Chapter 15

94 58 32
                                    

3 hari lamanya Sisy dirawat di rumah sakit Hogwarts. Teman-temannya tak pernah sehari pun tidak menjenguknya, begitu juga dengan Draco. Bedanya laki-laki itu selalu menjenguk Sisy saat rumah sakit sedang tidak ada orang dan saat Sisy sedang tertidur. Aneh, kan? Menjenguk, tapi sang pasien sedang tertidur lelap.

Kini Sisy sudah sembuh mulai beraktivitas seperti biasa. Ia sudah kembali masuk kelas dan mengejar nilainya yang tertinggal sangat banyak.

***************


Kelas hari ini adalah kelas pemeliharaan hewan magis bersama Newt Scamander.

"Baiklah anak-anak, di sini sudah ada hewan magis. Hewan magis ini tidak berbahaya, tapi sedikit nakal dan mudah hilang karena tubuhnya yang kecil bisa menyelinap ke mana saja." Newt membuka kotak yang dibawanya tadi dan memperlihatkan hewan dengan yang mirip seperti platipus. "Ada yang ingin menjelaskan hewan apa ini? Siapa tahu di antara kalian sudah ada yang pernah melihatnya."

Sisy mengangkat tangannya. "Saya mau menjelaskannya."

"Baik, silakan nona Garcia." Newt mempersilakan sang murid untuk menjelaskannya.

"Hewan itu namanya niffler yang merupakan perpaduan antara tikus tanah dan platipus. Niffler sangat menyukai barang berkilau," jelas Sisy.

"5 poin untuk Gryffindor," ucap Newt.

Teman-teman dari Gryffindor memberikan tepuk tangan pada Sisy yang berhasil menambahkan poin untuk asramanya.

"Seperti yang nona Garcia bilang kalau hewan ini adalah niffler. Niffler menyukai barang-barang yang berkilau, jadi jaga barang kalian yang berkilau atau tidak hewan ini akan mengambilnya dan memasukkannya ke dalam kantong ajaib yang ada di perut kecilnya," sambung Newt.

"Apa yang akan kita pelajari dari hewan kecil itu, tuan Scamander?" tanya salah satu murid.

"Pertanyaan bagus. Saya ingin kalian merawat niffler sampai dia besar. Tenang saja, niffler tumbuh dengan cepat, jadi tidak butuh waktu lama untuk kalian merawatnya," ujar Newt.

"Bukankah sulit merawat hewan kecil itu?" tanya murid lainnya.

"Benar, karena itu saya akan membuat kelompok yang berisikan dua orang. Satu dari Gryffindor dan satu lagi dari Slytherin. Ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar asrama," jawab Newt sambil mengambil sebuah kertas yang berisi nama-nama para murid Gryffindor dan Slytherin.

"Kelompok pertama adalah Harry Potter dengan Astoria Greengrass. Kelompok kedua adalah Hermione Granger dengan Pansy Parkison. Kelompok ketiga adalah Daisy Garcia dengan Draco Malfoy. Kelompok keempat adalah Ron Weasley dengan Gregory Goyle..." Newt terus memanggil nama para muridnya dan membuat kelompok sampai semua telah mendapatkan kelompok.

"Sekarang semuanya berkumpul dengan kelompoknya masing-masing!" perintah Newt.

Mereka mulai berkumpul dengan teman kelompoknya. Harry dengan Astoria, Hermione dengan Pansy, Ron dengan Goyle, Sisy dengan Draco, dan seterusnya.

"Kenapa aku harus sekelompok dengan mudblood ini?!" gerutu Pansy.

"Jaga ucapanmu! Walaupun bukan darah murni penyihir, tapi aku lebih pintar darimu!" balas Hermione.

Pansy tak mendengarkannya dan terus menggerutu.

Astaga, kenapa aku harus sekelompok sama Malfoy? Batin Sisy.

Setelah sembuh, Sisy baru ingat kalau dia pernah menangis di depan Draco. Bahkan dirinya menceritakan masalahnya ke laki-laki itu. Sisy tak tahu apakah Draco mengingatnya atau tidak, tapi dia harap kalau Draco tidak mengingatnya sama sekali.

Different ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang