Part 47 : Agra dan Trauma

280 16 0
                                    

Setelah satu bulan melakukan grand opening, cafe milik Maudi terpantau semakin ramai pengunjung. Terlebih lagi dengan adanya sosial media, seperti Tik Tok, YouTube, instagram, dan juga X, membuat banyak berbagai influencer yang datang dan mereview cafenya tersebut. Banyak orang yang mereview cafenya dengan penilaian yang cukup bagus. Hal tersebut semakin membuat cafenya terkenal dan membuat cafenya selalu penuh setiap harinya. Banyak orang datang ke cafenya entah untuk menikmati makanannya, untuk bekerja, atau bahkan beberapa dari mereka datang ke cafe hanya untuk memuaskan rasa penasaran mereka tentang cafenya tersebut.

Seperti hari ini, cafe milik Maudi terpantau cukup sibuk bahkan semua meja terisi penuh. Beberapa dari mereka yang datang, bahkan berakhir dengan take away, karena tempat di cafe sudah benar-benar penuh, dan tidak bisa menampung lebih banyak orang lagi. Bukan hanya para pegawainya saja yang kewalahan, tetapi Maudi juga cukup kewalahan dengan banyaknya pengunjung hari ini. Bahkan hari ini Maudi harus ikut turun tangan untuk menjadi waiters di cafenya sendiri.

"Mau! Mau! Sumpah pelanggan yang di taman belakang, yang mejanya paling ujung, lo aja yang anter, gue demam panggung. Dia bawa kamera Maudi, pasti mau nge-vlog, gue enggak bisa, gue takut sama yang begituan. Lo aja ya? dia itu youtuber Mau. Youtuber Bandung sih, tapi lumayan subscriber nya udah gede, udah satu jutaan gitu deh dan kayaknya, dia kayanya mau review cafe kita deh. Terus dia tadi juga sempet nanya ownernya ada apa enggak, terus gue jawab ada, terus dia minta ketemu sama lo. Makanya, lo aja deh yang ngadepin orang itu, gue gak bisa kalau ngadepin kayak gituan, gue grogi kalau depan kamera," ucap Wanda dengan wajah paniknya.

"Ck kebiasaan! Lo tuh sebenarnya bisa, tapi lo gak mau coba aja. Ayolah sekali ini aja, gue capek ngomong di kamera, gue takut viral, kemarin aja ada yang bilang gue masuk fyp TikTok, lo aja deh Wan, gue juga males," ucap Maudi pada Wanda.

"Dih! buruan Mau! Ini bagus buat cafe kita, ini engagement-nya bagus banget loh, lo lebih enak dipandang di kamera daripada gue, yah? Ayo dong Mau, please.... Kayaknya juga youtuber itu nyarinya lo deh, dari tadi nanyain 'Maudi owner cafe ini kan?' Udah deh makanya lo aja yang temuin, ya?" bujuk Wanda pada Maudi.

"Ck! Iya iya... gue anterin dulu yang ini, entar gue ke belakang," ucap Maudi pada Wanda.

Setelah Maudi mengantar beberapa pesanan pelanggan, kini Maudi pun akhirnya menuju ke meja yang di maksud oleh Wanda. Di sana Maudi dapat melihat seorang pria yang saat ini sedang menyeting peralatan, seperti kamera, dan juga microphone-nya. Sambil menghela nafasnya panjang, Maudi pun akhirnya menghampiri pria tersebut dengan senyum seramah mungkin.

"Selamat siang, dengan bapak Niko? Saya izin mengantar pesanannya, di sini ada choco milk pudding with matcha, dan juga ada Choux Au Cracklin varian cheese classic, lalu strawberry with cheese cream, dan juga di sini ada varian matcha. Yang sebelah sini ada varian dark coklat dan yang sebelah sana ada varian vanilla. Lalu di sini ada milecrape varian matcha, dan juga lotus scramble. Dan di sini ada New York croissant with creamy salmon spinach, dan yang terakhir ada New York croissant with creamy mushroom souce," ucap Maudi sambil menghidangkan beberapa makanan yang pria itu pesan.

"Eh, ini Mbak Maudi kan, yang punya cafenya?" tanya pria itu sambil tersenyum kearah Maudi.

"Ya betul, saya Maudi owner dari cafe ini," jawab Maudi sambil tersenyum ramah kepada pria bernama Niko tersebut.

"Kenalin Mbak, saya Niko, saya youtuber, mungkin Mbak pernah lihat saya di youtube, cari aja Niko. Konten saya biasanya emang review makanan kayak gini, dan biasanya saya nge-review makanan sekitar Bandung. Emmh... boleh gak kalau kali ini saya ngonten ditemenin Mbak Maudi?" tanya Niko pada Maudi.

Bumble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang