Hari ini seperti yang yang sudah Maudi rencanakan, sejak selepas sholat magrib Maudi sudah berangkat ke stasiun untuk segera pulang ke Bandung. Seperti perjalanan Maudi sebelumnya, Maudi sama sekali tidak bisa memejamkan matanya sama sekali.
Jika pada kepulangan Maudi sebelumnya, dirinya memilih ditemani mengobrol melalui telepon dengan Fawaz, maka kali ini berbeda. Maudi hanya menghabiskan waktunya dengan menggulir layar tab nya, mencari tontonan yang asik di youtube. Sejak semalam, Maudi memilih untuk mengarsipkan chatnya bersama Fawaz, sehingga apapun yang Fawaz kirim untuk Maudi, tidak akan pernah masuk ke dalam notifikasi Maudi.
Sejujurnya Maudi masih sangat merasakan rasa sakit dihatinya. Namun Maudi memilih untuk tidak mau terlalu fokus dengan rasa sakit itu. Seharian ini, Maudi benar-benar bertanya pada dirinya sendiri tentang apa yang sebenarnya dirinya inginkan.
Kesakitan yang kali ini Maudi rasakan membuat Maudi merenungi segala hal yang ada pada dirinya. Maudi kembali menggali tentang apa alasan dan tujuan awal Maudi saat memilih bermain Bumble.
TENANG. Satu kata yang dapat Maudi simpulkan, dari berjam-jam dirinya merenung. Sejak awal Maudi selalu menginginkan ketenangan. Distraksi yang Maudi butuhkan dulu, adalah karena pada dasarnya Maudi ingin mencari ketenangan. Maudi ingin hatinya menjadi tenang. Maudi ingin perasaannya menjadi tenang, tidak lagi memikirkan berbagai ketakutan yang ada. Dan dari sekian banyak masalah yang terlah Maudi lalui, Maudi sadar ada hal yang harus dirinya lakukan, yaitu ikhlas. Maudi sadar, kadang dirinya melupakan hal tersebut.
Saat ini pikiran Maudi melayang, membayangkan nasibnya dimasa depan. Akan seperti apa hidupnya nanti? Bagaimana keadaannya jika Maudi memilih menyerah dan melepaskan Fawaz? apakah setelah ini Maudi akan bisa mencintai orang lain lagi? Apakah ini semua terjadi karena memang Maudi tidak layak untuk dicintai? Apakah akan ada seseorang yang mencintai Maudi dengan baik, sebaik orang tua Maudi mencintai Maudi? Apakah lebih baik Maudi sendiri saja? Apakah selama ini Maudi mungkin tidak mencintai diri sendiri? Dan karena hal tersebut Maudi tidak pernah mendapatkan pasangan yang mencintai dirinya dengan benar? Sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan yang Maudi tanyakan dalam lamunannya.
Beberapa menit Maudi sedikit sibuk dengan lamunannya sendiri. Sampai akhirnya Maudi sudah kembali fokus dengan tab nya. Tidak ada yang menarik di youtube ternyata. Maudi pun akhirnya beralih membuka aplikasi tiktok yang ada di sana. Sudah lama sekali Maudi tidak membuka aplikasi tersebut. Video pertama yang Maudi tonton adalah tentang seekor kucing. Lalu Maudi pun lanjut scrolling video selanjutnya, dan video selanjutnya adalah video ceramah seorang ustad. Di sana Maudi mendengarkan apa yang ustad tersebut katakan.
Bahasan yang ustad tersebut bawakan adalah tentang ketenangan. Di sana sang ustad mengatakan, jika seorang manusia ingin mendapatkan ketenangan, maka Tuhan lah yang harus menjadi tujuan hidupnya. Jika terlalu banyak pertanyaan yang ada di hati dan pikiran seorang manusia, maka minta lah semua jawabannya pada Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan lah yang maha memiliki segalanya, termasuk hati umat-Nya. Ini adalah kedua kalinya, Maudi diingatkan untuk mencari jawabannya pada Tuhan, setelah tadi pagi Tati lah yang mengingatkannya.
Setelah melihat video tersebut, Maudi jadi berpikir, selama ini Maudi hanya beribadah sebagai upaya penggugur untuk kewajibannya saja. Maudi tidak memikirkan opsi, bahwa tentunya Tuhan memiliki jawaban atas apa yang Maudi butuhkan. Maudi rasa dirinya terlalu tenggelam dalam rasa skit yang dia rasakan, bahkan sampai sering kali Maudi merasa marah pada Tuhan.
Jujur setelah masalahnya dengan Zian, Maudi memang sering kali merasa marah pada Tuhan, atas apa yang terjadi pada hidupnya. Padahal jika sekarang dipikirkan lagi, itu hanyalah bagian kecil dari hidup Maudi.
Kali ini Maudi tidak mau terlalu banyak memikirkan rasa sakitnya. Maudi akhirnya memilihih scrolling video selanjutnya. Dan entah kebetulan atau memang Tuhan sedang memberikan Maudi petunjuk, video selanjutnya yang muncul, lagi-lagi tentang video ceramah seorang ustad. Kali ini ustad yang memberikan ceramah adalah seorang habib, yang sedang terkenal dikalangan anak muda, karena penyampaiannya yang santai dan gaul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumble
RomanceBermula dari Maudi Betari Putri seorang mahasiswa tingkat akhir yang patah hati karena harus merelakan kekasihnya yang harus di jodohkan demi meneruskan tradisi keluarga. Karena kemelut dalam pikirannya itu lah, sahabatnya Indri memberikannya satu s...