Part 12 : Distraksi ke Tiga

311 22 0
                                    

Biasanya setelah makan malam, Maudi akan menyebutnya sebagai jam-jam kritis. Kenapa? Karena memang di jam-jam setelah makan malam, pikiran gilanya tentang Zian akan terus bermunculan sampai membuat kepalanya pening sendiri. Ditambah saat ini dirinya sedang membuat batasan pada Arya, tidak ada yang bisa Maudi harapkan lagi dari Arya.

Andi? tentu saja pria itu juga sama, Maudi tidak mau memberikan harapan yang jauh lebih besar pada Andi, terlebih saat ini Andi semakin berani memberikan perhatian, dan proteksinya pada Maudi secara terang-terangan. Bedanya pada Andi, Maudi tidak bisa mengusir pria itu begitu saja dari hidupnya, karena bagaimanapun Maudi tidak mau merusak persahabatannya yang sudah dirinya bangun dengan Andi sejak mereka masih sama-sama mahasiswa baru. Grup shareinjar juga akhir-akhir ini selalu sepi sejak Daus sudah benar-benar meninggalkan kota Jogja, semuanya yang ada di grup tersebut benar-benar sibuk dengan urusan masing-masing.

Indri? Sahabatnya itu beberapa hari ini sedang sibuk dengan persiapan sidang proposalnya, jadi lebih baik Maudi tidak merecokinya dengan masalah overthinkingnya ini. Kini satu-satunya hal yang terpikir dalam benar Maudi adalah Bumble. Sudah lama sekali Maudi tidak bermain Bumble, sejak Maudi menemukan Arya yang awalnya di rasa sedikit cocok dengannya, Maudi tidak menyentuh aplikasi itu lagi.

Kini jemari-jemari lentik Maudi sedang berselancar di layar ponselnya, tangannya lincah membuka palikasi berwarna kuning itu. Kali ini Maudi harus melakukan sesi 'reqruitment' pada orang-orang baru di Bumble. Begitu membuka aplikasi tersebut, Maudi sudah di suguhkan dengan foto seorang pria yang sepintas terlihat berwajah arab, tanpa pikir panjang Maudi langsung menswap pria itu ke arah kiri. Maudi trauma dengan pria berdarah arab.

Lalu selanjutnya Maudi cukup terkejut, kerana ada seseorang yang sangat Maudi kenal, yang profilnya baru saja Maudi lihat di aplikasi kuning tersebut. Wajah dari pria yang beberapa bulan lalu mendekati salah satu sahabatnya Vira. Pria itu bernama Orion, pria itu berasal dari Bandung sama sepertinya, pria itu juga sama-sama berkuliah di kampus yang sama dengan Maudi. Maudi buru-buru menscreen shoot laman tersebut, untuk dia jadikan bukti, jika suatu saat membutuhkannya.

Beberapa dari teman-teman Vira seperti Maudi dan juga Indri sudah sering kali memberitahu Vira, jika pria yang beberapa bulan lalu dekat dengannya itu adalah buaya. Hal ini sering mereka ingatkan pada Vira, namun ketika sudah kasmaran seluruh dunia rasanya gelap. Maudi yang notabene satu paguyuban dengan Orion tentu sangat mengetahui sepak terjang pria itu, dan Maudi juga sudah mengingatkan Vira berkali-kali. Namun Vira masih kekeh dengan keputusannya untuk berhubungan dengan Orion. Jadi mau bagaimana lagi, yang bisa Maudi lakukan hanya membiarkan Vira hingga temannya itu merasakannya sendiri. Namun ketika Maudi melihat profi Orion ada di Bumble, Maudi berpikir ulang untuk membiarkan hubungan Vira dan pria itu mengalir begitu saja, Vira harus tau kelakuan Orion di belakangnya.

Setelah menswap kiri profil Orion, Maudi menemukan satu profil seseorang pria bernama Billi . Diprofilnya tertulis bahwa pria itu berusia 24 tahun kini berkerja di perusahaan pupuk terkemuka di Indonesia. Diprofil pria itu terdapat satu foto ketika pria tersebut memakai jas almamater yang sama dengan jas almamater yang dimiliki Maudi. Dan yang lebih meyakinkan lagi adalah, pria tersebut menghubungkan akun Bumblenya dengan instagram pribadi pria tersebut. Karena tingkat penasaran yang semakin tinggi, akhinya Maudi membuka instagram tersebut, dan ternyata instagram pria bernama Billi ini juga saling mengikuti dengan salah satu kakak tingkat yang sangat Maudi kenal. Pria itu sepertinya saling mengenal dengan Mbak Gadis.

Mbak Gadis adalah kakak tingkat Maudi yang dulu sempat menjadi kepala bidang salah satu divisi disalah satu organisasi, yang kebetulan Maudi pernah menjadi staf dari Mbak Gadis. Kali ini jemari Maudi kembali lincah mengembalikan layar ponselnya menjadi tampilan Bumble, dan terpampang jelas kembali profil pria bernama Billi tersebut. Mungkin tidak ada salahnya jika Maudi menswap ke arah kanan profil pria bernama Billi ini, at least ada seseorang yang Maudi kenal, yang sama-sama mengenal pria bernama Billi ini, jadi mungkin kelakuan Billi tidak akan aneh-aneh.

Bumble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang