Cry - All Member

4.5K 274 13
                                    

Selesai. Rangkaian tur Jepang mereka akhirnya selesai. Tidak bisa dipungkiri, konser terakhir mereka di Osaka benar-benar dibanjiri air mata haru. Namun di antara semua member, ada satu yang dengan tegar menahan tangisnya.

"Terima kasih semuanya. Kalian hebat.", ucap Junkyu begitu mereka telah selesai berganti pakaian dan bersiap untuk kembali ke hotel.

"Hyung juga.", balas Doyoung.

"Kau juga sudah bekerja keras, Junkyu-ya.", Hyunsuk menepuk pelan kepala Junkyu.

"Tidak menangis lagi?", tanya Jihoon.

"Kau hebat hyung.", ucap Junghwan.

"Tidak, maksudku aku hampir menangis tadi. Tapi setelah kupikir lagi, ini kenangan indah yang harus kusimpan dalam tawa. Untuk kita, juga teume. Jadi... aku menahannya.", Junkyu sedikit menunduk. Tangannya terangkat mengusap matanya pelan.

"Kau melakukannya dengan baik.", Yoshi menepuk kepala Junkyu, menarik pemuda Kim itu untuk memeluknya.

"Gomawo hyung.", ucap Jaehyuk turut mengusap kepala Junkyu.

Ya, Junkyu akhirnya tak dapat menahan air matanya yang menggenang. Tapi tenang, ia tidak menangis kencang, hanya air matanya yang sedikit keluar. Ia bahkan tidak terisak sama sekali.

"Padahal kalau mau menangis, menangis saja hyung.", Jeongwoo mengusap leher Junkyu.

"Aigoo uri Junkyu hyung.", Haruto berucap, mendekat untuk merangkul dan menepuk pelan bahu yang lebih tua.

"Jangan begitu. Aku tidak akan menangis.", elak Junkyu.

"Terima kasih karena kau tetap kuat hyung.", Asahi mengulas senyum tipis.

"Uh, kenapa aku jadi emosional seperti ini?", Junkyu mengusap matanya cepat karena masih memproduksi air meski ia sebenarnya tidak menangis.

Member lainnya hanya tertawa kecil melihat Junkyu.

"Kau ini, di saat semua sudah tidak menangis kenapa malah menangis?", Hyunsuk menepuk punggung Junkyu.

"Aku tidak menangis. Mataku hanya terus mengeluarkan air.", memang benar kata Junkyu. Ia bukannya ingin menangis, hanya matanya saja yang tidak bisa diajak berkompromi.

"Itu artinya kau memang mau menangis.", imbuh Jihoon.

"Diam kau Park Jihoon.", Junkyu menukikkan alisnya.

"Kiyowo.", Yoshi di sebelah Junkyu terkekeh gemas dan mencubit pipi teman sebayanya itu.

Jaehyuk yang berada tak jauh dari Junkyu mendekat kemudian menyeka sudut mata Junkyu dengan ibu jarinya.

"Hyung bagaimana kalau aku yang membuatmu mena-", belum selesai dengan ucapannya, kepala Jaehyuk langsung dipukul Asahi dari belakang.

"Jangan dengarkan dia hyung.", ucap Asahi.

"Apa boleh mengatakan hal itu secara frontal?", imbuh Doyoung.

"Junkyu hyung juga pasti mengerti ke mana arahnya.", Haruto turut berbicara.

"Wah, jadi begini cara main kalian?", Jeongwoo menggelengkan kepalanya.

"Aku akan diam.", ucap Junghwan membentuk gestur memutar kunci di depan mulutnya.

"Ya!", Junkyu menambah toyoran pada kepala Jaehyuk.

"Sudah berhenti. Junkyu-ya, abaikan saja ucapan Jaehyuk tadi.", lerai Hyunsuk.

"Tapi aku juga mau kalau boleh.", Jihoon melipat tangan di depan dadanya.

Asahi segera menghampiri Junkyu.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang