Rest - Jihoon

2.2K 196 13
                                    

Saling memberi kabar di platform weverse sepertinya sudah menjadi kebiasaan Jihoon dan Junkyu.

Hari ini, setelah selesai dengan acara temu penggemar mereka selesai, Jihoon menyempatkan diri untuk makan di luar, berbeda dengan Junkyu yang memilih untuk segera kembali ke hotel untuk beristirahat, karena kondisinya sedang kurang baik. Sebenarnya bisa saja kan Jihoon memastikan kondisi Junkyu di ruang obrolan pribadi? Namun Jihoon malah bertanya secara tetang-terangan di platform weverse, sehingga semua orang bisa melihatnya.

Selesai memberi pesan pada Junkyu bahwa ia akan cepat makan dan segera kembali, Jihoon benar-benar mempercepat kegiatan makannya. Segera ia kembali setelah makannya selesai.

Begitu masuk ke dalam kamar hotel tempatnya menginap bersama Junkyu, ia segera mendekat ke kasur Junkyu. Di sana pemuda Kim itu telah berbaring sembari bermain dengan telepon pintarnya.

"Kenapa masih bermain handphone? Katanya tadi sudah mau tidur.", Jihoon menarik pelan gawai Junkyu, membuat atensi Junkyu kini tertuju padanya.

"Aku menunggumu.", jawab Junkyu.

Jangan tanyakan bagaimana kondisi Jihoon saat ini. Ia terkejut. Biasanya Junkyu tidak peduli sama sekali, jika sudah waktunya untuk tidur maka ia akan tidur lebih dulu.

"Kau apa?", tanya Jihoon lagi, memastikan.

"Aku menunggumu. Kau pasti harus mandi lagi, sama aja aku pasti akan terbangun. Sana, cepat mandi.", usir Junkyu, mengambil kembali gawainya dari tangan Jihoon.

Ah iya, padahal Jihoon sudah berharap. Dengan bahu tertunduk, Jihoon beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak butuh waktu lama hingga Jihoon selesai dengan kegiatan bersih-bersihnya. Ia keluar kamar mandi dengan menggunakan jubah mandi. Diambilnya pakaian tidurnya dari dalam koper, kemudian menggantinya di tempat. Tenang, ia tidak telanjang. Masih ada dalaman yang dipakainya. Setelahnya ia menggantung jubah mandinya.

Selesai dengan semuanya, Jihoon kembali melirik ke arah Junkyu. Pemuda itu telah memejamkan matanya, tampak menikmati waktu istirahat malamnya. Layar ponsel masih menyala di hadapan wajah pemuda manis itu. Melihat itu, Jihoon segera mengambil ponsel Junkyu, mematikan layarnya dan meletakkannya di nakas.

Terlalu larut dengan wajah pulas Junkyu, Jihoon tanpa sadar menjulurkan tangannya. Disisirnya rambut Junkyu yang kini telah berubah pirang. Perlahan tangannya turun untuk mengusap pipi Junkyu yang kini tampak lebih tegas.

"Jihoon-ah.", panggilan itu tak lantas membuat Jihoon menarik tangannya.

"Eo?"

"Berhenti menggangguku.", ucap Junkyu yang rupanya belum tidur sepenuhnya.

"Aku tidak tahan melihat wajah manismu.", balas Jihoon, kini berjongkok di sebelah kasur Junkyu.

Junkyu kembali membuka matanya, saling bertemu tatap dengan mata Jihoon yang menatapnya dalam.

"Kau tidak akan berhenti?", tanya Junkyu karena tangan Jihoon masih berada di atas kepalanya.

"Kau tahu aku sedikit pemaksa.", Jihoon tersenyum simpul.

"Terserah. Aku akan tidur kalau begitu.", Junkyu memejamkan mata, membiarkan Jihoon mengusap kepalanya.

Lagipula sebenarnya ia merasa nyaman dengan usapan itu. Hanya sedikit gengsi saja mengakuinya.

"Jalja Junkyu-ya~", ucap Jihoon, masih setia mengusap kepala Junkyu.

"Eum."

.
.
.
.
.
.

Another episode of unwell Junkyu and caring Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Another episode of unwell Junkyu and caring Jihoon. Males bgt kalau mrk udah mode soft gini. Junkyu jd manut-manut aja, terus Jihoon pengertiannya kebangetan arghhhh 😤

Dah segini dulu
See ya next~

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang