Chapter 10

118 83 20
                                    

"Jadi sejak kapan anda memimpikan itu?" tanya profesor Dumbledore.

"Baru satu kali saya memimpikannya dan itu saat perjalanan menuju Hogwarts," jawab Sisy.

"Ada kemungkinan kalau anda benar mempunyai kemampuan melihat masa lalu dan masa depan, tapi itu tidak bisa dipastikan juga," gumam profesor Dumbledore.

"Benar, karena itulah saya ingin membicarakan hal ini pada anda. Bagaimana pun hal yang saya mimpikan berkaitan dengan Hogwarts," balas Sisy.

"Saya punya cara untuk mengetahui apakah nona Garcia benar-benar memiliki kemampuan melihat masa lalu dan masa depan atau tidak," sambar Newt yang tiba-tiba datang.

"Bagaimana caranya?" tanya profesor Dumbledore.

"Dengan ini." Newt Scamander menunjukkan sebuah ramuan kecil berwarna merah darah. "Ini adalah ramuan yang bisa membuat seseorang mengetahui kemampuannya."

"Bagaimana cara dia mengetahui kemampuannya hanya dengan meminum ramuan itu?" tanya profesor Dumbledore lagi.

"Saya juga tidak tahu cara kerjanya, tapi yang saya dengar dari seseorang yang pernah meminum ini, ada sesuatu yang membuat mereka tahu kemampuan apa yang mereka miliki," jawab Newt.

"Saya akan meminumnya," sahut Sisy.

"Tunggu sebentar, nona Garcia. Anda tidak boleh meminum ramuan sembarangan," larang profesor Dumbledore.

"Tapi tuan Scamander yang merekomendasikan ramuannya, jadi ramuan itu pasti aman-aman saja," jawab Sisy.

"Bukannya saya meragukan Newt, tapi sebagai kepala sekolah Hogwarts, saya harus lebih berhati-hati terhadap hal yang menyangkut murid Hogwarts," balas profesor Dumbledore.

"Saya akan baik-baik saja. Percayalah." Sisy masih berusaha membujuk sang profesor agar memperbolehkannya meminum ramuan tersebut.

"Tidak, nona Garcia. Saya akan mencari cara lain untuk memastikannya," jawab profesor Dumbledore yang masih tetap pada pendiriannya.

"Kita tidak punya banyak waktu. Kalau mimpi saya benar-benar adalah masa depan, maka akan ada insiden lagi yang tidak kalah berbahaya dari ini. Percayalah pada saya, profesor. Saya akan baik-baik saja." Sisy menatap profesor Dumbledore dengan mata berharap.

Profesor Dumbledore terdiam sejenak sampai akhirnya dia menyetujuinya. Memang harus ada kejelasan terkait kemampuan salah satu muridnya ini karena akan membahayakan banyak orang jika tak segera dipastikan.

Newt memberikan ramuannya kepada Sisy dan langsung diminum olehnya. Sedetik kemudian gadis itu terjatuh dan mengalami kejang-kejang. Profesor Dumbledore dan Newt Scamander sangat panik melihatnya. Mereka berusaha membangunkannya, tapi Sisy tak kunjung bangun.

***************

"Sisy. Kemarilah, sayang."

Sisy mendekat ke orang yang baru saja memanggilnya dengan suara lembut. Ia duduk di antara mereka berdua dan menangis.

"Ada apa, sayang? Kenapa kamu menangis?" tanyanya.

"Ibu, sebenarnya kemampuan apa yang dimiliki oleh Sisy?" tanya Sisy.

Kedua pasangan suami istri itu terkejut mendengar pertanyaan dari putrinya.

"Sisy merasa berbeda dengan Charles. Charles sangat pintar dan kemampuan sihirnya sangat baik, sedangkan Sisy tidak terlalu pintar dan sihir Sisy juga lemah," jelas Sisy sambil menundukkan kepalanya.

Sang ayah mengangkat kepala putrinya dan mengelus pipinya. "Itu hanya masalah waktu, sayang. Saat sudah waktunya, kamu akan menyadari kemampuanmu yang sebenarnya."

Different ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang