Daycare (4) - All Members AU

553 39 6
                                    

Hari yang cerah di bulan September. Hari ini kelas Treasure akan melakukan karyawisata ke kebun binatang. Tentu saja semua anak-anak kelas itu begitu bergembira. Kedua belas anak lelaki itu kini berbaris di depan kelas mereka dengan membawa tas ransel yang tentu saja diisi oleh barang-barang kesukaan mereka.

"Kyu! Nanti di bus duduk sebelah aku ya.", Haruto, bocah pemaksa itu langsung saja menggenggam tangan mungil Junkyu.

"Sama aku aja Kyu!", Yedam tak mau kalah, segera merangkul lengan Junkyu yang satunya.

"Kalian tuh berisik deh, udah jelas-jelas Junkyu mau duduknya sama aku. Iya kan?", Mashiho, lelaki manis dengan senyuman memikat itu kini tersenyum lebar, seolah ingin menghipnotis Junkyu dengan senyumannya.

"Princess Junkyu, duduk sebelah pangeran Doyoung aja ya?"

"Sama pangeran Yoshi aja, aku bakal jagain princess Junkyu biar gak jatuh waktu busnya nabrak kerikil."

Doyoung dan Yoshi, dua bocah "pangeran wannabe" itu kini berlutut dengan tumpuan pada dengkul kiri mereka, layaknya pangeran yang ingin melamar sang tuan putri. Sepertinya orangtua mereka harus menghentikan segala tontonan kerajaan dari dua bocah itu. Mereka terlalu terpengaruh akan film-film itu dan menjadi terobsesi.

"Junkyu sama akulah. Aku ketua kelas.", Jihoon menarik Junkyu, membebaskan sang primadona dari kerumunan anak-anak lainnya.

"Biarin aja Junkyu yang pilih mau duduk sama siapa.", Hyunsuk, bocah kaya itu tampak sombong, berpikir dirinya pasti akan dipilih.

"Sama aku ya Kyu? Yang lain berisik.", Jaehyuk tentu tidak ingin kalah.

"Kyukyu sama aku aja. Nanti kita main tamagochi! Kemalin telulnya balu netas.", Jeongwoo, si anak periang itu mengeluarkan dua buah tamagochi yang dibawanya, memang berniat bermain dengan Junkyu.

"Aku punya banyak cemilan. Nanti kita duduk baleng ya, aku bagi cemilan aku.", ucap Junghwan yang menawarkan cemilan pada Junkyu sebagai hasutannya. Dirinya sendiri kini sedang mengunyah donat yang dibekalkan oleh ibunya untuk sarapannya.

"Kalian selalu berisik kalau kita keluar gini. Aku mau duduk sama Asahi aja.", Junkyu meninggalkan kerumunan itu dan menghampiri Asahi. Segera setelahnya ia menggenggam tangan kecil Asahi dan tersenyum lebar pada bocah lelaki itu.

"Nanti kita duduk bareng ya!", ucap Junkyu, membuat Asahi mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Ish Asahi terus. Mending juga sama aku Kyu.", Haruto melayangkan protes sembari melipat tangannya di dada.

"Kenapa sih sama Asahi lagi?", Jaehyuk mengerucutkan bibirnya, tampak kecewa.

"Gak. Aku gak mau pergi kalau Junkyu gak duduk sama aku.", protes Yedam, segera duduk di lantai dan menunjukkan tantrumnya.

"Aku juga.", Mashiho turut duduk di sebelah Yedam, sama-sama mengerucutkan bibir dan memasang raut kesal.

"Princess Junkyu kenapa gak mau sama pangeran Doyoung?"

"Pangeran Yoshi padahal siap menjaga princess Junkyu."

Lagi-lagi dua "pangeran wannabe" itu berucap seolah sedang memainkan lakon. Keduanya berlutut dan memukul lantai, menunjukkan kecewa mereka. Dua bocah itu terlalu mendalami peran.

"Ck, Asahi terus.", Jihoon mencibir.

"Aku kurang apa sih Kyu? Kamu kalau mau mainan bisa aku beliin kok.", Hyunsuk tampak mulai tak sabaran sehingga memakai kartu Asnya.

"Padahal cemilan yang aku bawa enak-enak.", Junghwan menghela napas, juga kecewa.

"Aku udah sengaja bawa dua tamagochi bial bisa main sama kamu Kyu..", Jeongwoo juga melengkungkan bibir ke bawah, tampak sangat kecewa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang