membawa saya?" tanya profesor Snape.

"Kita harus ke tempat Harry sekarang," jawab Sisy.

Mereka terus berlari sampai akhirnya menemukan seseorang yang dicarinya.

"Apa yang terjadi denganmu?!" tanya Sisy yang begitu terkejut melihat wajah Harry penuh dengan luka.

"Apa yang kamu lakukan di sini, Sisy?! Di sini berbahaya!" protes Harry.

"Jawab dulu pertanyaanku!" desaknya.

"Seseorang menyerangku, tapi aku berhasil lari darinya," jawab Harry.

Sisy pun mengobati laki-laki berkacamata itu dan lukanya perlahan membaik. Tetapi sama seperti sebelumnya, lagi lagi darah mengucur dari hidungnya.

"Sisy, kamu tidak bisa melakukan ini terus," tutur Harry.

"Tidak apa-apa. Sedikit lagi semuanya akan selesai," jawab Sisy.

"Bagaimana anda bisa menyembuhkan lukanya dengan mudah?" tanya profesor Snape yang dari tadi sudah penasaran.

"I have a different magic from the others. Maka dari itu saya menjanjikan anda untuk membantu melindungi Draco," jelas Sisy.

"Tapi kenapa an-"

"Ini efek kelelahan, profesor Snape. Sebelumnya saya tidak pernah seperti ini," potong Sisy. Dia menoleh ke arah Harry dan menatapnya. "Seseorang sedang mengejarmu sekarang. Aku tidak tahu siapa itu, tapi kamu harus bersembunyi bersama profesor Snape."

Different ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang