Bed - 💎 Jaehyuk

3.7K 234 16
                                    

Jika berbicara tentang pasangan Jaehyuk dan Junkyu, maka satu hal yang pasti terjadi setiap mereka hanya berdua saja. Junkyu pasti selalu duduk di atas pangkuan Jaehyuk. Mereka sedang berada di studio Junkyu, tempat yang bisa menjaga privasi mereka. Dengan saling berhadapan, mereka hanya menatap wajah masing-masing sembari memuja.

"Jadi, aku lihat unggahan penggemar, katanya hyung ingin memiliki wajahku?", kepala Jaehyuk terdongak, memberi atensi pada wajah manis yang lebih tua.

"Dan kau ingin tidur di kasurku?", Junkyu membalas.

Jaehyuk mengeratkan rangkulannya pada pinggang Junkyu dan menempelkan dagunya pada dada Junkyu.

"Aku selalu ingin tidur di kasurmu hyung, kau tahu kan?"

"Ck, tidurmu itu beda makna.", sarkas Junkyu membuat Jaehyuk tertawa.

"Lagipula kau kan memang sudah sering tidur di kasurku.", lanjut Junkyu.

"Iya ya.", balas Jaehyuk dengan kekehan kecil.

"Tapi kenapa hyung bilang ingin punya wajahku?", Jaehyuk kembali ke topik awal.

"Karena kau tampan. Bayangkan saja berapa banyak agensi yang mau merekrutmu karena ketampananmu.

"Ei hyung, lalu kau tidak tampan gitu?"

"Kau tahu wajahku lebih ke manis ketimbang tampan.", balas Junkyu dengan bibir mengerucut. Jemarinya ia mainkan pada kerah baju Jaehyuk.

"Benar, kau manis.", Jaehyuk mendekat dan mencuri kecupan di bibir Junkyu.

"Makanya aku ingin hidup dengan wajahmu sehari saja.", Junkyu menguyel pipi Jaehyuk.

"Kalau aku ingin hidup denganmu selamanya.", Jaehyuk tersenyum manis, mengeratkan pelukannya pada Junkyu.

"Ya ya... kenapa malah menggombal?", omel Junkyu semakin menguyel pipi Jaehyuk.

"Entahlah, aku hanya ingin mengucapkan kalimat itu padamu hyung.", ucap Jaehyuk dengan tawa kecil.

"Belajar dari mana?"

"Nonton drama.", ucap Jaehyuk.

"Ck, kau itu cukup dengan skinship saja. Jangan malah menambah love language-mu.", protes Junkyu.

"Memangnya kenapa hyung? Tidak suka? Kau kan senang menerima kata-kata manis.", ucap Jaehyuk sembari mengusap pelan kepala Junkyu.

"Eo. Tapi kalau kau cukup skinship saja. Itu saja sudah merepotkan, jangan menambahnya lagi.", ujar Junkyu dengan rona merah di pipinya.

"Ah, maksud hyung merepotkan jantungmu?", tanya Jaehyuk, meletakkan tangannya di atas dada kiri Junkyu.

"Tidak usah diperjelas.", Junkyu menepis pelan tangan Jaehyuk dari sisi dadanya. Ia yakin jantungnya sedang tidak bisa diajak bekerja sama.

"Ah kau manis sekali hyung. Orang-orang bilang rasa suka akan berkurang seiring berjalannya suatu hubungan. Tapi bagaimana ini, rasanya aku semakin menyukaimu.", Jaehyuk menyentuh pipi Junkyu dan mengusapnya pelan.

"Sudah kubilang hentikan ucapan manismu itu, Yoon Jaehyuk.", alis Junkyu mengerut dengan pipi merah.

"Kalau aku tidak mau bagaimana?"

Bukannya menjawab, Junkyu malah mendekatkan wajahnya pada wajah Jaehyuk. Tangannya menangkup kedua sisi rahang Jaehyuk. Matanya terpejam saat ia mempertemukan bibirnya dengan Jaehyuk.

"Cara cepat membuatmu diam.", ucap Junkyu setelah melepas penyatuan bibir mereka.

"Tapi hyung, aku bisa berkata-kata dengan bebas lagi sekarang karena ciuman yang kau berikan terlalu singkat.", Jaehyuk tersenyum jahil sembari tangannya mengusap punggung Junkyu.

"Haa.. kau ini senang sekali mencari kesempatan dalam kesempitan.", Junkyu mengelus bibir Jaehyuk dengan ibu jarinya.

Jaehyuk hanya tersenyum kemudian mengecup ibu jari Junkyu. Tak berhenti di situ, ia menjulurkan lidahnya untuk menjilat jari Junkyu, kemudian mengulumnya.

Junkyu menatap Jaehyuk yang memberikan tatapan tajam nan dalam sembari mengulum jarinya. Hal itu membuat pipi Junkyu memanas. Godaan Jaehyuk padanya mampu membuatnya teransang.

"J-Jaehyuk-ah...", cicit Junkyu. Namun Jaehyuk masih mengulum jarinya dengan sensual.

"Hmm?", tanya Jaehyuk, semakin menajamkan tatapannya pada Junkyu.

Ia menggenggam tangan Junkyu, mulai mengecupi telapak tangan hingga pergelangan tangan Junkyu.

"Sudah.", ucap Junkyu, namun tidak disertai dengan usaha menarik diri dari Jaehyuk.

"Sudah? Tapi aku yakin yang di bawah sana mengganggumu kan?", Jaehyuk tersenyum miring. Tangannya yang satu menarik tubuh Junkyu semakin dekat padanya hingga membuat bagian bawah mereka bersentuhan.

"Ngh~", desah Junkyu tanpa sadar.

"Haruskah kita melanjutkannya di kasur?", bisik Jaehyuk, lalu meniup bagian telinga Junkyu.

Junkyu dengan pipi yang merah dan ekspresi malunya menatap Jaehyuk dengan alis yang bertautan.

Melihat ekspresi Junkyu saja Jaehyuk tahu apa keinginan yang lebih tua. Maka dari itu ia membuka pintu studio Junkyu kemudian menggendong Junkyu keluar dari ruang sempit itu. Ia berjalan menuju kasur Junkyu, melempar pelan tubuh Junkyu ke atas kasur. Segera ia mengukung tubuh pemuda manis di bawahnya itu.

"Sepertinya malam ini aku akan tidur di kasurmu lagi.", ucap Jaehyuk dengan seringai.

"Jadi benar kan maksudmu mengatakan ingin tidur di kasurku adalah ini?", tanya Junkyu, mengerutkan alis.

"Seperti katamu tadi hyung, tidur di kasur yang kumaksud adalah hal yang kita tahu jelas kemana arahnya.", ucap Jaehyuk melepaskan kaosnya, memperlihatkan tubuh atletisnya yang telah ia bentuk selama beberapa bulan ini.

Junkyu mengerucutkan bibirnya menanggapi ucapan Jaehyuk. Namun pada akhirnya ia hanya pasrah ketika Jaehyuk meraup bibirnya dengan tangan yang menyusup masuk untuk mengusap perutnya. Oke, mungkin tidak sepenuhnya pasrah. Karena seperti kata Jaehyuk, Junkyu tahu persis kemana arah pembicaraan mereka di awal tadi.

.
.
.
.
.
.

Jaekyunya gaes 😬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaekyunya gaes 😬

Segini dulu
See ya next~

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang