Tiga hari setelah kejadian bersma Gerald, Maudi terpaksa harus kembali ke Jogja karena jadwal bimbingan yang sudah tidak bisa menunggu lagi. Kabar dari Andi yang mengatakan bahwa Pak Rahmat dosen pembimbingnya itu, sudah menanyakan keberadaannya pada Andi. Di sini lah Maudi sekarang, malam ini Gadis asal Bandung itu sedang berada di dalam kereta api yang di perkirakan akan tiba di Jogja pada tengah malam nanti.
Walaupun waktu sudah menunjukan jam sembilan malam, tetapi kantuk belum juga menyapa Maudi. Maudi masih saja menatap layar ponselnya sambil terus menonton youtube. Namun sayang, saat ini stock tontonan Maudi di YouTube sudah habis. Sejak Maudi mendudukkan dirinya di kereta, dirinya terus saja maraton menonton seorang Youtuber dengan konten cerita horror.
Karena bosan Maudi pun akhirnya membuka aplikasi Bumble. Sejak masalah Gerald, Maudi belum lagi membuka aplikasi kuning tersebut. Di tambah lagi tiga hari ini Maudi sibuk berkutat mencoba resep-resep baru. Maudi juga sibuk membantu ibunya yang kebetulan sedang kebanjiran orderan catering. Saat Maudi membuka aplikasi tersebut, terdapat pesan dari buaya pertama yang dia temui di bumble, siapa lagi kalau bukan Gerald.
Gerald
So sorry Maudi, mungkin kapan-kapan kita bisa ketemu?
Just the two of us.Maudi yang membaca pesan tersebut tentu terkejut bukan main. Gerald ini ternyata selain buaya dan perayu ulung, dia juga manusia yang cukup tidak tau malu, pikir Maudi. Dimana letak urat malu pria itu? Sudah jelas-jelas malam itu orang-orang melihat Gerald memebawa kekasihnya. Lantas kini pria itu malah mengajak Maudi untuk bertemu berdua saja. Gila, pria ini sungguh gila. Tanpa repot membalas pesan pria tersebut Maudi pun akhirnya hanya membaca pesan tersebut.
Kali ini Maudi ingin mencoba memilih swap kanan dan swap kiri, karena selama mendownload aplikasi ini, Maudi belum pernah sama sekali sengaja memainkan aplikasi tersebut. Bertemu Gerald pun, dan menswap sepuluh orang lainnya juga karena ulah Indri yang membajak ponselnya.
Pria pertama yang Maudi lihat saat ini bernama Firman. Pria itu bekerja di perusahaan pertambangan usia 27 tahun, fisik oke, no probelm, tapi yang pria itu cari adalah friend with benefit. Sinting! Pikir Maudi, hal ini membuatnya langsung saja menswap ke kiri profil pria tersebut.
Pria kedua yang Maudi lihat saat ini bernama Ferizal. Dia mahasiswa fakultas keguruan di salah satu universitas negeri di Yogyakarta. Secara fisik oke, asli Jogja, selera musik oke, tapi usianya masih 21 tahun. No! Maudi tidak suka brondong. Dengan otomatis Maudi menswap ke kiri profil pria tersebut.
Pria ketiga yang Maudi temukan bernama Fadil dia salah satu karyawan di bank swasta. Domisilinya saat ini ada Jogja, berusia 28, berasal dari Bekasi, dari segi hobby pria itu hobby bersepeda dan olah raga, selera musik mereka juga sama, secara body oke, tinggi 170cm, dari segi wajah pria ini cukup manis, khas pria Indonesia pada umumnya. Wajahnya tegas namun menawan, looksnya om-om sekali, tapi its oke, pikir Maudi. Sebenarnya Maudi lebih suka pria yang terlihat lebih tua darinya. Pria itu juga mencari pasangan. Akhirnya Maudi menswap kanan profil pria tersebut.
Pria ke empat yang Maudi lihat selanjutnya adalah bernama Kevin, usianya 28 tahun, dia seorang dokter, dan yang menarik bagi Maudi adalah pria itu ternyata satu almamater dengannya. Secara fisik sepertinya pria ini tidak terlalu tinggi, melihat dari hobby pria itu suka mendaki dan juga suka menulis, Maudi juga memiliki hobby yang sama. Dari selera musik mereka cukup berbeda, namun selera musik pria itu tidak terlalu buruk. Jika di lihat dari wajah, maka Maudi akan memberikan nilai tujuh dari sepuluh. Tapi sayang, ternyata dia katolik, dan yang dicari pria itu adalah pasangan. Maka lebih baik Maudi swap kiri orang tersebut.
Pria ke lima yang Maudi lihat profilnya bernama Alvin, usianya 26 tahun, bekerja sebagai masinis kereta api, muslim, tinggi badan 170 cm, jika di lihat dari hobby pria tersebut memiliki ketertarikan di bidang musik dan film. Selera musiknya juga hampir mirip dengan Maudi. Overall, semuanya oke, maka Maudi pun akhirnya menswap ke arah kanan profil pria tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumble
RomanceBermula dari Maudi Betari Putri seorang mahasiswa tingkat akhir yang patah hati karena harus merelakan kekasihnya yang harus di jodohkan demi meneruskan tradisi keluarga. Karena kemelut dalam pikirannya itu lah, sahabatnya Indri memberikannya satu s...