Sisy, Hermione, Luna, dan Pansy sudah mulai memotong-motong bahan makanannya. Mereka memasak sambil mengobrol untuk mencairkan suasana agar tak terlalu hening. Pansy juga mulai berbaur dengan Hermione dan Luna berkat bantuan Sisy.
"Kalian saja yang masak. Aku sedang tidak bisa ikut memasak," ucap seseorang sambil duduk dengan santai.
"Tapi yang terluka hanyalah tangan kirimu, nona Greengrass," ujar Luna.
"Kamu berani mengaturku?!" bentaknya.
"Hei, jangan membentak orang sembarangan!" bela Hermione.
"Sudah dibilang kalau aku sedang tidak bisa masak!" kata Astoria dengan nada yang masih tinggi.
"Terserah kamu, tapi kami akan memberitahukannya pada profesor agar kamu tidak mendapatkan hadiah kalau kami menang," ancam Hermione.
Astoria menatap ke arah Pansy dengan wajah memelas. "Kamu tidak ingin membelaku, Pansy?"
Yang dimintai tolong terlihat kebingungan, tapi akhirnya dia berbicara, "Tolong maklumi Astoria kali ini, teman-teman. Seperti yang dikatakannya kalau tangannya sedang terluka."
Hermione memutar matanya malas. "Ah terserahlah."
"Terima kasih, Hermione," sahut Pansy sambil tersenyum.
Astoria mengernyitkan keningnya. "Hermione? Kelihatannya kamu sudah dekat dengan nona Granger, Pansy."
"Ya, aku berusaha untuk berteman dengan yang lain," jawab Pansy.
"Untuk apa berteman dengan mereka? Tapi terserahlah, lagi pula kamu cocok bersama orang seperti mereka." Astoria duduk manis sambil memainkan kuku tangannya.
"Kenapa nona Greengrass menjadi sangat menyebalkan sekarang?!" kesal Hermione.
Sisy juga merasa kalau Astoria menjadi sangat menyebalkan, tapi dirinya tidak tahu penyebabnya jadi dia memutuskan untuk mengacuhkannya dan mulai melanjutkan kegiatannya.
Akhirnya setelah 1 jam bergulat dengan alat masak, makanan mereka pun matang sempurna. Mereka mencicipi makanan yang telah dibuat bersama-sama.
"Enak!" seru Luna.
"Benar. Wah sepertinya kita sangat berbakat dalam memasak," timpal Hermione.
Astoria mengambil sendok dan mencicipi makanannya, tapi tiba-tiba saja dia memuntahkan makanan itu. "Makanan apa ini?! Baru kali ini aku memakan makanan tidak enak."
"Kalau tidak enak ya tidak usah dimakan!" kesal Hermione.
"Lebih baik aku ke tenda Draco saja. Dia pandai memasak, jadi makanannya sudah pasti enak," ujar Astoria.
"Draco bisa memasak?" gumam Sisy.
Astoria terkekeh mendengar ucapan itu. "Kamu tidak mengetahuinya, nona Garcia? Menyedihkan sekali. Dari kecil Draco itu sangat suka memasak, jadi makanan yang dia buat selalu enak." Astoria pun pergi ke tenda milik Draco.
"Pergi saja sana untuk apa memujinya seperti itu?!" gerutu Hermione.
"Nona Greengrass nampaknya dekat dengan Malfoy," celetuk Luna.
"Astoria dan Draco memang teman dari kecil, jadi wajar saja jika mereka sangat dekat," timpal Pansy.
"Kenapa mereka tidak pacaran saja? Kepribadian mereka sangat mirip," sahut Hermione.
Mendengar perkataan Hermione membuat perasaan Sisy menjadi buruk. Namun dia berusaha tidak menunjukkannya dan segera mengalihkan pembicaraan. "Sudah. Ayo kita tata makanannya di piring."
"Benar juga. Sebentar lagi penilaian akan dimulai," kata Luna.
Waktu penilaian pun dimulai. Semuanya berdiri di depan tenda masing-masing dengan makanan yang sudah disajikan dengan cantik di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different ( END )
RandomDaisy Garcia atau sering dipanggil Sisy, pemilik kemampuan luar biasa yang membuatnya mengemban tanggung jawab besar. Dia harus mengalahkan pangeran kegelapan untuk menciptakan dunia yang damai. Apakah gadis itu bisa melakukannya?