Part 31.3 : Fallin Like a Breeze in Ocean

225 14 0
                                    

Akhirnya setelah kurang lebih dua jam keduanya berada di dalam bioskop, kini Maudi dan juga Fawaz sedang berjalan menuju kearah Mushola. Karena adzan dzuhur sudah berkumandang sejak satu jam lalu.

"Nanti kalau udah sholat kita ketemu disini lagi ya," ucap Fawaz.

Tempat sholat bagi perempuan dan juga laki-laki memang terpisah. Maudi yang mendengar hal tersebut pun hanya menangguk untuk mengiyakan.

Setelah menyelesaikan sholatnya, Maudi segera kembali ke tempat yang mereka janjikan untuk bertemu setelah sholat. Namun saat Maudi kembali ke tempat tersebut, Fawaz tidak ada di sana. Sepertinya Fawaz belum selesai dengan sholatnya. Melihat ada sebuah kursi kosong yang cukup panjang, akhirnya Maudi pun memutuskan untuk duduk di kursi tersebut.

Saat maudi sedang duduk di sana, mata Maudi tanpa sengaja menatap ke arah kanan, di sana Maudi melihat anak kecil yang sedang berlari kearahnya dengan cukup cepat. Mata Maudi juga tanpa sengaja melihat seorang pria yang mengejar anak perempuan itu dari belakang. Dari langkahnya Maudi melihat jika anak tersebut sepertinya masih dalam fase belajar berlari, terbukti dari langkahnya yang masih belum seimbang. Benar saja, saat anak perempuan tersebut lewat di depan Maudi, gadis kecil itu sepertinya tersandung dengan kakinya sendiri dan membuatnya hampir jatuh. Untungnya pada saat itu, Maudi memiliki refleks yang cukup cepat, tanpa menunggu lama Maudi langsung menahan anak tersebut dan menggendongnya.

"Mama mama mama." Bukannya menangis saat digendong orang asing, anak tersebut malah berceloteh lucu, membuat Maudi semakin gemas.

"Aduh, gemes banget sih dek," ucap Maudi sambil menoel pipi gembul anak trsebut. Tidak lama pria yang mengejar anak tersebut menghampiri mereka.

"Aduh maaf ya Mbak, anak saya emang lagi aktif-aktifnya," ucap pria tersebut dengan raut wajah sungkan.

"Gak apa-apa Pak, lucu banget adenya," ucap Maudi sambil tersenyum ramah.

"Ayo nak sini, sama papah lagi." Menurut Maudi, pria di hadapannya ini terlihat masih cukup muda untuk menjadi seorang ayah. Tapi bisa jadi pria dihadapannya ini mungkin penganut nikah muda, pikir Maudi.

Anak perempuan yang saat ini sedang berada di gendongan Maudi itu, masih terus saja berceloteh 'mamamama.' Sepertinya anak itu semakin nyaman dengan Maudi, terbukti anak itu malah menyandarkan kepalanya di ceruk leher Maudi. Hal tersebut sontak membuat ayah dari anak itu, semakin menampakan raut terkejut dan sungkannya pada Maudi.

"Eh Eh malah bobo, itu bukan mama nak, mama masih sholat. Ayo sama papa!" ucap pria tersebut, sambil mencoba mengambil anak perempuannya dari gendongan Maudi.

Namun saat Maudi akan menyerahkan anak tersebut, bukannya melepaskan rangkulannya pada leher Maudi, anak itu malah berpegang erat pada baju Maudi. Hal ini membuat Maudi terkekeh kecil melihat tingkah anak itu.

"Eh ini gak mau lepas, udah biarin dulu aja Pak, sampai istri bapak selesai sholat, saya juga lagi nunggu temen saya kok," ucap Maudi, sambil kembali menggendong anak perempuan tersebut.

"Aduh Mbak maaf ya, ini anak saya malah merepotkan," ucap ayah dari anak perempuan menggemaskan itu.

"Gak apa-apa kok pak, kebetulan saya suka anak kecil. Ini adeknya berapa taun Pak?" tanya Maudi, sambil mecoba membuat anak perempuan itu menatap kearahnya.

"Baru mau jalan dua tahun Mbak," jawab pria itu lagi.

"Ayo nak sama papah lagi yuk, main ke sana." Kali ini bapak satu itu, masih belum menyerah untuk membujuk sang anak agar kembali pada gendongannya. Namun anak itu malah menggelengkan kepalanya.

"Itu bukan mama, nak. Malu loh sama tantenya kamu berat," ucap pria itu, masih mencoba membujuk anak tersebut. Namun lagi-lagi masih belum bisa membuat sang anak melepaskan genggaman eratnya di baju Maudi.

Bumble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang