Candy - 💎 Doyoung

2K 190 53
                                    

Habis sudah Kim Junkyu. Setelah apa yang dilakukannya hari ini saat syuting World Class K-Dol. Semua tahu Junkyu akhir-akhir ini semakin berani dan terang-terangan dalam menggoda penggemar. Satu hal yang bagus tentunya, mengingat pekerjaannya adalah seorang idola.

Namun depan Kim Doyoung, sang kekasih, Junkyu sering kali bersikap malu-malu kucing. Biasanya Doyoung yang berinisiatif dengan banyak hal. Orang-orang menyebut Doyoung pangeran penggoda. Tapi sepertinya hal itu akan menjadi julukan baru untuk Kim Junkyu. Mengingat apa yang dilakukannya saat bermain game dengan Doyoung tadi.

"Hyung.", panggil Doyoung pada Junkyu.

Dirinya sedang mengurung Junkyu di antaranya dan meja rias di belakangnya. Tenang, mereka sudah berada di dorm saat ini. Tentu saja di kamar Junkyu. Ia menarik dagu Junkyu, mempertemukan tatap mereka.

"Apa yang kau lakukan?", cicit Junkyu.

"Eo? Kemana perginya hyung yang percaya diri tadi?", Doyoung dengan senyum manisnya tertawa, kemudian membelai pipi Junkyu, gemas.

"Doyoung-ah...", Junkyu mengerutkan alisnya.

"Eishh lagipula tadi alismu yang mengkerut. Kau tidak ingin aku menciummu?", Junkyu melayangkan protes, menyadari ekspresi Doyoung tadi seperti takut.

"Tadi aku berusaha keras menepiskan pikiranku untuk segera menciummu saat itu juga. Meski sejujurnya aku berharap kau akan bergerak lebih dekat lagi.", Doyoung mengusap bibir Junkyu dengan ibu jarinya, menatap ranum itu lekat.

"Kalau aku lebih dekat.. tidak, itu tidak baik untuk jantungku.", ucap Junkyu jujur.

"Kau masih selalu berdebar saat kita ciuman ya?", kekeh Doyoung.

"Memangnya kau tidak?", bibir Junkyu mengerucut, sedikit kecewa mungkin.

"Bahkan saat ini pun jantungku berpacu cepat hanya karena menatap wajah manismu hyung.", ujar Doyoung, sembari menepis jarak antara mereka.

Junkyu refleks menaikkan tangannya untuk melingkar pada leher Doyoung. Pemuda kelahiran 2003 itu mengeluarkan kekehan kecil khasnya.

"Tadinya aku hanya berniat menggodamu hyung, tapi sepertinya kau memang ingin lebih.", Doyoung mengusap rambut Junkyu, kemudian menangkup pipi yang lebih tua.

"Tidak boleh?", tanya Junkyu, memasang tampang polos namun menantangnya.

Doyoung tersenyum miring.

"Siapa yang mengajarimu seperti ini? Terakhir kau masih bersikap malu saat kita melakukannya.", Doyoung melingkarkan tangannya pada pinggang Junkyu, sedang tubuhnya semakin condong pada yang lebih tua.

"Y-yaa itu berbeda dengan ciuman."

Doyoung tertawa oleh penuturan Junkyu.

"Ah, jadi kau hanya ingin ciuman saja?"

"Pertama ciuman dulu, lalu aku akan memikirkan itu setelahnya.", ujar Junkyu.

"Kau benar-benar berbeda hari ini.", Doyoung hanya tertawa.

"Tapi, aku mau mencoba hal baru."

Doyoung memberi tatapan bingung pada Junkyu.

"Hal baru apa?", tanyanya.

Junkyu lalu mengeluarkan sebungkus permen dari dalam saku celananya. Dibukanya bungkus permen itu lalu segera memakan permen karamel lunak berisi saus coklat di dalamnya. Kemudian tangannya segera kembali melingkar pada Doyoung.

"Candy kiss?", tanya Doyoung.

"Eum.", Junkyu mengangguk.

Doyoung tak lagi melanjutkan percakapan mereka. Ia menepiskan jarak di antara mereka hingga akhirnya ranum mereka bersentuhan. Mata keduanya terpejam saat bibir mereka mulai saling melumat.

Junkyu kemudian membuka mulutnya, memberi akses pada lidah Doyoung untuk menginvasinya. Lidah keduanya kini saling bertautan, membalut permen yang dimakan Junkyu tadi. Rasa manis karamel dapat mereka kecap dari mulut masing-masing.

Doyoung cukup berhati-hati dengan gerakan lidahnya. Bagaimana pun tidak lucu jika salah satu dari mereka tersedak karena permen itu.

Saliva keduanya turut bercampur, membuat bibir mereka berantakan. Tangan Junkyu kini menangkup pipi Doyoung, sedang tangan Doyoung menekan tengkuk Junkyu.

Permen itu semakin mencair hingga pecah di dalam mulut Junkyu, membuat saus coklat di dalamnya lumer. Dengan cepat coklat itu menyebar, membuat bibir keduanya kini berwarna kecoklatan. Namun tak ada yang ingin berhenti.

Rasa manis coklat membuat mereka semakin menggebu. Satu tangan Doyoung kini sudah menyusup masuk ke dalam pakaian Junkyu. Diusapnya pinggang ramping sang kekasih tanpa melepaskan pagutan semanis permen mereka.

Ciuman itu berlangsung cukup lama, hingga permen yang menjadi pemanis kegiatan mereka benar-benar habis tak bersisa.

Keduanya melepas tautan bibir dan saling memberi jarak. Junkyu segera tertawa melihat bibir Doyoung terlihat coklat.

"Bibirmu penuh coklat.", ucap Junkyu, kemudian ia mendekat kembali untuk menjilat sisa coklat pada bibir yang lebih muda.

"Bibirmu juga hyung.", Doyoung pun sama, ia menjilat bibir Junkyu namun juga menyempatkan bibirnya untuk sesekali melumat bibir sang terkasih.

"Sebentar, Doyoung-ah..yaa! Jangan terus mhh menggigitku.", ucap Junkyu geli, karena Doyoung juga menggigiti bibirnya.

Yang lebih muda malah menyengir tanpa dosa. Ia masih terus menggigit, melumat, dan menjilati bibir Junkyu seperti permen.

"Doyoung!", Junkyu akhirnya mendorong bahu Doyoung. Matanya menelisik Doyoung, juga bibirnya manyun.

"Aku baru saja menyadari hal ini, tapi bibirmu lebih manis daripada permen tadi hyung.", ucap pemuda kelahiran 2003 itu. Jarinya mengusap bibir Junkyu yang basah, kemudian diberikannya satu kecupan di atas bibir yang lebih tua.

"Selalu saja mulut manismu itu berbicara tanpa dasar."

"Bagaimana mungkin tanpa dasar? Aku sudah sering menciummu, jadi aku tidak mungkin salah.", sekali lagi Doyoung mengecup bibir Junkyu.

"Ah dasar! Harusnya aku sudah terbiasa dengan ucapan manismu..", keluh Junkyu.

Doyoung kembali tertawa. Ia mengelus kepala Junkyu. Tak lupa kembali mengecup bibir Junkyu, seolah ciuman panjang mereka tadi belum cukup.

"Sudah cukup...", rengek Junkyu.

"Belum cukup hyung. Lagipula tadi kau begitu percaya diri saat mendekatiku lebih dulu kan? Kau bahkan tersenyum miring."

"Itu karena game-nya..."

"Sama saja.", balas Doyoung dengan tawa, tak berniat melepaskan Junkyu sama sekali.

"Ya Kim Doyoung..."

Mungkin bibir Junkyu akan bengkak besok pagi. Tapi semoga saja tidak.

.
.
.
.
.
.

🚨🚨🚨 smirknya tolong!!!Kim Junkyu bener2 memporak porandakan hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🚨🚨🚨 smirknya tolong!!!
Kim Junkyu bener2 memporak porandakan hati.

Segini dulu
See ya next~

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang