Reward - Jaehyuk

1K 84 9
                                    

Satu kata yang dapat mendeskripsikan kondisi Jaehyuk saat ini, lelah. Setelah ia seharian bekerja di sebuah restoran BBQ, kini ia telah kembali ke dorm. Dengan langkah berat ia menuju ke kamar mandi, berniat untuk membersihkan diri lebih dulu.

"Hyung, aku mandi duluan ya?", izin Jaehyuk pada Jihoon.

"Eo.", jawab Jihoon sekenanya. Ia juga sama lelahnya dengan Jaehyuk. Seharian bergelut dengan panas dan minyak, belum lagi ia harus terus berinteraksi, benar-benar menguras tenaganya. Bagaimana pun ia manusia yang membutuhkan waktu istirahatnya sendiri.

Telah mendapat izin dari Jihoon, Jaehyuk segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

~

Merasa segar setelah mandi, Jaehyuk melangkah ringan keluar dari kamar mandi. Handuk yang masih tergantung di lehernya ia pakai untuk mengusap rambutnya yang masih setengah basah.

"Eo? Junkyu hyung.", sebuah senyuman segera terbentuk pada bibir Jaehyuk ketika ia melihat Junkyu ada di ruang tengah dorm-nya. Kakinya menghampiri si manis yang kini tengah di peluk oleh Jihoon. Jaehyuk segera duduk bersila di sebelah Junkyu, menarik paksa pemuda itu dari dekapan Jihoon.

"Hyung, aku sudah selesai mandi, sekarang giliranmu.", usir Jaehyuk, maksudnya ia juga ingin memonopoli Junkyu.

"Ya! Aku belum selesai dengan Junkyu.", protes Jihoon.

"Tidak, tidak. Sebaiknya kau pergi mandi sekarang hyung, kau bau minyak. Junkyu hyung tidak akan menyukainya.", Jaehyuk menepis tangan Jihoon dan memeluk tubuh Junkyu dari samping.

"Sana mandi. Wangimu seperti samgyeopsal.", ucap Junkyu juga, membuat Jihoon mendecak.

"Jangan kembali ke dorm-mu dulu.", Jihoon lantas berdiri dan bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Jaehyuk kini punya kesempatan untuk mendapatkan perhatian khusus dari Junkyu hyung-nya itu. Ia mengeratkan pelukannya dan menyandarkan kepalanya kepada bahu yang lebih tua.

"Rambutmu masih basah.", protes Junkyu, membuat Jaehyuk segera mengangkat kepalanya. Diberikannya tatap memelas pada yang lebih tua, menunjukkam betapa dirinya butuh pelukan saat ini.

Junkyu kemudian menempatkan diri untuk duduk di atas sofa dan melebarkan kakinya. Maksudnya agara Jaehyuk bisa duduk di bawahnya dan membiarkannya mengusap rambutnya yang masih basah itu. Jaehyuk menangkap maksud Junkyu. Dengan cepat dirinya telah duduk memunggungi Junkyu, tepat di antara kaki yang lebih tua.

Junkyu lantas mengambil handuk yang melingkar pada leher Jaehyuk, membawanya ke atas kepala yang lebih muda. Ia mengusap rambut itu perlahan, membiarkan kain di tangannya itu menyerap air pada rambut Jaehyuk.

"Hyung kenapa ke sini?", tanya Jaehyuk.

"Entahlah, Jihoon bilang ingin memberikan sesuatu. Padahal harusnya dia saja yang ke dorm-ku.", Junkyu mengeluh karena dirinya harus keluar dari kamarnya karena Jihoon memaksa.

"Ah, tapi syukurlah kau ke sini. Aku juga ingin melihatmu.", ucap Jaehyuk dan sedikit mendongak untuk menatap Junkyu.

Gerakan tangan Junkyu berhenti. Ia terdiam menatap Jaehyuk yang memberikan tatap dalam padanya.

"Apa tadi melelahkan?", tanya Junkyu merujuk pada pekerjaan magang yang dilakukan Jihoon dan Jaehyuk tadi.

"Sangat hyung. Sungguh ini lebih melelahkan dibandingkan saat kita kerja di toko gimbap yang lalu.", Jaehyuk mengerucutkan bibirnya, melayangkan keluhan layaknya anak kecil yang sedang bercerita pada yang lebih tua.

Dirinya segera membalikkan tubuhnya, kini menghadap Junkyu. Masih dengan tatap yang tertuju pada yang lebih tua, Jaehyuk meminta atensi dari pemuda Kim yang duduk di atas sofa itu. Jaehyuk kemudian sedikit memundurkan posisinya lalu menarik tangan Junkyu.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang